JAKARTA (IndoTelko) – Manajemen PT Digital Aplikasi Solusi atau lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia menggelar pisah sambut jajaran Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan. Dengan adanya perubahan susunan manajemen perusaahaan, hal ini diharapkan Digiserve akan semakin siap dalam memberikan produk dan layanan terbaik bagi pelanggannya.
Presiden Direktur Digiserve Ahmad Hartono menyampaikan terima kasih kepada Direksi dan Dewan Komisaris terdahulu perusahaan, sekaligus mengucapkan selamat datang kepada Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan yang baru. Adanya Direksi dan Dewan Komisaris baru perusahaan diharapkan dapat menjadi semangat baru bagi seluruh tim Digiserve yang telah menyelesaikan transformasi bisnis perusahaan.
"Sampai dengan Februari 2022, Digiserve is on track sesuai rencana. Adanya penyegaran manajemen perusahaan mudah-mudahan menjadi penyemangat baru sehingga di tahun 2022 ini kami bisa tumbuh lebih baik lagi dalam mencapai target yang telah ditetapkan sekaligus menjalankan rencana bisnis yang sudah diamanahkan kepada manajemen perusahaan," jelas Hartono.
Selanjutnya Budi Setyawan Wijaya, mantan Presiden Komisaris Digiserve menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama dirinya menjabat sehingga Digiserve berhasil melewati dinamika naik turunnya perusahaan secara bisnis dengan baik. Budi juga menyampaikan harapannya agar Digiserve bisa berkembang jauh lebih baik lagi ke depannya, terlebih saat ini mendapatkan dukungan penuh dari Telkom Group dalam hal layanan digital connectivity.
Sementara Alexander B. Soetanto, mantan Komisaris Digiserve menjelaskan bahwa transformasi yang dilakukan perusahaan sebenarnya sudah lama dipikirkan namun baru bisa terwujud akhir-akhir ini. Dengan 100 persen saham kepemilikan oleh Telkom, diharapkan Digiserve kedepannya bisa semakin melesat.
Agus F. Abdillah, mantan Direktur Sales dan Operasional Digiserve menuturkan bahwa ide awal pembentukan perusahaan melalui sinergi dengan Telstra Australia adalah untuk mempercepat Telkom melakukan transformasi digital. Namun karena adanya dinamika yang cukup panjang sehingga baru pada Agustus 2021 terjadi transformasi kepemilikan perusahaan menjadi milik Telkom sepenuhnya.
"Transformasi kepemilikan saham perusahaan memunculkan komitmen dari Telkom untuk menjadikan Digiserve sebagai vehicle untuk digital connectivity. Sehingga bisa menjadi fondasi dasar bagi Digiserve untuk menjadi lebih baik lagi. Apalagi dengan Direksi dan Dewan Komisaris baru diharapkan Digiserve bisa lebih unggul di market baik secara layanan, maupun perusahaan keseluruhan," kata Agus.
Pengakuan perusahaan di market ini berdasarkan Customer Satisfaction and Loyalty Survey (CSLS), dimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan dengan menggunakan Net Promoter Score (NPS), Digiserve mendapatkan skor 73%, di atas rata-rata industri yaitu sebesar 42% . Sehingga service yang harus dipertahankan karena menjadi value bagi pelanggan Digiserve.
Dedi Suherman, Presiden Komisaris Digiserve yang baru menyatakan akan mendedikasikan waktunya untuk membantu seluruh tim Digiserve. "Sebagai komisaris memang tugasnya mengawasi namun sesuai budaya perusahaan, selain mengawasi akan bekerjasama dan membantu manajemen, sehingga membuat Digiserve tumbuh besar dan berkembang sesuai arahan pemegang saham dan manajemen Telkom," jelas Dedi.
Sihmirmo Adi, Komisaris Digiserve yang baru menuturkan bahwa yang akan dikembangkan di Telkom dalam 3 tahun ke depan akan melakukan transformasi IT yang diantaranya adalah implementasi cloud native dan digital workplace(DWP) untuk lingkungan kerja karyawan. Diharapkan transformasi ini dapat didukung oleh Digiserve melalui pengembangan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan transformasi tersebut
Sementara Buddy Restiady yang ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Digiserve mengharapkan bantuan dari rekan-rekan Digiserve serta jajaran Direksi maupun Dewan Komisaris, untuk belajar banyak tentang Digiserve. "Sebagai manajemen baru saya mohon arahan, bantuan dan kerjasamanya dari BOC & BOD serta rekan-rekan Digiserve. Mudah-mudahan Digiserve bisa kita bawa ke arah yang lebih baik lagi," ucapnya.
Sedangkan Pramasaleh Haryo Utomo, Presiden Direktur TelkomMetra selaku perwakilan pemegang saham mayoritas Digiserve menjelaskan bahwa pada saat ini Digiserve berada pada posisi yang tepat setelah secara mulus melakukan transformasi perusahaan. Hal ini terlihat dari kinerja perusahaan secara year to date di Februari 2022 telah mencapai targetnya.
Setelah bertransformasi menjadi Digiserve, perusahaan diharapkan mudah diterima dengan baik di market dan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan skor Net Promoter.
"Transformasi Digiserve diharapkan dapat membuktikan bahwa perusahaan ini memiliki value yang clear, sehingga market dapat merespon dengan baik dan kompetitif di pasar. TelkomMetra siap mendukung dan mengawal transformasi Digiserve," pungkas Pramasaleh.(ak)