JAKARTA (IndoTelko) - PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) memacu bisnis di segmen korporasi untuk menopang pertumbuhan usahanya. Perusahaan mencatat pertumbuhan pengguna layanan Business Solution 70% di 2021.
Direktur Operasi LinkAja Widjayanto menyampaikan, layanan Business Solution LinkAja turut memperkuat layanan keuangan digital dalam bisnis dan korporasi seperti penjualan produk digital dan digital lending. Produk itu juga dapat memfasilitasi mitra korporasi dan UMKM dengan layanan real time, efisien, aman dan fleksibel.
"Pertumbuhan pengguna layanan Business Solution LinkAja di tahun 2021 meningkat lebih dari 70% dibandingkan tahun 2020. Dari sisi teknologi, LinkAja memiliki prinsip untuk bisa menghadirkan rangkaian produk teknologi yang dapat membangun ekosistem," jelas Widjayanto.
Sekitar 200 mitra dari korporasi besar di Indonesia telah mengadopsi layanan Business Solution LinkAja untuk mendigitalisasikan ekosistem korporasi mereka. Di antaranya yakni Pertamina, Bank Mandiri, Bank BRI, Telkomsel, Sampoerna Retail Community (SRC), BlueBird, dan lainnya. Di tahun 2021, LinkAja melihat kenaikan performa dari berbagai mitra kerja sama yang telah mengadopsi layanan solusi bisnis LinkAja.
"Kami percaya bahwa untuk dapat mencapai inklusi keuangan yang menyeluruh, perlu adanya pendekatan untuk menghadirkan layanan keuangan yang memadai termasuk dengan menghadirkan pendekatan pada tatanan korporasi. Secara komprehensif kami telah mengakselerasi digitalisasi ekosistem UMKM dan korporasi mitra layanan bisnis kami," ucap Widjayanto.
Sementara itu, Direktur Marketing Blue Bird Tbk Mediko Azwar mengatakan, layanan LinkAja juga menjadi pilihan untuk metode pembayaran di aplikasi My BlueBird dan digunakan untuk transaksi sehari-hari para pengemudi untuk pembelian pulsa, bahan bakar, e-toll dan lainnya. LinkAja telah mengedukasi dan mendigitalisasi ekosistem lebih dari 40 lokasi pool BlueBird.
"LinkAja mendukung implementasi digitalisasi serta literasi digital keluarga besar Blue Bird Group. Inovasi layanan Business Solution LinkAja, secara signifikan telah meningkatkan performa bisnis dengan proses penyaluran dana operasional yang lebih aman dan efisien. Dengan hadirnya LinkAja di dalam ekosistem BlueBird, kini pengemudi BlueBird telah terdigitalisasi dan menjadi pengguna rutin uang elektronik," katanya.
Mediko mengatakan, layanan Business Solution LinkAja telah menciptakan volume disbursement meningkat lebih dari 800% dan transaksi disbursement meningkat lebih dari 700%. Selain itu, active user pengemudi tumbuh hingga lebih dari tiga kali lipat di ekosistem BlueBird.
Layanan Business Solution LinkAja juga telah diadopsi oleh mitra jaringan retail (toko kelontong) besar yakni PT SRC Indonesia Sembilan (SRC) sejak Februari 2021 dan telah merangkul hingga lebih dari 20.000 mitra SRC di seluruh Indonesia. Hingga saat ini kolaborasi Business Solution LinkAja dengan SRC telah mencatatkan volume cashless tumbuh lebih dari 60% per bulan dan cashless transaction meningkat diatas 70% per bulan pada ekosistem SRC.
Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Rima Tanago menuturkan, kolaborasi dengan layanan Business Solution LinkAja telah mengakselerasi transformasi digital jaringan mitra retail secara signifikan. Digital payment dengan QRIS, yang merupakan program dari Bank Indonesia (BI) menjadi layanan terpenting dari LinkAja untuk mendukung digitalisasi UMKM, terutama para pemilik toko kelontong SRC.
"LinkAja berhasil meningkatkan produktivitas bisnis mitra SRC dengan transaksi yang menjadi lebih cepat dan program-program yang menguntungkan,” jelas Rima.
Fitur layanan Business Solution LinkAja dapat mendigitalisasi ekosistem keuangan yang menyeluruh dalam tatanan bisnis korporasi hingga kepada pengguna jasa layanan (end-consumer). Adapun fitur yang ditawarkan diantaranya penyaluran dana (cash disbursement), pengumpulan kas (cash collection), digitalisasi pembayaran (melalui QRIS, aplikasi merchant dan lainnya), serta digitalisasi ekosistem dan layanan advertising.
Di samping itu, LinkAja juga mencatat telah berhasil mendigitalisasi transaksi serta menyalurkan permodalan kepada lebih dari 400 ribu UMKM di ekosistem pemegang saham dan mitra strategis sepanjang 2021. LinkAja juga telah bekerja sama dengan pemerintah, baik Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi, kolaborasi dengan Bank Indonesia untuk sosialisasi penggunaan QRIS.
Hingga November 2021, penggunaan QRIS LinkAja telah mencapai lebih dari 1,3 juta merchant, dan sudah digunakan di lebih dari 500 kota dan kabupaten seluruh Indonesia. LinkAja pun terus komitmen memberikan edukasi tentang manfaat transaksi digital dan pelatihan untuk meningkatkan skala UMKM.
LinkAja melalui anak usahanya, iGrow juga menyalurkan pinjaman ke ekosistem distribusi Telkomsel. Platform iGrow merupakan anak usaha LinkAja yang bergerak di bisnis peer-to-peer (p2p) lending.
LinkAja baru mengakuisisi iGrow pada kuartal kedua tahun 2021. iGrow sendiri sebelumnya menyediakan akses permodalan ke sektor produktif terutama UMKM yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan.
Melalui iGrow, LinkAja berharap dapat memberikan pemerataan akses pembiayaan terhadap pelaku UMKM yang selama ini masih terfokus di pulau Jawa dan kota tier satu. Lini usaha pembiayaan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi ketahanan dan kemajuan bisnis UMKM terutama di tengah pandemi Covid-19.(ak)