JAKARTA (IndoTelko) - ShopBack kembali mengadakan ShopFest, festival belanja online tahunan besar-besaran di mana konsumen dapat menikmati deretan promo cashback ekstra selama empat bulan ke depan, mulai dari 1 September hingga 31 Desember, termasuk promo selebrasi Mega Day double date 9.9, 10.10, 11.11, hingga Harbolnas 12.12. Ini akan menjadi gelaran ShopFest kelima yang diadakan ShopBack Indonesia sejak 2017.
Tidak hanya di Indonesia, ShopFest juga dijalankan serentak di semua cabang ShopBack di Asia Pasifik: Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Korea, Taiwan, dan Australia. Pada akhir 2020 lalu ShopBack Indonesia berhasil memberikan cashback hingga IDR 12,2 miliar sepanjang ShopFest terlepas situasi pandemi. Tidak hanya itu, ShopFest 2020 juga sempat mencatat satu juta pesanan dan cashback sebesar IDR 2 miliar dalam satu hari di bulan Desember 2020.
Pada ShopFest 2021, pengguna dapat menikmati beragam promo cashback ekstra khususnya pada kategori kesehatan, home & living, kecantikan, fashion, groceries, gadget, dan produk digital sesuai dengan tren yang ShopBack amati selama empat bulan terakhir sejak PPKM berjalan. ShopBack memprediksi kategori-kategori ini masih akan bertahan menjadi kategori populer hingga akhir tahun nanti.
Untuk memaksimalkan pengalaman belanja konsumen pada ShopFest tahun ini, ShopBack meluncurkan fitur baru bernama Daftar Pantauan (Watchlist) di mana konsumen dapat menandai dan menyimpan deretan produk dan toko online pilihan mereka untuk mendapatkan alert informasi promo spesial atau cashback lebih besar.
Fitur Daftar Pantauan ini melengkapi dua fitur lainnya yaitu Perbandingan Harga dan Misi Belanja. Perbandingan Harga tidak saja memberikan informasi perbedaan harga produk tapi juga cashback tertinggi yang bisa didapatkan, serta peringatan (price alert) ketika harga produk incaran turun. Fitur Misi Belanja mengajak konsumen untuk mendapatkan cashback lebih besar dengan menjalankan misi belanja harian sehingga pengalaman belanja menjadi lebih fun dan konsumen juga jadi dapat mengeksplorasi toko-toko baru yang belum pernah mereka kunjungi.
"Tema ShopFest tahun ini adalah OrCASHtra, Obral-Cashback-Extra. Ini sesuai dengan misi ShopBack untuk memberikan stackable value atau untung berlipat-lipat melalui promo-promo seperti cashback lebih besar, misi belanja, kupon belanja spesial, flash sale, dan lain-lain. Promo-promo ini bisa digunakan secara bersamaan sehingga secara keseluruhan pengguna mendapatkan berlipat keuntungan dan value belanja jadi semakin maksimal ketika berbelanja di toko online favorit melalui ShopBack,” kata Country General Manager ShopBack Indonesia Galuh Chandra Kirana.
ShopBack selama ini berkontribusi memperkuat pertumbuhan eCommerce di Indonesia. Dengan misi membentuk konsumen agar lebih cerdas dan bijak dalam berbelanja, pengguna aplikasi ShopBack diberi kemudahan melalui fitur cashback, voucher, rewards, Perbandingan Harga, dan kini Misi Belanja (Earn More) serta Daftar Pantauan (Watchlist) agar dapat membuat keputusan berbelanja terbaik sebelum melakukan transaksi pada 300+ merchant yang terdaftar di ShopBack.
Selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan digitalisasi UMKM Indonesia, sebagai rekan bisnis dan perusahaan affiliate marketing, ShopBack juga membantu memberikan visibility dan mengembangkan bisnis beragam toko online di Indonesia, mulai dari marketplace populer seperti Tokopedia, Blibli, Bukalapak, Lazada, Shopee, JD.ID, hingga official online store brand lokal maupun internasional lainnya. Dari segi demografi pengguna, sebesar 70% pengguna ShopBack adalah perempuan dan secara perilaku belanja, lebih dari 90% order datang dari aplikasi pada ponsel (mobile application).
Tercatat sejak awal berdiri hingga pertengahan Agustus 2021 ini ShopBack sudah membantu konsumen Indonesia berhemat hingga lebih dari Rp 200 miliar melalui cashback yang diberikan pada pengguna. Berdasarkan data ShopBack, di setiap campaign Double Date/Tanggal Kembar rata-rata order dan GMV (Gross Merchandise Value)meningkat 3x lipat dibandingkan rata-rata harian.
Sejak terjadinya ledakan pesat e-commerce pada awal pandemi 2020, tren belanja online terus meningkat hingga kini. Pada akhir 2020 lalu, nilai transaksi perdagangan digital (e-commerce) di Indonesia berhasil mencapai angka Rp 253 triliun, sehingga Bank Indonesia memprediksi akan terjadi peningkatan hingga Rp 330,7 triliun pada akhir 2021.
Namun hingga Agustus 2021, angka prediksi tersebut terus meningkat seiring kenaikan signifikan tren belanja online di Indonesia. Akibatnya, Bank Indonesia sudah dua kali mengubah angka proyeksi tersebut mengikuti perkembangan pasar, mulai dari Rp 370 triliun hingga awal Agustus lalu naik lagi ke angka Rp 395 triliun, atau tumbuh sekitar 48,4% YoY (year on year).
Peningkatan proyeksi ini dilakukan mengingat pada semester I 2021 ini saja nilai transaksi e-commerce sudah mencapai mencapai Rp 186,75 triliun, atau tumbuh sekitar 63,6% YoY. Tidak hanya itu, sampai pertengahan Agustus lalu, tercatat sudah ada lebih dari 14 juta UMKM yang terdaftar pada aplikasi e-commerce, atau 22% dari total UMKM yang ada, dan digitalisasi UMKM ini diperkirakan akan terus meningkat pesat.(ak)