JAKARTA (IndoTelko) – Dekoruma terus berupaya untuk dapat membantu lebih banyak keluarga Indonesia untuk mewujudkan rumah impiannya dengan mudah dan menyenangkan. Dalam merealisasikan upaya ini, tentunya tidak terlepas dari dukungan para desainer interior dan arsitek yang membantu dalam proses pengerjaan proyek interior.
Namun, para desainer interior dan arsitek masih memiliki kesulitan dalam proses mendesain, sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan suatu proyek. Untuk menjawab kesulitan dan menunjang pekerjaan mereka, Dekoruma meluncurkan Thudio. Setelah sebelumnya diluncurkan dengan nama SOMA, Thudio kini telah resmi dirilis pada Sabtu (16/04/22) dengan serangkaian acara, mulai dari selebrasi peluncuran, webinar, & awarding kompetisi Digital Interior Design & Styling Competition (DISC) yang telah diselenggarakan pada 9 Maret - 9 April 2022.
Thudio adalah software yang dikembangkan oleh Dekoruma sebagai software tambahan untuk SketchUp (software desain grafis pemodelan 3D untuk berbagai pilihan menggambar, seperti menggambar arsitektur, desain interior dan lainnya). Sebelumnya, Thudio sudah dirilis dengan nama SOMA pada tahun 2020 dan telah digunakan oleh lebih dari 7500 desainer per-bulan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Nama Thudio berasal dari “studio”, tempat di mana para desainer, seniman dan inovator berkumpul untuk berkarya, berkolaborasi dan berinovasi. Oleh karena itu, dengan semangat yang sama seperti nama baru ini, Thudio memiliki visi untuk “menjadi titik temu dan platform kolaborasi bagi semua pihak di industri interior desain dan arsitektur”.
“Hadirnya Thudio berawal dari problem yang dihadapi para desainer ketika mendesain, seperti memerlukan waktu cukup panjang untuk mencari 3D model dan tekstur material serupa dengan produk asli yang ada di pasaran. Mereka juga terkadang kesulitan untuk mencari produk yang sesuai dengan desain mereka. Di sisi lain, brand supplier juga memiliki kesulitan dalam mengeksplor cara bagaimana produk mereka dapat digunakan oleh para desainer. Melihat kendala ini, Dekoruma sebagai perusahaan startup teknologi menghadirkan Thudio dan berupaya untuk memberikan solusi bagi para interior desain dan arsitek untuk dapat bekerja dengan lebih efisien serta menyenangkan. Dengan menjadi platform kolaboratif dan terintegrasi untuk para pelaku industri home & living, Thudio menjadi babak baru penanda komitmen Dekoruma dalam membantu lebih banyak keluarga Indonesia mewujudkan rumah impiannya,” kata Priawan, CEO & Co-Founder Dekoruma Dimas Harry.
Thudio hadir sebagai pengadopsian digital yang bertujuan untuk membantu para desainer interior dan arsitek menjadi lebih cepat dalam merespon terhadap perubahan keadaan dan kebutuhan yang cepat. Lebih lagi, di masa pandemi ini, konsultasi desain virtual dan progress proyek yang cepat menjadi bagian yang semakin penting untuk keberlangsungan bisnis interior. Tidak hanya fase desain, Thudio akan terus berupaya menyediakan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh para desainer interior dan arsitek, agar dapat memiliki lebih banyak waktu untuk semakin mengembangkan portofolio dan bisnis mereka.
Dengan Thudio, para desainer interior dan arsitek dapat lebih banyak berfokus pada hal yang krusial, seperti eksplorasi desain, kenyamanan pengguna, hingga client management. Karena, software ini memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan produk interior, mulai dari furniture, HPL (High Pressure Laminate), cat tembok, home appliances, sanitary, keramik hingga dekorasi dari brand favorit langsung ke dalam desain di SketchUp dalam 1x klik. Hal ini memungkinkan karena saat ini, Thudio telah bekerja sama dengan berbagai brand produk interior, serta home & living ternama, yaitu Panasonic, TACO, Propan dan akan terus bertambah.
Sebagai software tambahan (plugin) untuk SketchUp yang dikembangkan oleh Dekoruma, Thudio hadir untuk membantu para desainer interior dan arsitek dalam proses desain dan pengerjaan proyek renovasi. Saat ini, berbagai fitur Thudio dapat diakses secara gratis oleh semua interior desainer dengan keunggulan antara lain adalah proses desain yang lebih cepat, digitalized interior products dalam 1x klik, 3D model dalam file size yang ringan.
Disamping itu, Thudio memberikan fungsi tambahan tanpa mengharuskan desainer berpindah atau merubah jauh cara kerja saat ini karena semua menggunakan SketchUp yang memang sudah digunakan dan familiar untuk para desainer, sehingga dapat menghemat sampai dengan 20% waktu per-proyek. Thudio akan terus mengembangkan fitur-fitur yang dapat menjadi solusi terkait kebutuhan fase desain, project management, pricing dan lainnya, sehingga interior desainer dapat lebih berfokus mengembangkan ide dan bisnisnya.
Untuk membuat proses desain interior menjadi lebih efisien, integrasi dan kolaborasi menjadi hal yang penting sehingga memberikan nilai positif bagi semua pihak yang terkait, seperti; desainer, arsitek, akademisi, brand produk interior, komunitas, asosiasi, distributor dan end customer. Dengan menjadi platform kolaboratif dan terintegrasi, Thudio berperan sebagai titik temu dimana masing-masing pihak dari industri home & living berperan, sehingga membentuk ekosistem bersama.(wn)