JAKARTA (IndoTelko) -- Credgenics, penyedia solusi teknologi terkemuka untuk penagihan pinjaman dan pemulihan hutang berbasis Software-as-a-Service (SaaS) untuk bank, lembaga keuangan non-bank, dan fintech pemberi pinjaman di seluruh dunia, hari ini mengumumkan ekspansinya ke Indonesia sebagai bagian dari langkah lanjutan pertumbuhannya. Indonesia menjadi negara ekspansi pertama Credgenics di kawasan Asia Tenggara dengan produk yang telah terjamin dengan pemahaman yang mendalam mengenai bisnis penagihan pinjaman di luar demografi India.
Credgenics fokus untuk berkolaborasi dengan perusahaan pemberi pinjaman di Indonesia serta membantu mereka mendigitalisasi dan mengotomatisasi proses penagihan mereka secara end-to-end. Credgenics telah bekerja sama dengan lebih dari 75 perusahaan pemberi pinjaman di India untuk meningkatkan tingkat penagihan pinjaman sebesar 20 persen dan memulihkan tunggakan mereka hingga 80 persen. Saat ini Credgenics telah memiliki tim lokal dan selanjutnya akan memperluas tim yang berbasis di Indonesia.
Menanggapi strategi Credgenics di Indonesia, Rishabh Goel, Co–Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Credgenics mengatakan, “Segmen penagihan pinjaman di Indonesia menghadapi permasalahan serupa dengan yang dihadapi oleh pemberi pinjaman di India, yakni kredit yang bermasalah (Non-performing loan/NPL) serta proses penagihan pinjaman yang masih dilakukan secara manual. Padahal, masa depan proses tersebut adalah digitalisasi dengan basis data. Sebagai pelopor dalam penagihan pinjaman berbasis teknologi, Credgenics memiliki keahlian yang tepat dalam transformasi digital untuk proses penagihan. Peluncuran Credgenics ke Indonesia juga memperkuat komitmen kami untuk mengatasi tantangan yang ada dalam pemulihan hutang serta dampak yang merugikan terhadap perekonomian karena meningkatnya beban kredit yang tertunggak. Kami telah bekerjasama dengan beberapa pemberi pinjaman terkemuka di Indonesia dan kami sangat senang dengan respon yang kami dapatkan.”
Selama Pandemi Covid-19, Indonesia termasuk salah satu negara dengan dampak yang cukup besar di antara negara-negara lainnya di Asia Tenggara, terlihat dari angka kredit bermasalah (Non-performing loan/NPL) pada bank-bank terkemuka di Indonesia. Ketidakpastian ekonomi secara global, ditambah dengan inovasi dalam pinjaman konsumen dan pengalaman pelanggan yang berbeda, mendorong permintaan atas solusi teknologi yang canggih dalam penagihan pinjaman.
Anand Agrawal, Co-Founder dan Chief Technology Officer (CTO) Credgenics mengatakan, “Indonesia saat ini siap atas disrupsi berbasis teknologi dan Credgenics bertujuan untuk menambah nilai bagi para pelanggan dengan pendekatan berbasis analitik dan digital. Platform modular kami tersedia di pengaturan cloud yang berbasis di Indonesia, demi memenuhi kebutuhan lokal dan memberikan skalabilitas yang cepat, kelincahan bisnis, serta ekonomi yang terukur. Sebagai bagian dari ekspansi ini, kami secara signifikan berinvestasi untuk mempersiapkan infrastruktur dan tim yang berfokus pada Lembaga Perbankan, Perusahaan Pembiayaan Mikro (Microfinance Companies/MFC), Fintech, dan perusahaan pemberi pinjaman digital. Kami juga akan terus menambah kemampuan inovatif baru ke dalam platform kami sesuai dengan kebutuhan bisnis pemberi pinjaman di Indonesia.”
Credgenics menawarkan platform penagihan terintegrasi yang telah memenangkan beberapa penghargaan untuk menyediakan semua kapabilitas yang dibutuhkan kepada pemberi pinjaman melalui satu perangkat lunak termasuk saluran komunikasi yang beragam, auto-dialer click to call, manajemen litigasi, pengaturan pemberitahuan secara fisik dan digital, skip tracing, prediktor berteknologi AI untuk strategi penagihan yang optimal, aplikasi seluler penagihan di lapangan melalui CG Collect, akses dashboard, dan Machine Learning berbasis model analitik.
Hendra Rahman, Country Manager, Credgenics di Indonesia berkomentar, “Kami telah bermitra dengan System Integrators dan Core Banking Solution (CBS) di Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak klien di industri perbankan, perusahaan pembiayaan mikro, dan fintech. Kami akan secara konsisten berusaha untuk meningkatkan platform kami demi memenuhi kebutuhan penagihan ritel secara end-to-end dari bank dan lembaga pemberi pinjaman lainnya. Kami bertekad untuk memperkaya platform kami dengan kemampuan unik bagi pemberi pinjaman demi meningkatkan efisiensi penagihan mereka, meningkatkan tingkat pemulihan, dan mengubah pengalaman pelanggan.”
Berkantor pusat di India, saat ini tim Credgenics telah terdiri dari lebih dari 400 karyawan di India dan Indonesia, dan memiliki rencana untuk mengembangkan tim Indonesia di berbagai fungsi utama seperti tim pimpinan, customer success, sumber daya manusia, teknologi, produk, penjualan, serta pemasaran dalam beberapa bulan kedepan. (sar)