JAKARTA (IndoTelko) -- Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan, UMKM yang terhubung ke ekosistem digital lebih bisa bertahan dan paling bisa tumbuh selama pandemi. Meski situasi pandemi di Indonesia perlahan-lahan sudah mulai membaik, UMKM diharapkan untuk tetap bertransformasi ke ekosistem digital.
Kendala yang dialami oleh UMKM yang belum terhubung di ekosistem digital adalah karena mereka kurang familiar dengan teknologi yang dibutuhkan dalam proses transformasi. Oleh karena itu, KemenKopUKM membutuhkan bantuan dari para internet marketer terkait optimalisasi ekosistem digital bagi UMKM Indonesia.
Dalam event LiteBites Niagahoster 56.0 beberapa waktu lalu, Austenita Pasca Aisyah, Web Production Specialist Niagahoster, menjelaskan bagaimana website memiliki banyak manfaat bagi UMKM yang ingin masuk ke ekosistem digital.
“Memiliki website dapat meningkatkan brand awareness atas bisnis. Brand jadi lebih mudah untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu, memiliki website bagi UMKM juga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen. Terutama jika websitenya dioptimasi hingga bisa muncul di pencarian paling atas Google,” ujarnya.
Meraih Kepercayaan Customer dengan Website Bisnis
Ketika sudah memiliki website bisnis, tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pelaku UMKM harus secara aktif mengoptimasinya agar bisa meraih kepercayaan pelanggan melalui fitur dan layanan yang disediakan pada website.
“Website yang baik adalah yang bisa memberikan pengalaman browsing yang menyenangkan bagi pengguna. Jadi, pastikan website responsif dan mudah digunakan, serta memiliki desain yang menarik dan informatif. Sehingga, pelanggan betah berlama-lama mengunjungi website,” lanjut Austenita.
Selain itu, website bisnis harus mencakup informasi penting seperti detail kontak dan Frequently Asked Question (FAQ). Untuk membantu meningkatkan kepercayaan pengunjung untuk melakukan transaksi, pemilik bisnis juga bisa mencantumkan testimoni dan review dari pelanggan. “In some cases, testimoni dan review bisa meningkatkan penjualan hingga 270%,” katanya.
Memaksimalkan ekosistem digital juga bisa dilakukan dengan memadukan beberapa platform secara bersamaan. Misalnya menggunakan aplikasi WhatsApp Bisnis sebagai tools customer support yang terintegrasi dengan website.
Memaksimalkan WhatsApp Bisnis untuk Terhubung dengan Pelanggan
Memiliki website bisnis tidak terlepas dari kebutuhan untuk terhubung dengan pelanggan melalui fitur customer support. Integrasi antara website dan WhatsApp Bisnis pun banyak menjadi pilihan bagi pemilik bisnis untuk memaksimalkan interaksi dengan pelanggan.
“Dari 191 juta orang di Indonesia yang aktif sebagai pengguna media sosial, 88,7% di antaranya adalah pengguna WhatsApp, dan 68% setuju bahwa WhatsApp adalah cara paling mudah dalam menghubungi bisnis,” jelas Maulindira Elrizqi, Business Development Team Lead Qontak, dalam kesempatan LiteBites Niagahoster 56.0.
Maulin menambahkan, read rate WhatsApp Business API juga mencapai 98% sehingga ternilai efektif. Tidak hanya untuk terhubung dengan pelanggan, namun dimaksimalkan sebagai platform marketing.
“Untuk bisa membuat akun WhatsApp Business API, bisnis harus memiliki website dan email dengan domain yang sama. Pemilik bisnis bisa membuat website dengan hosting dan domain dari Niagahoster,” tutupnya. (sar)