JAKARTA (IndoTelko) — PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) terus melakukan pengembangan pasar dan usahanya dengan menggandeng sekitar 35 brand FMCG (fast moving consumer goods) melalui layanan Retail Kita. Kehadiran brand-brand tersebut guna melengkapi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menambah produk jualannya.
“Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mengembangkan dan membantu pelaku UMKM di Indonesia. Kami akan membantu UMKM menyediakan ketersediaan stok barang dengan harga yang kompetitif. Lokasi gudang pun maksimal berada dalam radius 8 km dari warung mitra Kioson. Untuk stok barang atau brand yang disediakan, KIOS bekerjasama dengan grup-grup besar FMCG di Indonesia, seperti Indofood, Mayora, Sinarmas, Focus, Javaprima, Kapal Api Group dan Orang Tua Group. Selain untuk memudahkan penjual untuk melengkapi dan menambah produk jualannya, Kerjasama ini juga merupakan bentuk kepercayaan para supplier yang merupakan perusahaan-perusahaan ternama di Tanah air terhadap KIOS untuk menyalurkan produk-produk mereka,” kata Direktur Kioson Roby Tan.
Untuk mendukung layanan tersebut, KIOS itu juga telah meluncurkan layanan fulfillment center yang dilengkapi WMS (warehouse management system), Gudang Pintar. Layanan ini menjadi solusi logistik bagi para mitra. Mulai dari penyimpanan, packaging, hingga pengiriman barang melalui ekspedisi.
“Kerjasama dari layanan Ritel Kita ini semakin melengkapi digital ecosystem berbasis gudang milik KIOS. Sebelumnya Kioson juga telah bekerjasama dengan Telkomsel dan Solusi Sinergi Digital (Surge) dalam menyajikan layanan iklan digital dan meluncurkan IndoXC.com yang merupakan platform yang menghubungkan seluruh aplikasi digital dengan lebih dari 50.000 SKU (Stock Keeping Unit) Digital product yang ada di Indonesia,” ujar Roby.
Sementara itu, Kioson juga baru saja memperoleh persetujuan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dalam aksi korporasinya ini, KIOS menargetkan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 365,79 juta saham baru dengan nilai nomial Rp100 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 51% dari modal disetor sebelum right issue dan disertai pula dengan penerbitan waran Seri II berjumlah sebanyak-banyaknya 248,74 ribu Waran Seri II.
Aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 24 Agustus 2021. Sementara aksi right issue akan berlangsung pada November mendatang. Melalui right issue ini, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan sehingga berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan dan memberikan adding value bagi para pemegang saham.
“Jika semua berjalan sesuai rencana, dana hasil aksi korporasi ini nantinya juga akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan, dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama Perseroan dan anak perusahaan,” tutup Roby.(ak)