JAKARTA (IndoTelko) - PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) berhasil mencetak keuntungan sebesar Rp47,6 miliar hingga semester I 2021 berbeda dengan posisi semester I 2020 yang merugi Rp139,2 miliar.
Dalam laporan keuangan, perseroan mencatatkan pertumbuhan top-line moderat, di tengah kondisi makro yang menantang, dengan pendapatan tumbuh 2,1% YoY, dari Rp6,1 triliun di 1H20 menjadi Rp6,3 triliun di 1H21, didukung oleh ekspansi organik titik distribusi yang tumbuh 29,9% YoY menjadi 240.018 per Juni 2021 dari 184.710 per Juni 2020.
Pegangan kokoh pada pangsa pasar penjualan produk digital membuktikan kegunaan dan kedalaman infrastruktur distribusi Grup yang luas. Selain itu, pertumbuhan top-line didorong oleh kontribusi dari pendapatan segmen Software-as-a-Service (SaaS) yang tumbuh sebesar 411,2% YoY menjadi Rp36,5 miliar di 1H21.
Pada 1H21, MCAS berhasil mempertahankan profitabilitas operasional di tengah kondisi makro yang sulit yang mana menunjukkan ketahanan model bisnis MCAS. Laba kotor 1H21 dan marjin laba usaha tetap kokoh di masing-masing 1,7% (vs 1,7% di 1H20) dan 0,9% (vs 0,9% di 1H20), meskipun ada peningkatan beban penyusutan (Rp13,5 miliar di 1H21 vs Rp6,2 miliar di 1H20) terkait dengan perluasan operasi. Peningkatan beban non tunai (depresiasi) juga menyebabkan rasio beban terhadap pendapatan usaha meningkat dari 0,80% di 1H20 menjadi 0,85% di 1H21 yang mengakibatkan pendapatan operasional 1H21 turun 4,0% YoY menjadi Rp54,9 miliar (vs EBITDA 1H21 tumbuh 10,9% YoY menjadi Rp71,5 miliar).
Selain itu, pada kuartal ini juga terlihat perbaikan yang signifikan dalam pengelolaan modal kerja yang dibuktikan dengan arus kas operasi yang meningkat dari Rp81,9 miliar pada 1H20 menjadi Rp207,8 miliar pada 1H21. Laba bersih yang dapat diatribusikan pada 1H21 meningkat menjadi Rp47,6 miliar dari rugi bersih sebesar Rp139,2 miliar pada 1H20. MCAS mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan posisi kas bersih sebesar Rp208.6 miliar per akhir Juni 2021.(wn)