JAKARTA (IndoTelko) – Tulang punggung teknologi digital dan inteligensi dari Alibaba Group, Alibaba Cloud terus berupaya mendukung pelatihan talenta digital di Indonesia dengan memberikan dukungan infrastruktur digital untuk Kartu Prakerja. Program yang diprakarsai pemerintah Indonesia guna mengembangkan kompetensi dan meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja, terutama bagi pekerja yang di-PHK atau dirumahkan akibat pandemi.
Sejak diluncurkannya setahun lalu, lebih dari 7,9 juta orang di 34 provinsi yang telah menerima dana pelatihan dan insentif tunai yang digunakan untuk peningkatan kecakapan dan pelatihan digital di 1.700 bidang pekerjaan.
Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajeman Pelaksana Kartu Prakerjamengatakan, permasalahan utama di pasar tenaga kerja di Indonesia adalah adanya kesenjangan antara kecakapan yang dimiliki para pencari kerja dengan kecakapan yang dibutuhkan oleh industri. “Program Kartu Prakerja membangun ekosistem yang sepenuhnya digital agar setiap orang bisa mendapatkan akses pelatihan untuk menambah keterampilan mereka, atau memperkuat kemampuan yang sudah mereka miliki sebelumnya,” katanya.
Menurut Denni, dengan begitu, angkatan kerja yang berada di daerah terpencil pun dapat mendapatkan pelatihan yang sama dengan penduduk di kota besar. Pihaknya juga menggandeng platform digital yang menawarkan pelatihan dari Lembaga Pelatihan di marketplace mereka.
Sementara itu, Leon Chen, General Manager Alibaba Cloud Indonesia mengungkapkan, menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh pandemi, Alibaba Cloud merasa terhormat dapat memberikan dukungan teknologinya kepada pemerintah Indonesia untuk program yang sangat bermanfaat ini. “Melalui solusi clouddan teknologi digital yang kuat, jutaan orang Indonesia dapat mengakses situs program Prakerja dengan lancar selama setahun terakhir," tambahnya.
“Dukungan kami terhadap Program Kartu Prakerja sejalan dengan komitmen jangka panjang Alibaba Cloud kepada masyarakat Indonesia. Kami percaya bahwa talenta digital sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital, dan kami bertekad untuk menawarkan teknologi, keahlian, dan pengalaman terdepan kami, agar dapat terus berkontribusi pada upaya pelatihan tenaga kerja secara konsisten di Indonesia,” jelasnya.
Dengan memanfaatkan teknologi cloud-nativeAlibaba Cloud, seperti AnalyticDB, Data Lake Analytics (DLA) dan Alibaba Cloud Container for Kubernetes, serta kemampuan autoscaling,sistem keamanan dan jaringan yang tangguh, perusahaan penyedia layanan cloud computingterdepan ini telah mendukung program kartu prakerja di Indonesia sejak tahun 2020.
Menggandeng 165 lembaga pelatihan, 5 mitra pembayaran, 7 platform digital, 4 institusi pendidikan, dan 3 portal pekerjaan, diharapkan partisipasi masyarakat terhadap program Kartu Prakerja dapat terus meningkat di tahun 2021.
Dijelaskan Leon Chen, pengembangan talenta digital merupakan salah satu komitmen jangka panjang Alibaba Cloud untuk berkontribusi pada perkembangan bisnis dan masyarakat di Indonesia. Alibaba Cloud telah bekerja sama dengan universitas lokal seperti Universitas Bina Nusantara, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Gadjah Mada (UGM), Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT (I-TECH), dan Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) untuk pelatihan talenta digital, dimulai sejak awal tahun 2020.
“Kami percaya transformasi digital tidak hanya semata-mata untuk kemajuan teknologi, tapi juga untuk perkembangan sumber daya manusia. Karena itu, kami akan terus bekerja sama dengan universitas, inkubator, dan para mitra untuk meluncurkan lebih banyak program pelatihan digital di seluruh Indonesia di tahun 2021 dan seterusnya. Tahun ini, kami bertujuan untuk membina setidaknya 50.000 lebih talenta digital dan membekali mereka dengan pengetahuan dan keahlian mulai dari teknologi berbasis cloud, artificial intelligence, analitik data – yang pada akhirnya – diharapkan dapat mendukung kebutuhan transformasi digital di negara ini,” kata Leon Chen. (sg)