CEO ZTE Corporation, Xu Ziyang : Digitalisasi perlu kecerdasan

CEO ZTE Corporation, Xu Ziyang (dok)

JAKARTA (IndoTelko) Sudah dua tahun sejak peluncuran pertama 5G. Hingga saat ini, lebih dari 1,1 juta titik pusat 5G beroperasi di seluruh dunia. 5G tidak hanya menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik, tetapi juga mendorong transformasi digital dan cerdas dari industri vertikal. Seperti yang kami lihat di Pusat Manufaktur Cerdas 5G ZTE di Nanjing. Lima BTS 5G diproduksi disini setiap menit untuk dikirim ke seluruh dunia. Ini juga merupakan contoh luar biasa dari praktik kami dalam "Manufaktur Cerdas Didukung oleh 5G".

Di sini, dengan cakupan penuh jaringan 5G dan implementasi MEC, kami menerapkan 10 aplikasi 5G khas yang penting untuk realisasi manufaktur cerdas, termasuk AGV berbasis cloud, 8K machine vision, PLC berbasis cloud, smart storage, industrial wearables, digital twins, dan inspeksi di tempat. Anda dapat melihat angka yang cukup menggembirakan, tenaga kerja berkurang sebesar 40%, defect rate turun sebesar 20%, dan siklus produksi turun sebesar 30%, sedangkan efisiensi produksi naik sebesar 40%.

Selain itu, kami bersama dengan lebih dari 90 operator dan 500 mitra di seluruh dunia telah mengeksplorasi aplikasi 5G yang inovatif dalam cakupan yang luas, dan kasus penggunaan di lebih dari 15 sektor industri telah dikembangkan dengan hasil yang positif. Kami senang melihat bahwa 5G dan teknologi informasi baru lainnya memberikan banyak perubahan di pabrik-pabrik Thailand, pelabuhan Belgia, pertanian Austria, dan manufaktur, transportasi, jaringan listrik, dan perlindungan lingkungan di Tiongkok.

Meskipun aplikasi 5G masih dalam tahap awal, saat ini kami dapat mengidentifikasi beberapa tujuan dengan jelas. Yang pertama muncul di benak saya adalah memperluas batas indera dan menciptakan kemungkinan tak terbatas bagi individu. Anda tahu, batas antara dunia digital dan dunia fisik secara bertahap semakin kabur, berkat pengenalan jaringan baru dan layanan cloud. Rumah pintar (Smart Home) membuat hidup kita lebih mudah.

Dengan mengenakan headset AR/VR, kita dapat menikmati pengalaman perjalanan, bermain game, acara olahraga, dan konser yang imersif secara nyaman dari rumah kita sendiri. Dengan mengoperasikan drone, kami dapat memperluas visi kami. Dengan aplikasi seperti autonomous driving, machine vision, unmanned mining, dan robot penyelamat, properti dan kehidupan kita menjadi lebih aman terlindungi.

Kedua, untuk menjembatani kesenjangan digital, yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan di dunia. Contohnya, Telemedicine melalui 5G yang memungkinkan dokter dan para spesialis untuk mendiagnosis pasien dari jarak jauh, menempatkan sumber daya medis yang berkualitas dalam jangkauan langsung. Wartawan dapat berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung menggunakan teknologi holografik. Pembelajaran jarak jauh dapat memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi daerah dengan tingkat pembangunan yang berbeda.

5G FWA memungkinkan penyediaan layanan broadband secara cepat di beberapa area dengan infrastruktur terbatas. Masyarakat dapat dengan bebas bekerja dari rumah secara efektif selayaknya di kantor. Dengan teknologi 5G Air-To-Ground, penumpang dapat menikmati layanan dalam penerbangan semulus saat mereka berada di darat. Seperti yang bisa kita lihat, 5G mempersempit jarak dan mendekatkan hati, demi menciptakan hubungan masyarakat yang lebih harmonis.

Selanjutnya, sejalan dengan revolusi industri modern, kami mengembangkan teknologi informasi untuk mempercepat pembangunan sosial. Contohnya, pabrik pintar (Smart Factory) yang bertransformasi dari manufaktur tradisional, menghemat biaya sekaligus meningkatkan efisiensi dan kualitas. Infrastruktur lalu lintas yang cerdas memfasilitasi emisi rendah karbon dan transportasi yang lebih efektif. 5G membantu membangun jaringan pintar yang andal, aman, ekonomis, efisien, dan ramah lingkungan dengan konektivitas secara luas, latensi rendah dan biaya rendah yang pada akhirnya akan mengurangi emisi karbon. Dengan 5G, manajemen cerdas dapat menjadi kenyataan di sektor pertanian. 5G juga meningkatkan lingkungan kita dengan kualitas air dan udara yang lebih baik, sehingga mendorong pembangunan berkelanjutan.

Aplikasi inovatif yang kita miliki saat ini tentunya perlu dikembangkan lebih lanjut dengan memperhatikan skala ekonomi dan model bisnis. Namun, satu persyaratan umum harus diidentifikasi, yaitu platform pemberdayaan digital.

Seperti yang telah Anda ketahui, "data driven" merupakan kunci transformasi digital dari ratusan ribu vertikal. Akibatnya, komputasi-sentris berkembang menjadi data-sentris. Dengan pemahaman ini, Digital Foundation yang memegang peranan penting akan terus ditingkatkan dalam hal "ubiquitous broadband", "pervasive computing", dan "multi-dimensional convergence". Selain itu, pasar baru akan diperluas dan keberlanjutan bisnis akan terjamin.

Kami percaya bahwa kemampuan jaringan yang ditingkatkan merangkak naik meliputi tiga aspek: bandwidth, kelincahan, dan penjadwalan.

Dalam hal pelebaran bandwidth, yang patut disebutkan adalah peningkatan uplink 5G dan akses optik gigabit untuk broadband kabel.

Adapun kelincahan jaringan, SRv6 membuat jaringan IP lebih fleksibel dan dapat diprogram. Kemampuan VPN berbasis FlexE dan hard slicing memenuhi tuntutan latensi rendah, low jittering, ultra- reliability, and secure isolation. Jaringan optik mengambil mesh tahap evolusi berikutnya, yang meningkatkan kapasitas, menurunkan latensi, dan meningkatkan redundansi. Inti cloud-native mendukung penerapan dan operasi dengan cara yang lebih fleksibel, gesit, dan elastis.

Kita dapat menggunakan penjadwalan sumber daya, pemisahan control/forwarding, orkestrasi slicing end-to-end secara otomatis, penyediaan otomatis dalam hitungan menit, dan operasi slicing secara fleksibel untuk meningkatkan efisiensi operasi.

Data melonjak naik baik dalam volume maupun variasi di era AIoT. Sementara itu, pemrosesan data menjadi lebih rumit dengan diperkenalkannya AI, contohnya pembelajaran mendalam tentang algoritma. Kapasitas komputasi terpusat tidak lagi unggul dalam hal keamanan dan efisiensi. Sebaliknya, sinergi cloud-edge-terminal telah dianggap sebagai solusi untuk tantangan ini. Dengan perbedaan kapasitas yang diakui di antara cloud, edge, dan terminal, serta pengoptimalan lanjutan pada perangkat lunak, perangkat keras, dan chipset, hiperkonvergensi yang peka terhadap beban menjadi kunci infrastruktur yang menjamin skalabilitas, kelincahan, dan iterasi yang cepat.

Ini membawa kita ke beberapa hal seperti: konvergensi jaringan cloud, konvergensi perangkat lunak- perangkat keras, konvergensi AI, dan juga keamanan intrinsik.

Pertama-tama, kami membutuhkan cloud on demand dan sinergi cloud-network agar sesuai dengan keragaman. Praktik yang kami terapkan tahun lalu, "Solusi Cloud dan Jaringan yang Tepat", benar-benar menunjukkan contoh kekuatan yang baik untuk melayani perusahaan vertikal dan mempercepat transformasi digital.

Selain itu, konvergensi perangkat lunak dan perangkat keras memperkaya keahlian kami untuk mengejar karakter bisnis dan efisiensi biaya. Perangkat lunak berlaku untuk cloud-native, layanan mikro, dan komponen; secara paralel, perangkat keras mencari kinerja terbaik. Kami dapat menembus batasan yang sulit dengan melakukan pengoptimalan bersama secara global yang didedikasikan untuk skenario tertentu. Contohnya, kita akan dapat melihat lebih banyak opsi akselerator universal dan lebih banyak inovasi chiplet.

Berbicara tentang AI, AI diperuntukan untuk memaksimalkan nilai data. Big data dan konvergensi AI berbasis model pelatihan mendukung koordinasi lintas domain sistem dan node, memfasilitasi orkestrasi dari pusat data hingga antarmuka radio, dan memungkinkan pengoperasian dan pemeliharaan yang lebih efisien.

Terakhir, keamanan intrinsik bertindak sebagai penginderaan diri, adaptif diri, dan dapat berkembang sendiri untuk jaringan. Dibangun dalam konstruksi jaringan, ia menawarkan beberapa fungsi keamanan, dan dapat berkembang secara otomatis selama operasi jaringan, sehingga secara konstan menjamin keamanan, layanan, dan data.

Menurut GSMA, industri komunikasi seluler saat ini bertanggung jawab atas sekitar 0,4% emisi karbon secara global. Ini adalah tujuan umum industri untuk mengurangi emisi karbon. Untuk membangun jaringan ramah lingkungan dengan konsumsi daya yang lebih rendah, ZTE menganjurkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat di seluruh siklus hidup jaringan.

Khususnya, produksi dan manufaktur yang lebih efisien dan cerdas dapat diwujudkan dengan konsumsi daya yang lebih rendah melalui Internet Industri 5G, MEC, dan AI. Untuk inovasi di BTS, kami dapat meningkatkan desain chipset, power amplifier, dan integrasi sistem untuk efisiensi daya yang lebih tinggi. Selama konstruksi jaringan, emisi karbon dapat dikurangi dengan menggunakan energi bersih dan catu daya cadangan yang sangat efisien untuk base station, dan teknologi pembuangan panas untuk pusat data, seperti desain modular prasetel dan teknologi pendingin cair. Dalam operasi jaringan, solusi seperti PowerPilot dapat digunakan untuk traffic scheduling berbasis algoritma cerdas sehingga dapat menurunkan konsumsi daya sekaligus memastikan pengalaman pengguna yang baik. Dengan langkah-langkah tersebut di seluruh siklus hidup jaringan, kami dapat membantu operator dalam membangun jaringan yang ramah lingkungan secara lebih efektif.

Meskipun 5G telah digunakan secara komersial selama lebih dari dua tahun, itu masih dalam tahap awal. Untuk mengamankan kesuksesan komersialnya, kita juga harus bekerja sama untuk berinovasi dalam pengembangan ekosistem dan model bisnis. Berkomitmen untuk pengembangan industri dan ekosistem, ZTE telah memiliki berbagai pengalaman dalam teknologi inti, produk dan solusi E2E DICT, komponen cloud, dan inovasi 5G. Kami bersedia membuka kemampuan dasar ini kepada seluruh mitra industri dan ekosistem. Saya senang melihat ke mana tren ini akan membawa kita. Mari kita bekerja sama untuk merangkul masa depan yang saling menguntungkan.”

(* Naskah pidato yang disampaikan dalam Mobile World Congress 2021)