JAKARTA (IndoTelko) -- Setelah 5G bermasalah karena mengganggu keselamatan penerbangan di Amerika Serikat, isu baru muncul soal 2G. Lembaga non-profit Electronic Frontier Foundation (EFF) meminta Apple mematikan jaringan 2G di iPhone buatannya.
Hal ini menyusul langkah yang Google yang juga sudah diminta untuk bisa menonaktifkan 2G di ponsel-ponsel berbasis Android. Padahal di Amerika, bahkan di dunia, jaringan 2G sedang dalam proses dimatikan.
Dilansir melalui Ubergizmo, Jumat, 21 Januari 2022, permintaan EFF ini bukan tanpa alasan, melainkan hanya karena masalah keamanan. Menurut EFF, 2G merupakan jaringan yang paling tidak aman dan bisa diretas oleh hacker yang tidak bertanggung jawab.
Dengan kata lain, menurut penuturan pihak EFF, perangkat yang terhubung di jaringan 2G mudah untuk disusupi. Bahkan panggilan dan pesan singkat dalam perangkat bisa disadap dengan mudah oleh hacker.
Sejatinya, jaringan 2G masih dibutuhkan di beberapa area terpenci. Di Indonesia saja, jaringan 2G masih digunakan oleh masyarakat di daerah 3T. Sama seperti yang dijelaskan EFF, yang mengindikasikan jaringan 2G biasanya akan digunakan di area dimana jaringan 4G atau 5G tidak ada sinyal. Saat area tidak ada sinyal 4G, perangkat akan mengalihkan jaringan ke yang lebih tua, seperti 3G tau 2G.
Jika hacker mengeksploitasi hal ini, mereka bisa memalsukan sel menara 2G untuk menyadap komunikasi seseorang, kata pihak EFF. Namun tidak bisa dipastikan juga apakah serangan hacker seperti ini cukup umum di masyarakat atau tidak, namun sepertinya kesempatan seperti itu bisa saja terjadi, dengan cara remote.
Sebelumnya, Google sendiri telah memperkenalkan 2G killswitch di versi Android terbarunya. EFF cukup senang dengan hal ini sehingga mereka berharap Apple bisa melakukan hal yang sama terhadap iPhone. (SYR)