JAKARTA (IndoTelko) - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) melakukan penandatanganan kerja sama proses desain, implementasi sampai dengan operasional dan pemeliharaan jaringan fiber optik dengan PT Telkom Akses.
Telkom Akses adalah salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan fiber optik.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Mitratel Theodorus A. Hartoko dengan Direktur Utama Telkom Akses I Ketut Budi Utama belum lama ini.
Penandatanganan ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat Mitratel sebagai tower provider yang memiliki diversifikasi portfolio baru yaitu fiberisasi tower yang sesuai dengan kebutuhan dari mobile network operator (MNO) untuk menjadikan Mitratel sebagai digital infrastructure company (InfraCo) sekaligus independent fiber lease provider (FLP).
Direktur Utama Telkom Akses I Ketut Budi Utama, menyampaikan kesiapannya untuk memberikan dukungan yang terbaik untuk Mitratel dengan expertise dan kapabilitas yang dimiliki Telkom Akses.
Sementara, Manajemen Mitratel menyampaikan, melalui sinergi dengan PT Telkom Akses yang telah memiliki portfolio dan kapabilitas dalam penggelaran dan operasional jaringan fiber optik terbesar di Indonesia yang disiapkan untuk Telkom Group, Mitratel sangat yakin hal tersebut akan memberikan dampak positif dalam mengakselerasi go-to-market dari portofolio jaringan fiber optik Mitratel.
Melalui kerja sama ini Mitratel akan mengoptimalkan sinergisitas kekuatan infrastruktur dan kompetensi Telkom Group yang sangat lengkap meliputi Digital Connectivity, Digital Platform dan Digital Services.
Lebih lanjut dikatakan, kerja sama dengan Telkom Akses ini tidak hanya akan mengakselerasi proses deployment jaringan fiber optik tetapi juga mengoptimalkan seluruh resources yang dimiliki oleh Telkom Akses khususnya integrated planning tools dan experienced fiber optic technician.
“Tentunya dengan penandatanganan perjanjian kerja sama ini semakin memantapkan langkah Mitratel dalam mengembangkan portfolio fiberisasi yang merupakan bagian dari kesiapan Mitratel sebagai penyedia infrastruktur digital unggulan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia. Penguatan portfolio fiber juga semakin memperkuat basis fundamental bisnis Mitratel kedepannya karena akan menjadi new revenue engine generator Mitratel dalam mengoptimalkan value Mitratel di market,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus A. Hartoko.
Direktur Utama Mitratel menjelaskan perjanjian kerja sama yang ditandatangani ini diharapkan dapat mendorong Mitratel menjadi salah satu penyedia jaringan fiber optik terbesar bagi operator telekomunikasi seluler di Indonesia.
Untuk diketahui, pada akhir Desember 2021 sejumlah 11.851 tower dari total lebih dari 28.206 tower Mitratel telah tersambung dengan jaringan fiber optic dan saat ini sedang berjalan pembangunan 6.000 KM tambahan jaringan baru di 5 Provinsi yang akan semakin mempercepat pemenuhan kebutuhan para operator telekomunikasi untuk mengimplementasikan 5G di Indonesia.(wn)