StraitsX andalkan Stablecoin XIDR untuk modernisasi aksesibilitas keuangan

JAKARTA (IndoTelko) - StraitsX, platform aset digital Asia Tenggara yang dikembangkan oleh Xfers, sebuah perusahaan fintech berbasis di Singapura yang memiliki lisensi dari  Monetary Authority of Singapore (MAS) untuk penerbitan uang elektronik, mengumumkan peluncuran “StraitsX Business Account” untuk stablecoin XIDR di Indonesia.

Akun Bisnis StraitsX ini menyediakan infrastruktur dan solusi aset digital yang terjangkau, mudah diakses, dan developer-friendly bagi 62 juta bisnis di Indonesia, mulai dari usaha kecil dan menengah (UKM) hingga perusahaan multinasional (MNC).

"Sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk memperkenalkan agenda digital yang lebih inklusif dan adil, tujuan kami adalah untuk membangun ekosistem aset digital yang kuat dan dapat dioperasikan oleh mitra lokal dan internasional secara terpercaya. Stablecoin StraitsX Indonesia (XIDR) memiliki potensi besar dalam ekosistem keuangan global, selain fungsi utamanya dalam transaksi cryptocurrency di blockchain publik. Berkat keunggulan teknologi blockchain, stablecoin dapat membantu memfasilitasi pengiriman aset digital kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja dalam hitungan menit tanpa perantara apa pun, sehingga memberikan opsi pengiriman yang lebih cepat dan lebih murah," ujar Head of StraitsX, Aymeric Salley.  

Pandemi COVID-19 telah mendorong bisnis di Indonesia untuk mengadopsi layanan pembayaran digital; fenomena ini membuka lebih banyak peluang bagi usaha kecil dan menengah (UKM), pengusaha di pedesaan, pengusaha tunggal, dan bisnis daerah untuk mengadopsi sistem pembayaran tanpa uang tunai (cashless). Secara regional, 28% pedagang digital percaya bahwa mereka tidak akan berhasil menghadapi pandemi jika bukan karena platform transaksi digital. Saat ini, sekitar 98% pedagang menerima pembayaran digital sehingga membuat posisi layanan keuangan digital menjadi semakin penting.

Menurut datareportal.com, sebesar 51,1% dari 270 juta penduduk Indonesia masuk dalam kategori underbanked atau unbanked, sedangkan tingkat penetrasi internet hanya mencapai 73,3%. Dengan pertumbuhan fintech, blockchain, dan aset digital Indonesia yang luar biasa pesat, permintaan untuk stablecoin berdenominasi rupiah Indonesia yang andal dan kompatibel semakin tinggi. Maka dari itu, XIDR hadir untuk memberikan cara yang mudah dan aman bagi orang-orang yang tidak memiliki rekening bank untuk mengakses layanan keuangan. Langkah ini merepresentasikan upaya XIDR untuk memberdayakan, mendemokratisasi, dan mempercepat akses ke aset digital bagi individu dan bisnis di wilayah Asia dan sekitarnya.  

"Pandemi COVID-19 telah membuka peluang bagi Indonesia untuk mempercepat adopsi teknologi digital. Hal ini terlihat dari aktivitas ekonomi digital di Indonesia yang terus meningkat  sehingga membuat permintaan untuk aset digital muncul tidak hanya dari investor kripto, tetapi juga dari pelaku usaha di Indonesia. Dari perspektif yang lebih luas, tren tersebut juga menunjukkan bagaimana bisnis dan industri dapat mendorong inklusi keuangan, di mana literasi digital memegang peranan penting,” kata Business Development Manager StraitsX Indonesia, Kinansyah Pramaditia.

StraitsX juga memiliki tim di Indonesia dalam upaya memenuhi misinya untuk mempercepat akses ke aset digital bagi individu dan bisnis di Indonesia. Baru-baru ini misalnya, StraitsX menghadirkan Jume Analyes sebagai product lead. Sebelum bergabung dengan StraitsX, Jume adalah co-founder IDRS, stablecoin Rupiah di atas blockchain Solana.

XIDR bertujuan untuk menjadi stablecoin rupiah Indonesia yang paling hemat biaya sekaligus menawarkan utilitas maksimum kepada pemiliknya. Proses pencetakan dan penukaran XIDR ke Rupiah dapat dilakukan secara gratis melalui platform StraitsX, dengan biaya transaksi on-chain yang dibatasi. Pengguna dapat memanfaatkan kemampuan stablecoin XIDR untuk mengirim rupiah secara tepercaya dan aman pada protokol blockchain Ethereum dan Ziliqa dengan daftar mitra ekosistem StraitsX yang semakin luas di bawah ini.

Sebagai pelopor dalam pembangunan infrastruktur pembayaran di sektor aset digital di Asia Tenggara, hingga saat ini platform StraitsX telah menyelesaikan lebih dari 130.000 transaksi dengan nilai lebih dari  2,5 miliar dolar Singapura. XIDR diharapkan mampu untuk mengikuti keberhasilan peluncuran XSGD, stablecoin yang sepenuhnya didukung oleh dolar Singapura. Saat ini, XSGD telah memiliki kapitalisasi pasar senilai lebih dari 200 juta dolar Amerika Serikat.

Penduduk Indonesia bisa mendapatkan token XIDR dengan cara mendaftarkan diri untuk akun StraitsX dan mentransfer Rupiah ke rekening bank mereka. Akun bisnis juga tersedia untuk berbagai bisnis yang ada di Indonesia dengan batas transaksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan akun pribadi, serta ditambah dengan fitur advanced account management.

“Mengenalkan akun bisnis StraitsX adalah cara unik menciptakan lebih banyak peluang bagi lembaga keuangan, bisnis, dan konsumen untuk melakukan transaksi dan pengelolaan keuangan. Oleh karena itu StraitsX berharap stablecoin XIDR semakin berfungsi sebagai media yang cepat, nyaman, dan aman di Indonesia,” tutup Kinansyah.(ak)