SHENZHEN (IndoTelko) - Dalam laporan terbaru Gartner, "Market Share: IT Services, Worldwide 2020", pangsa pasar Huawei dalam segmen Infrastructure as a Service (IaaS) berada di peringkat No.2 di Tiongkok dan termasuk jajaran Lima Besar di pasar global pada 2020.
HUAWEI CLOUD telah mengembangkan landasan infrastruktur cloud berdasarkan arsitektur QingTian. Berkat infrastruktur ini, kalangan perusahaan bisa mengakses layanan cloud dasar yang menghasilkan kinerja tinggi, stabilitas mumpuni, beragam daya komputasi, dan sinergi cloud-edge-device.
Di ajang "HUAWEI CLOUD Tech Summit" pada April 2021, HUAWEI CLOUD melansir paradigma infrastruktur cloud terbaru. Dengan memanfaatkan arsitektur QingTian, HUAWEI CLOUD menyediakan infrastruktur cloud-native yang efisien, gesit, dan terbuka bagi para pengembang. Infrastruktur ini tersedia melalui distributed cloud, menuju lokasi mana pun. Hal tersebut sangat memutakhirkan proses layanan, dan membantu beragam industri sehingga mereka bisa cepat mengimplementasikan full cloudification dan full-stack intelligence.
HUAWEI CLOUD termasuk salah satu vendor pertama yang berinvestasi dalam sejumlah teknologi cloud-native. HUAWEI CLOUD pun ikut membentuk Cloud Native Computing Foundation (CNCF) pada 2015, serta menjadi satu-satunya anggota pendiri dan anggota platinum CNCF dari Tiongkok. HUAWEI CLOUD sangat terlibat dalam bidang cloud-native, dan berkontribusi terhadap lebih dari 130 fitur utama untuk komunitas CNCF.
Kontribusi ini menempati peringkat pertama di Asia dalam hal jumlah kode pemrograman dan Maintainer seat. HUAWEI CLOUD turut berkontribusi dalam sistem cloud-native edge compute yang pertama, KubeEdge, serta solusi cloud-native batch compute, Volcano.
Pada Desember 2020, HUAWEI CLOUD telah meluncurkan lebih dari 220 layanan cloud dan lebih dari 210 solusi, serta menjalin kerja sama dengan lebih dari 20.000 mitra, merekrut 1,8 juta pengembang, serta melansir lebih dari 4.000 aplikasi di Marketplace.
Di luar Tiongkok, HUAWEI CLOUD telah mendirikan pusat cloud data di Singapura, Chile, Brazil, Meksiko, dan Peru, bekerja sama dengan mitra-mitra yang menyediakan layanan di 45 zona ketersediaan di 23 wilayah di seluruh dunia.(ak)