JAKARTA (IndoTelko) -- Zenius, perusahaan edukasi berbasis teknologi, mengumumkan nama baru untuk Primagama, setelah bergabungnya salah satu bimbel terbesar di Indonesia tersebut ke dalam ekosistem pembelajaran Zenius. Jenama baru ini diumumkan bertepatan dengan hari ulang tahun ke-40 Primagama.
Selain mengumumkan jenama baru tersebut, Zenius juga mengumumkan program hybrid learning pertama yang akan digarap bersama dengan Primagama. Program baru ini akan menggabungkan sistem pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh untuk menghasilkan program pembelajaran yang lebih efektif.
Chief Growth and Product Zenius Sony Radhityo mengatakan, “Kami memahami kekuatan nama dan reputasi Primagama yang telah dibangun selama 40 tahun di Indonesia. Oleh sebab itu, kami tetap menggunakan nama tersebut di jenama baru yang kami perkenalkan setelah bergabungnya Primagama ke dalam ekosistem pembelajaran kami. Kami berharap logo baru ini bisa membawa semangat baru terhadap seluruh pemangku kepentingan di Primagama dan Zenius.”
Selain memperkenalkan jenama baru Primagama, Zenius juga menawarkan program hybrid learning pertama yang akan digarap bersama dengan Primagama. Melalui New Primagama powered by Zenius, Zenius akan memperkenalkan two teacher model, di mana para siswa bisa mendapatkan materi-materi pelajaran dari tutor Zenius secara online dan memperdalam pemahaman materi melalui bantuan tutor offline dari Primagama.
“Dengan menggunakan two teacher model, siswa akan diajarkan materi-materi pelajaran dengan menekankan pada pemahaman konsep, hal yang terus kita lakukan sejak tahun 2004. Sementara tutor kedua akan membantu menjawab pertanyaan siswa, memerhatikan kemajuan siswa secara individual, sekaligus membuat sesi yang interaktif dan menarik di ruang kelas,” Sony menambahkan.
Untuk tahap awal, Zenius mengaplikasikan two teacher model ini melalui program Ultima Boot Camp X Primagama, program persiapan UTBK selama lima minggu melalui pembelajaran tatap muka dan jarak jauh. Program ini akan berfokus pada metode mixed practice, dengan memberikan lebih banyak latihan soal, dan belajar terintegrasi melalui fitur Zenius dan pembelajaran tatap muka di cabang Primagama.
Mixed practice adalah sistem pembelajaran di mana topik yang dibahas akan bertambah setiap minggunya. Misalnya, di sesi pertama, soal-soal yang akan dibahas adalah topik A, maka sesi berikutnya soal-soal yang akan dibahas adalah topik A dan B. Mixed practice dirancang supaya siswa terbiasa untuk mengingat kembali ilmu pengetahuan dari berbagai topik di satu waktu.
“Two teacher model ini diharapkan bisa menjadi tonggak penting bagi Zenius untuk mendefinisikan kembali makna belajar dalam kelas di masa depan. Pengalaman belajar yang mendalam yang dikombinasikan dengan pedagogi Zenius akan membantu menciptakan pembelajaran efektif bagi siswa di mana saja, serta akan membantu kami memberikan materi pendidikan berkualitas secara masif melalui jaringan Primagama. Dengan ini, kami percaya kami selangkah lebih maju untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik,” tutup Sony. (sar)