JAKARTA (IndoTelko) -- Knowledge Management for Flood Control System dari Department of Communications, Informaticsand Statistics of DKI Jakarta berhasil mengalahkan empat finalis lainnya pada kategori Public Safety – Next generation Emergency Services pada IDC Smart City Asia/Pacific Awards (SCAPA).
“Selamat kepada Department of Communications, Informatics and Statistics of DKI Jakarta atas kemenangan yang berhasil diraih. Sungguh luar biasa dapat menyaksikan dampak positif dan kemajuan yang berhasil dicapai oleh pemerintah daerah dengan kemampuan digital yang lebih matang. Sistem pengendalian banjir ini merupakan contoh nyata yang sangat baik dalam penggunaan teknologi baru untuk membantu mengatasi permasalahan suatu kota dan meningkatkan kualitas hidup warganya,” ujar Mevira Munindra, Country Manager, IDC Indonesia.
Knowledge Management for Flood Control System adalah proyek kota pintar yang hadir sebagai upaya pembuatan kebijakan berbasis data untuk mendeteksi area yang berpotensi tergenang air. Sistem ini mengumpulkan data dan pengetahuan historis, juga melakukan analisis prediktif untuk membantu meningkatkan kemampuan pemerintah dalam mendeteksi bencana, mempercepat waktu tanggap melalui penggunaan sistem tersebut dan pengawasan secara real-time.
Sistem ini menggunakan kemampuan kecerdasan buatan yang terdapat pada perangkat IoT untuk menarik dan memproses data dalam jumlah besar dan machine learning (ML) untuk meningkatkan akurasi pada model. Sistem ini juga dilengkapi dengan sensor dan data cuaca untuk mendapatkan gambaran situasi dan kondisi secara real-time untuk memprediksi di mana banjir akan terjadi, sistem juga dapat memberikan masukan untuk tanda bahaya, peringatan dan rekomendasi dalam pengambilan keputusan.
“Ketika negara-negara mengalami peningkatan resiko karena iklim, diperlukan lebih banyak upaya untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi secara cepat, untuk memastikan keamanan publik. Proyek ini merupakan contoh yang sangat baik di mana teknologi terintegrasi seperti IoT, data analitik, kecerdasan buatan, dan machine learning dapat memberikan gambaran situasi secara real-time dari naiknya permukaan air, yang dapat digunakan untuk memprediksi di mana banjir akan terjadi,” ujar Jezamin Razak, Senior Research Manager, IDC ASEAN.
Lebih dari 330 nominasi kota pintar yang dikirimkan ke SCAPA 2022 diterima dari perusahaan publik dan swasta di kawasan Asia-Pasifik, dan hanya 22 proyek dalam 15 kategori eService berhasil meraih penghargaan sebagai best of the best pada bidangnya. Asia Tenggara berhasil meraih 7 dari 22 penghargaan, sedangkan kawasan Asia Timur berhasil mengantongi 11 dari 22 penghargaan.
"Kami senang melihat lebih banyak peserta pada penghargaan kali ini, dan adanya pengenalan kategori penghargaan baru yaitu Pandemic Management di mana kami menemukan solusi teknologi inovatif yang digunakan untuk mengendalikan situasi selama berlangsungnya pandemi COVID-19. Kami melihat adanya peningkatan di kawasan ASEAN dalam penggunaan otomatisasi, data real-time, data analitik dan kecerdasan buatan oleh sektor publik untuk melakukan kegiatan operasional yang lebih efisien, mendesain ulang layanan mereka, dan membuat kebijakan yang lebih tepat,” tambah Razak.
Berikut adalah pemenang IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2022 berdasarkan kategori dan inisiatif kota pintar mereka yang luar biasa dan berbeda (diurutkan berdasarkan abjad):
IDC Government Insights memberikan saran kepada pemerintah mengenai cara memanfaatkan teknologi untuk menyelaraskan layanan yang diberikan pemerintah dengan kebutuhan dan harapan rakyatnya, meningkatkan kualitas pelayanan, mendorong aliran pendapatan baru, dan memacu pembangunan ekonomi. (sar)