JAKARTA (IndoTelko) – Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah yang memberikan banyak kesempatan untuk bersyukur dan tetap berjuang menjalani segala tantangan dengan ikhlas. Mutiara Nisa, pemilik toko La Tahzan yang menjual produk pendukung kesehatan, seperti kurma, madu, safron, dan produk herbal lainnya, berusaha untuk membangun sebuah usaha yang turut menjadi berkah bagi pelanggannya. La Tahzan, yang dalam Bahasa Arab berarti ‘jangan bersedih’, memiliki misi untuk bisa berbagi kebahagiaan baik dengan pelanggan, karyawan, maupun komunitas di sekitarnya.
Perempuan yang akrab dipanggil Mutia ini awalnya membangun toko La Tahzan pada tahun 2018 sebagai usaha sampingan. Berawal dari kebiasaannya mendengarkan keinginan orang di sekitarnya, Mutia mulai menawarkan produk kurma muda ke teman-temannya yang sedang menjalankan program kehamilan. Tak disangka, banyak yang kemudian berhasil hamil hingga mendorong Mutia untuk mengembangkan usahanya, dengan fokus pada produk kesehatan yang bisa mendukung program kehamilan dan menjaga imunitas tubuh.
“Sesuai dengan filosofi di balik nama toko kami ‘La Tahzan’ yang artinya jangan bersedih, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan membantu menggapai mimpi, diantaranya dengan menyediakan berbagai produk yang dipercaya berkhasiat membantu program kehamilan seperti kurma, buah zuriat, dan produk kesehatan lainnya. Alhamdulillah, banyak yang berhasil berkat produk yang kami tawarkan,” kata Mutia.
Memulai usaha sebagai bisnis rumahan, kini La Tahzan kian mendulang sukses dan memiliki banyak reseller. Berkembangnya La Tahzan mendorong Mutia untuk menjadikan La Tahzan sebagai pekerjaan utamanya. Ia juga terus menambah jumlah karyawan dan memilih untuk memberdayakan para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai karyawan dengan melatih mereka agar memiliki kemampuan administrasi dan marketing yang mumpuni. Ia berharap bisa mendukung mereka yang berpotensi untuk meraih mimpi dan cita-cita, baik dari segi ekonomi maupun peningkatan keterampilan, dengan bersama membangun La Tahzan.
“Menurut saya, sukses bukan hanya tentang keuntungan semata, tetapi sukses adalah ketika dapat membantu membahagiakan dan mewujudkan impian banyak orang. Makanya kami juga sangat senang kalau mendengar pelanggan berhasil dalam program kesehatan dan kehamilannya, ataupun melihat karyawan dan mitra reseller kami juga turut berkembang,” ucap Mutia.
Kini La Tahzan memiliki 20 orang karyawan di Jakarta dengan gudang dan cold storage milik sendiri untuk menjaga khasiat dan kualitas dari produknya.
Fitur Chat
Fokus berjualan di eCommerce seperti Lazada memang tidak mudah. Namun ketekunan Mutia mempelajari berbagai fitur di Lazada serta meningkatkan keterampilan marketing-nya, termasuk diantaranya melalui Lazada University, terbukti membantu Mutia mengembangkan La Tahzan.
Mutia juga membagikan beberapa tips untuk merebut hati pelanggan. ”Pertama, jagalah kualitas produk. Kedua, berikan layanan pelanggan yang berkualitas. Di Lazada, fitur chat yang ada di aplikasi sangat membantu saya untuk bisa memberikan layanan sekaligus mengedukasi pelanggan dengan cepat dan efektif. Ketiga adalah pemasaran media sosial. Manfaatkan media sosial untuk menarik perhatian pelanggan dan mendorong traffic ke toko di eCommerce,” ujar Mutia.
Menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan diyakini Mutia sebagai salah satu kunci pertumbuhan usahanya. “Biasanya calon pelanggan akan banyak bertanya tentang khasiat produk tertentu sebelum membeli. Karena itulah melayani pertanyaan mereka dengan cepat sekaligus memberikan edukasi melalui fitur chat di Lazada menjadi salah satu cara memberikan layanan pelanggan yang memuaskan,” tutur Mutia.
SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro mengatakan banyak sekali penjual di Lazada yang sangat menginspirasi seperti La Tahzan dan membuat perseroan tergerak untuk terus mengembangkan berbagai fitur yang bisa membantu mereka bertumbuh. “Layanan kepada pelanggan memang menjadi salah satu hal yang selalu kami dorong kepada para penjual untuk dioptimalkan, termasuk diantaranya dengan fitur chat melalui Customer Engagement Management (CEM) yang kami kembangkan untuk memudahkan penjual berkomunikasi dengan pelanggannya. Kami percaya, fitur chat ini bukan hanya untuk melayani pertanyaan, tapi juga menjadi saluran membangun relasi yang bahkan berpotensi mendatangkan pemasukan lebih saat terjadi penjualan tambahan melalui up-selling dan cross-selling selama percakapan terjadi,” katanya.
Ke depannya, Mutia bercita-cita agar La Tahzan dapat terus memberikan berkah bagi karyawan dan pelanggannya. “Hal yang paling membahagiakan adalah saat pelanggan berhasil dengan program kehamilannya sehingga mendapat momongan. Selain berkeinginan untuk terus memberikan harapan bagi orang lain agar tidak bersedih, sesuai filosofi nama La Tahzan, kami juga bermimpi bisa menjadi penyedia produk pendukung kesehatan yang natural nomor satu di Indonesia,” tutup Mutia.(ak)