JAKARTA (IndoTelko) -- Pandemi telah memengaruhi persahabatan kita dalam berbagai cara. Saat kita harus berdiam diri di rumah, hanya berbagai pesan dan telepon dari teman kitalah yang mengingatkan bahwa kita tidak sendirian. Karenanya menjelang Hari Persahabatan Sedunia pada 30 Juli, jangan lupa hubungi teman-teman kamu! Walaupun social distancing sudah mulai dilonggarkan, akan tetapi masih banyak komunikasi kita yang tetap dilakukan secara online dan hal itu bisa menjadi tantangan untuk menjaga hubungan pertemanan yang kita miliki.
Ketika kita berkomunikasi secara langsung, kita dapat melihat wajah teman-teman kita dan menunjukkan perasaan kita. Sedangkan, melalui komunikasi online, kita tidak bisa sebebas itu dalam mengekspresikan diri karena kita tidak dapat mendengar nada suara ataupun melihat gerak tubuh mereka. Sekedar membaca pesan pada chat online juga bisa saja menjadi lebih ambigu dari maksud kita yang sebenarnya.
Ketika sebagian besar komunikasi kita terjadi secara digital, menambahkan emoji dan sticker ke dalam percakapan bisa memungkinkan kita untuk tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga memperlihatkan kepribadian kita. Emoji dan sticker dapat bersifat lucu dan menunjukkan perasaan gembira, tetapi juga dapat menyampaikan perasaan bingung, kesal, dan bahkan membuat lawan bicara tertawa, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh kita yang bisa membuat teman-teman kita terbahak-bahak.
Dalam bukunya, "The Emoji Code” oleh MacMillan Picador, ahli bahasa Inggris Vyvyan Evans berpendapat bahwa emoji membuat kita menjadi komunikator yang lebih baik. Evans menyebut emoji sebagai "bentuk komunikasi yang hampir universal," menggantikan bahasa gaul internet seperti LOL (laugh out loud) dengan emoji populer "muka dengan air mata bahagia".
Dalam sebuah survei yang dipimpinnya, dimana Evans mewawancarai 2.000 orang dewasa, 72 persen dari anak berusia 18 hingga 25 tahun mengatakan bahwa mereka merasa lebih mudah untuk mengungkapkan perasaan mereka dalam ikon emoji daripada teks. Dalam kelompok yang sama, 51 persen mengatakan bahwa emoji membuat mereka menjadi komunikator yang lebih baik. Selain emoji-emoji yang interaktif, Telegram telah meluncurkan fitur sticker-nya sejak tahun 2015. Sejak itu, fitur sticker terus berkembang dan memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan perasaan mereka dengan lebih baik melalui Static Stickers dan Animated Stickers.
Bertepatan dengan Hari Persahabatan Sedunia di akhir bulan Juli, walaupun kamu dan teman-temanmu tidak sempat berjumpa, kamu bisa memakai sticker animasi, emoji interaktif, dan fitur lainnya dari Telegram untuk ngobrol kembali bersama dengan orang-orang tersayang. Simak gimana kamu bisa membuat sahabatmu merasa lebih spesial:
Sticker Animasi dan Video
Pengguna dapat mencari sticker yang sesuai saat ngobrol dengan menekan ikon untuk stickers di bagian kanan kotak pesan. Adapula cara yang lebih cepat untuk mencari sticker yang sesuai dengan perasaanmu, yaitu dengan mengetik emoji sesuai dengan keinginanmu, agar Telegram dapat langsung merekomendasikan sticker yang serupa. Apabila kamu pengguna Telegram Premium, kamu bisa akses banyak stiker dengan animasi layar penuh yang tetap bisa dilihat semua pengguna, agar lebih emosional dan eskpresif kepada semua orang. Koleksi stiker ini sendiri akan diperbaharui tiap bulan sehingga kamu tak perlu kehilangan cara untuk berekspresif
Emoji Interaktif
Dengan Telegram, emoji menjadi lebih hidup. Dengan mengirimkan emoji tertentu seperti “