JAKARTA (IndoTelko) -- Dalam mewujudkan visinya sebagai ‘Best Bank for A Better World’, Bank DBS Indonesia kembali menggaungkan ‘Live more, Bank less’, kampanye yang mendorong nasabah agar lebih menikmati hidup tanpa perlu dirumitkan dengan urusan perbankan. Prinsip ini mengukuhkan komitmen Bank DBS Indonesia untuk tidak hanya sekadar bank, tetapi juga berevolusi menjadi perusahaan startup, teknologi, serta pejuang keberlanjutan lingkungan dan sosial. Peluncuran kampanye ‘Live more, Bank less’ ini bertepatan dengan hari jadi Bank DBS Indonesia yang telah berkiprah di Tanah Air sejak 1989.
President Director, PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna mengatakan, “Slogan ‘Live more, Bank less’ yang diluncurkan 2018 silam telah berhasil memosisikan DBS Group sebagai salah satu pemimpin transformasi bank digital di Asia, termasuk Indonesia. Melalui penerapan layanan digital banking andalan yang pintar, intuitif, dan inovatif, perbankan digital yang fokus pada nasabah dinilai sangat relevan saat ini, apalagi didukung dengan cepatnya adopsi teknologi di seluruh sektor termasuk industri finansial. Hal ini juga turut memacu semangat Bank DBS Indonesia untuk terus berevolusi menjadi sebuah perusahaan teknologi yang diiringi dengan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, masyarakat, serta lingkungan. Jadi tidak hanya sebagai institusi perbankan konvensional saja.”
Bank DBS Indonesia melihat bahwa dunia memerlukan bank yang berbeda pascapandemi, berfokus pada inovasi teknologi dan isu keberlanjutan. Saat ini dunia telah berubah menjadi lebih digital dari sebelumnya sehingga mengakibatkan permintaan konsumsi kian meningkat drastis, serta membuat sarana bank secara fisik kian tergantikan dan semakin tak terlihat (invisible). Selain itu, Bank DBS Indonesia juga meyakini bank perlu lekas mengambil tindakan guna mengatasi perubahan iklim dan permasalahan sosial. Digalakkan di enam negara termasuk Indonesia, kampanye ‘Live more, Bank less’ merangkum beberapa aspek mengenai bagaimana Bank DBS Indonesia mewujudkan visinya sebagai bank yang berbeda:
●Membangun kepercayaan nasabah melalui layanan dan teknologi cutting-edge
DBS Group meraih penghargaan “Safest Bank in Asia” dari Global Finance selama 13 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2021. Hal ini tercermin dari fitur-fitur keamanan teknologi, seperti verifikasi yang cepat dan aman dengan scan biometrik yang bekerja sama dengan Dukcapil, serta Portfolio Advisory & Enablement Tool (PAET-Lite) sebagai dashboard yang dapat diakses secara real-time untuk menganalisis portofolio nasabah. Bank DBS Indonesia juga menjamin perlindungan keamanan bertransaksi, termasuk dengan melindungi Personal Identification Number (PIN) dan One-Time Password (OTP) guna menjaga kerahasiaan nasabah, memberikan nasabah rasa aman dalam melakukan setiap kegiatan perbankan. Ini menunjukkan Bank DBS Indonesia ‘More like your bodyguard, less like a bank’.
●Menanamkan budaya startup dalam setiap lini bisnisnya
Layaknya di Indonesia, teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (Machine Learning/ML) kian berkembang dan mendorong industri keuangan untuk semakin bertransformasi ke arah digital. Bank DBS Indonesia turut menanamkan budaya startup dan membekali timnya dengan keterampilan digital guna menumbuhkan semangat inovasi dan kewirausahaan. Di Bank DBS Indonesia sendiri, data berbasis AI dan ML ini terus dikembangkan guna memberikan insights kepada nasabah dalam bentuk notifikasi real-time serta rekomendasi investasi yang tepat sesuai dengan risiko profil nasabah. Hal ini menggambarkan Bank DBS Indonesia ‘More like a best friend, less like a bank’.
●Memperluas agenda keberlanjutan
Bank DBS Indonesia juga merespons isu perubahan iklim secara tanggap. Sesuai dengan komitmennya untuk memprioritaskan isu keberlanjutan, Bank DBS Indonesia memiliki tiga sustainability pillars yang menjadi dasar pemikiran bank, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Creating Impact Beyond Banking.
Sebagai advokat isu keberlanjutan, DBS Group memiliki produk-produk perbankan yang bertujuan mendorong nasabah untuk menjalankan praktik bisnis sesuai dengan prinsip Economic, Social dan Governance (ESG) serta mempercepat perusahaan untuk bertransisi menjadi lebih ramah lingkungan. Produk-produk perbankan yang fokus pada keberlanjutan (sustainability) ini adalah Green-linked Loan, Sustainability-linked loan, Transition Financing, dan Green Savings.
Bank DBS Indonesia juga memiliki kampanye #MakanTanpaSisa yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi dampak sampah makanan (food waste) dengan selalu menghabiskan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Kegiatan ini mencakup edukasi tentang penggunaan bahan pangan seperti sayur dan buah yang tidak sempurna (imperfect foods) serta mengolah sisa makanan menjadi kompos. Hingga akhir 2021, Bank DBS Indonesia berhasil menyelamatkan 20 ton makanan, dan pada tahun 2022, Bank DBS Indonesia memiliki target untuk menyelamatkan sekitar 26 ton makanan.
Komitmen Bank DBS Indonesia untuk senantiasa merespons isu keberlanjutan ini membuatnya
‘More like an eco-warrior, less like a bank’.
●Melakukan inovasi secara konsisten
Berinovasi menjadi intelligent way of banking, Bank DBS Indonesia menghadirkan kapabilitas digital untuk memudahkan nasabah korporasi maupun retail memaksimalkan layanan digital atau yang disebut ‘This Is DBS digibanking’.
Bagi nasabah korporasi, fitur Application Programming Interface (API) mencakup layanan DBS MAX QRIS, DBS RAPID, dan DBS IDEAL yang menggabungkan interkonektivitas, kecepatan, serta kemudahan dalam bertransaksi secara digital. Fitur-fitur ini memudahkan nasabah untuk melakukan pembayaran dan penerimaan secara instan (Instant payments and collections), menerima informasi secara real-time (Real-time information), serta mengoptimalkan sistem kerja perusahaan (Workflow Optimisation).
Selain itu, aplikasi digibank by DBS juga memungkinkan nasabahnya untuk melakukan setiap kegiatan perbankan hanya dalam genggaman, seperti membuka rekening, top-up e-wallet, membayar tagihan bulanan, transfer valas, mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA), serta membuka kartu kredit digital dengan persetujuan hanya dalam 60 detik, membuka deposito, hingga berinvestasi dengan proses digital secara end-to-end.
Beberapa fitur terbaru digibank by DBS adalah notifikasi pintar yang membantu nasabah untuk memperoleh informasi tren pasar secara terkurasi, serta digital advisor yang memberikan nasabah kebebasan untuk berkonsultasi mengenai pilihan investasi yang didukung oleh digital financial tools, seperti skoring reksa dana terbaik dari Infovesta dan goal-calculator. Seluruh fitur-fitur ini menjadikan Bank DBS Indonesia ‘More like a personalised assistant, less like a bank’. (sar)