15 kota adopsi OneMap.id untuk kebutuhan digitalisasi

JAKARTA (IndoTelko) - Esri Indonesia meluncurkan program Smart City bernama OneMap.id.

Program Onemap.id merupakan portal berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dirancang untuk membantu pemerintah daerah. Dengan portal berbasis SIG ini akan mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah, sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat atas pelayanan pemerintah daerah dan membuat kebijakan secara cepat, cermat, tepat dan akurat.

Onemap.id menampilkan solusi-solusi tematik berbasis geospasial yang dikembangkan Esri Indonesia untuk memenuhi kebutuhan spesifik pemerintah daerah di Indonesia. Solusi ini mencakup pengawasan epidemiologi, pengelolaan pajak dan pendapatan, pemantauan kejahatan, pengelolaan lingkungan dan limbah, pariwisata, mitigasi dan tanggap bencana, pengelolaan infrastruktur, bantuan sosial dan keterlibatan masyarakat.

Menurut Chief Industry Solution Officer Esri Indonesia Cahyo Nugroho, solusi-solusi tersebut dapat dengan mudah diterapkan dan diintegrasikan ke dalam sistem yang ada tanpa menulis satu baris kode pun.

“Pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi digital di banyak organisasi dan cara terbaik untuk memberikan layanan publik yang lebih cerdas dan lebih cepat adalah dengan memanfaatkan data geospasial dalam membuat keputusan kebijakan publik,” kata Cahyo.

Sebagai contoh, para pengambil keputusan terkait pekerjaan umum dan infrastruktur dapat menggunakan teknologi SIG untuk membantu mengelola perkotaan dan lembaga pemerintah memaksimalkan investasi infrastruktur publik.

“Untuk mencapai hal tersebut, infrastruktur publik seperti waduk, jembatan, bendungan tentunya memerlukan visualisasi yang baik untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan menggunakan peta interaktif dan pemantauan melalui satu dashboard tentunya akan sangat membantu pengambil keputusan untuk merencanakan dan memperpanjang umur manfaat infrastruktur publik. Selain itu, teknologi Artificial Intelligence berbasis geospasial atau biasa disebut Geo-AI, dapat digunakan di dalam melakukan analisis terhadap objek-objek infrastruktur seperti kerusakan jalan. Hal tersebut juga akan memastikan para pembayar pajak dan generasi mendatang memperoleh manfaat dan menikmati infrastruktur yang telah dibangun dan dipelihara dengan baik. Ini hanyalah salah satu dari banyak cara teknologi SIG dapat membantu perkotaan di seluruh dunia dan menjadi Smart City.  Kami yakin bahwa OneMap.id dapat membuka jalan bagi keberadaan Smart City di seluruh Indonesia,” katanya.  

Hingga hari ini, 15 kota telah menggunakan OneMap.id, antara lain: Kabupaten Gresik, Pasuruan, Sampang, Kota Banjarbaru, Kabupaten Kutai Kartanegara, Wonogiri, Puncak Jaya, Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan, Kota Mojokerto, Bontang, Provinsi Kawa Timur, Kabupaten Hamahera Utara, Kabupaten Halmahera Timur. Saat ini banyak kota dan kabupaten yang telah tertarik dengan konsep Smart City berbasis SIG dan bersiap untuk melakukan implementasi.
 
Bontang
Pemerintah Kota Bontang mengadopsi inovasi geospasial dalam penyusunan rencana kota, dengan membuat aplikasi berbasis ArcGIS bernama Asmara Bang Sige (Aspirasi Masyarakat Dalam Pembangunan Berbasis Geospasial) dan Kapal Si GEO ( Kartu Peyandang DisabilitasBerbasis Geospasial). Aplikasi Asmara Bang Sage  memungkinkan Pemerintah Kota Bontang untuk mengumpulkan, melakukan verifikasi, dan mendiskusikan tanggapan masyarakat secara lebih efektif berdasarkan hasil pertemuan rutin warga.  Di masa pandemi, Pemerintah Kota Bontang menyempurnakan sistem data untuk mendukung pengambilan keputusan  dan kebijakan yang optimal dari 499 RT.  Sedangkan Kapal Si Geo adalah kartu indentitas bagi penyandang disabilitas berbasis geospasial yang terdata dalam data base untuk memperoleh akses program dan layanan serta pemenuhan hak para disabilitas di kota Bontang.  Walikota Bontang memanfaatkan teknologi GIS untuk mendukung perencanaan kota dan sektor lainnya untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

“Untuk memfasilitasi ribuan informasi dari masyarakat Bontang, satu-satunya masalah adalah mengumpulkan dan menganalisis data dengan cepat. Jumlahnya yang banyak membuat kami mustahil untuk merespons dengan cepat jika setiap pesan ditangani secara manual. Kami ingin mencari cara untuk memproses dan merespon lebih cepat,  menganalisis serta memprioritaskan masalah yang paling penting. Kini, semua itu bisa kami capai dengan dukungan teknologi SIG. Kami dapat memantau dan merekap seluruh data secara real-time, menghemat anggaran, dan meningkatkan produktivitas kerja. Dengan menggunakan teknologi SIG, kami telah berhasil mencapai salah satu tujuan utama pemerintah kota yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bontang. Kedepannya, kami harap lebih banyak lagi penerapan teknologi SIG di institusi kami dan diharapkan dilakukan pendekatan tematik, holistik, terintegrasi, dan spasial pada semua data untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Bontang,” ujar Kepala Bapelitbang Kota Bontang Amiruddin.

Onemap.id juga memberikan inspirasi tentang cara menerapkan teknologi geospasial di berbagai sektor urusan pemerintahan daerah melalui modul solusi berupa Dahsboard, dan aplikasi SIG berbasis Web dan Mobile lainnya.(ak)