JAKARTA (IndoTelko) -- VMware vSphere+ dan VMware vSAN+ yang mendukung organisasi dapat menghadirkan keunggulan-keunggulan yang ada dalam teknologi cloud pada infrastruktur on-premise yang sudah mereka bangun, tanpa menyebabkan timbulnya disrupsi, baik pada workload maupun di sisi host sendiri.
Teknologi ini sebelumnya telah diperkenalkan pada perhelatan akbar VMworld 2021 lalu dalam bentuk technology preview berjuluk Project Arctic dan kini hadir dengan penawaran-penawaran baru yang akan membantu pelanggan dalam meningkatkan infrastruktur mereka dengan mengusung sejumlah penyempurnaan, seperti manajemen berbasis cloud terpusat, Kubernetes terintegrasi, akses ke layanan-layanan hybrid cloud terbaru, hingga model subskripsi yang kian fleksibel.
“Kehadiran VMware vSphere+ dan VMware vSAN+ merupakan evolusi besar-besaran yang dikembangkan pada solusi-solusi fondasional tersebut yang telah diketahui bersama dan dipercaya oleh pelanggan selama ini,” tutur Krish Prasad, senior vice president and general manager for VMware Cloud Platform Business, Cloud Infrastructure Business Group, VMware.
“Kehadiran vSphere+ dan vSAN+ diharapkan akan mampu mengakselerasi transformasi digital, terlepas dari sejauh mana perjalanan transformasi tersebut telah mereka tempuh dan eksekusikan di dalam strategi multi cloud mereka. Keduanya akan menjadi pemampu dalam menghadirkan keunggulan-keunggulan yang ada dalam teknologi cloud pada infrastruktur maupun workload di premis yang telah terbangun, serta kian mudah digunakan berkat adanya model subkripsi yang kian fleksibel,” imbuhnya.
VMware vSphere+ dan VMware vSAN+ merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi VMware Cloud dalam menghadirkan bangunan infrastruktur yang konsisten, dengan sejumlah kapabilitas bernilai tambah di seluruh lingkungan yang terdistribusi lokasinya. Dengan vSphere+ dan vSAN+, nantinya pengguna akan bisa mengaktivasi layanan tambahan pada hybrid cloud yang menghadirkan sejumlah use case untuk aplikasi-aplikasi krusial bisnis yang berjalan di premis, seperti untuk mendukung upaya pemulihan bencana (disaster recovery) maupun perlindungan keamanan dari ransomware.
Semua pelanggan, terlepas skala bisnisnya, akan bisa menikmati kapabilitas-kapabilitas baru yang disuguhkan ini, menikmati pembaruan keamanan maupun produk dengan lebih cepat, serta merasakan operasi yang makin simpel tanpa perlu melakukan pengubahan pada aplikasi maupun hardware yang sudah ada.
“Tren baru dalam memodernisasi dengan melakukan transformasi pada infrastruktur on-premise dengan layanan cloud, menurut IDC, kini banyak dilirik oleh kalangan enterprise,” ucap Gary Chen, IDC Research Director, Software Defined Compute. “Dengan memampukan ubiquitous datacenter hypervisor dengan layanan cloud, pengguna akan bisa menyematkan kapabilitas-kapabilitas yang inovatif yang bisa dihantarkan dalam waktu singkat dan terkelola sepenuhnya dari cloud sebagai bentuk upaya untuk mengatasi beragam kendala, seperti efisiensi dalam pengelolaan, perluasan skalabilitas operasi pada Kubernetes, hingga kebutuhan untuk DR. Model penghantaran mutakhir, seperti vSphere+ dan vSAN+, menghadirkan beragam peluang baru yang tak terbatas di masa depan dan bisa menjadi peranti kunci bagi enterprise dalam memodernisasi infrastruktur yang ada dengan cepat, dengan kendala yang seminimal mungkin.”
“Kehadiran VMware vSphere+ seakan meniadakan batas antara on-premise dan cloud,” ucap Vishal Gupta, CIO for Lexmark. “Paduan dari model operasi cloud dengan serangkaian peranti yang telah familiar ini tentunya membawa keuntungan besar bagi kami.”
Kian Mudahkan Operasi berkat Manajemen Infrastruktur Terpsuat
Di tengah tuntutan perusahaan yang tinggi kepada tim operasi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, perlu dicari sebuah cara baru yang lebih efisien dalam menjaga dan melindungi infrastruktur agar tetap mampu mendukung lingkungan yang kian hari kian kompleks dan membengkak skalanya. Acap kali terlihat dalam beberapa kasus, lingkungan vSphere punya pelanggan yang kondisinya begitu terdistribusi di lokasi-lokasi yang silo, di edge, maupun cloud. Ini tentu akan menjadikan kegiatan operasi dan pemeliharaan akan menjadi kian kompleks dan kurang efisien.
vSphere+ dan vSAN+ menghadirkan sebuah pengalaman dalam pengelolaan infrastruktur yang terpadu pada lingkungan-lingkungan terdistiribusi tersebut melalui VMware Cloud Console. Konsol ini menampilkan sejumlah fitur canggih, seperti inventaris global, konfigurasi, peringatan, administrasi, hingga status keamanan untuk penggelaran di on-premises. Admin nantinya bisa melakukan tugas operasional tertentu langsung dari VMware Cloud Console, seperti mengelola konfigurasi dan kebijakan di seluruh lokasi penggelaran.
Nantinya, pelanggan akan bisa menikmati keunggulan dari manajemen lifecycle yang akan menjadi kian simpel berkat adanya automasi berbasis cloud dalam melakukan pembaruan komponen-komponen infrastruktur di on-premise. Selain itu, mereka juga akan bisa menikmati sejumlah kapabilitas mutakhir untuk remediasi maupun penyusunan konfigurasi berbasis cloud, yang di antaranya meliputi, pengecekan sistem keamanan. Dengan ini diharapkan mereka akan selalu dapat memenuhi standar kelaikan seperti yang disyaratkan oleh korporasi maupun pihak regulator.
Tingkatkan Kecepatan Pengembang dengan Kubernetes Terintegrasi
Tugas utama dari tim pengembang adalah bagaimana memodernisasi aplikasi-aplikasi dan infrastruktur yang mereka kembangkan dan kelola guna mendukung proses software to production secara lebih cepat dan lebih baik. vSphere+ diharapkan akan mampu mentransformasi infrastruktur on-premise menjadi sebuah platform Kubernetes yang siap untuk enterprise, yakni dengan menghadirkan hanya satu platform workload untuk menjalankan VM dan kontainer yang diorkestrasi oleh Kubernetes. Salah satunya, termasuk kapabilitas dalam menghadirkan pengalaman penggunaan layanan multi-cloud Iaas bagi pengembang, yakni dengan memperluas kapabilitas VMware Tanzu Standard Runtime dalam mendukung pengembang menjalankan dan mengelola Kubernetes dalam skala tertentu secara konsisten dan efisien, baik itu di premis, public cloud, maupun di edge.
Inklusivitas yang disematkan pada VMware Tanzu Mission Control Essentials diharapkan akan bisa menghadirkan visibilitas global di seluruh jejak Kubernetes pelanggan sekaligus mampu mengautomasi tugas-tugas operasional mereka.
Perluas On-Premises dengan Layanan Hybrid Cloud yang Tanpa Cela
Organisasi modern membutuhkan layanan cloud terintegrasi dan lengkap dalam turut memperkokoh postur keamanan, mempercepat upaya pemulihan kala terjadi bencana maupun akibat adanya pemadaman di lokasi, serta mampu menghadirkan perlindungan yang lebih baik dari ransomware. Dengan vSphere+ dan vSAN+, pelanggan dapat terus memanfaatkan investasi yang telah mereka lakukan, seperti dalam pembelanjaan toolsets maupun untuk domain, sekaligus mampu memetik keunggulan-keunggulan dari disematkannya kapabilitas-kapabilitas baru pada VMware Cloud.
Pelanggan akan dapat menikmati perlindungan pada workflow yang ada melalui layanan cloud yang berbentuk add-on yang terintegrasi langsung ke lingkungan operasional mereka, seperti VMware Cloud Disaster Recovery, yakni sebuah layanan secara on-demand untuk mendukung upaya pemulihan dari ransomware maupun apabila terjadi bencana. Layanan cloud add-on baru saat ini tengah dalam proses pengembangan dan ke depan akan mampu menghadirkan layanan dengan proses dan langkah yang mudah ke cloud saat mereka siap bermigrasi nantinya.
Kemudahan Penggunaan melalui Model Subskripsi Fleksibel
vSphere+ and vSAN+ mendukung organisasi dalam mengadopsi model penggunaan berbasis subskripsi untuk penggelaran on-premise mereka. Pelanggan juga akan dapat merasakan keunggulan dari sebuah SKU yang mencakup untuk semua komponen penting (seperti, VMware vCenter instances, VMware ESXi hosts, Tanzu Standard Runtime, dan Tanzu Mission Control Essentials), serta layanan dukungan untuk mereka.
vSphere+ dan vSAN+ diharapkan akan sudah tersedia pada akhir kuartal kedua tahun finansial VMware FY23 Q2 (atau 29 Juli 2022). Tanzu Mission Control Essentials merupakan bagian dari vSphere+ dan diharapkan akan tersedia pada tahun finansial VMware FY23 Q3. (sar)