JAKARTA (IndoTelko) - Blibli meluncurkan program kolaborasi Galeri Indonesia x Blibli Mitra, dimana seller UMKM di kategori Galeri Indonesia dapat memperluas pasar melalui jaringan mitra toko kelontong yang tergabung di solusi omnichannel Blibli, yaitu Blibli Mitra.
Kolaborasi yang dihasilkan dari ekosistem yang dimiliki Blibli ini, menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah khususnya mendorong transformasi digital pelaku UMKM yang sejalan dengan Gerakan Nasional “Bangga Buatan Indonesia” agar masyarakat semakin mudah memperoleh produk lokal baik secara online dan offline.
“Blibli secara konsisten mewujudkan komitmen untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing UMKM secara terpadu dan menyeluruh, salah satunya dengan memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM melalui solusi omnichannel kami, agar mereka dapat menghadapi tantangan juga berkembang melalui pemanfaatan teknologi digital,” kata CEO Blibli, Kusumo Martanto.
Saat ini, sudah terdapat lebih dari 45 ribu mitra toko kelontong yang bergabung dengan Blibli Mitra yang ada di seluruh Indonesia. “Dengan semakin banyaknya produk UMKM yang tersebar di pasar secara omnichannel akan semakin banyak pula masyarakat yang membeli produk tersebut, maka seller UMKM dan pengusaha toko kelontong pun akan bisa meningkatkan bisnisnya. Hal ini diharapkan dapat mendorong kelancaran aktivitas ritel di tingkat mikro yang bisa menopang pemulihan perekonomian nasional,” kata Kusumo.
Pada program Galeri Indonesia x Blibli Mitra ini, Blibli melalui kategori Galeri Indonesia mendukung masuknya para pelaku UMKM sebagai pemasok produk lokal yang terkurasi kepada para pemilik toko kelontong yang tergabung dalam Blibli Mitra. Dengan begitu, produk di toko kelontong akan lebih variatif sekaligus meningkatkan potensi penjualan di toko.
Kementerian Koperasi dan UKM RI menyambut baik kehadiran program yang dapat mendukung pelaku UMKM yang kini berjumlah 64,2 juta di Indonesia[1]. “UMKM telah memberikan kontribusi yang besar, mencapai 61,07% dari total PDB atau 8.573 triliun dan hanya 16% yang menggunakan e-commerce untuk memasarkan produk. Oleh karena itu digitalisasi UMKM perlu terus didorong. Dengan begitu mereka bisa mendapatkan kesempatan naik kelas,” kata Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki.
Teten menambahkan, dalam peningkatan UMKM dan penguatan rantai pasok, kolaborasi antar berbagai pihak menjadi sangat penting dan strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Program kolaborasi antar ekosistem suatu platform digital turut diapresiasi oleh SMESCO Indonesia, lembaga di bawah Kementerian Koperasi dan UKM RI yang bertugas membantu akses pemasaran bagi usaha kecil dan menengah. “Omnichannel menjadi solusi nilai tambah bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar, karena dapat memanfaatkan platform online sekaligus keberadaan di toko offline. Oleh karena itu, kami akan mendorong UMKM binaan SMESCO untuk terlibat dalam program Galeri Indonesia x Blibli Mitra ini, untuk meningkatkan penjualan UMKM serta menambah diversifikasi produk toko kelontong yang ada di Blibli Mitra,” ungkap Leonard Theosabrata, Direktur Utama SMESCO Indonesia.
Hadirnya produk lokal dari Galeri Indonesia sebagai stok barang dagangan di Blibli Mitra juga disambut dengan semangat oleh pemilik toko kelontong. “Produk lokal termasuk produk yang banyak dicari, karena bisa memberikan kualitas yang sama dengan harga yang lebih terjangkau. Sebagai pengusaha toko kelontong, bisa mengakses produk lokal di Blibli, akan membantu kami untuk memperluas varian produk yang bisa ditawarkan ke pembeli. Semua ini tentunya dapat dilakukan dengan mudah dengan akses ke aplikasi, sekaligus pengiriman yang lebih cepat,” ungkap Charisma, pemilik Toko Barokah sekaligus mitra pedagang Blibli Mitra.
Kusumo pun menegaskan, Blibli akan senantiasa secara konsisten mendorong transformasi digital UMKM melalui solusi omnichannel agar akhirnya semakin banyak pelaku UMKM yang siap untuk melakukan usahanya secara daring maupun offline.(wn)