JAKARTA (IndoTelko) - Marketplace KALIKAN mengajak pelaku usaha ikan hias air tawar untuk memanfaatkan platform digitalnya dalam melakukan ekspor keluar negeri.
“Hampir mustahil pelaku UMKM membangun eCommerce sendiri-sendiri, melengkapi diri dengan fasilitas Instalasi Karantina Ikan supaya bisa mampu ekspor ikan hias air tawar. Kita sedang hidup di peradaban Internet. Zaman internet telah membuktikan keberhasilan terobosan konsep Ekonomi Berbagi (Sharing Economy) ketimbang konsep ekonomi berbasis kepemilikan. UMKM yang kecil namun banyak bersatu dalam naungan satu Marketplace- bernama KALIKAN- Insya Allah akan mendorong pertumbuhan inklusif ekonomi Indonesia,” ujar CEO KALIKAN Dian Rachmawan, di Jakarta, Jumat (7/10).
Diungkapkannya, pasar global industri ikan hias bernilai $13,17 miliar atau Rp200 triliun lebih pada tahun 2020. Tidak hanya pasar global, pasar domestik pun menjanjikan permintaan yang besar. Jika di Amerika, 14,7 juta rumah atau 1 dari 9 rumah memiliki ikan peliharaan, maka dengan rasio yang sama, ada 8 juta rumah di Indonesia yang memelihara ikan hias.
Dari Referensi informasi genetik ikan air tawar yang dilaporkan oleh Kottelat dan Whitten (1996) serta Gleick (2000) menyatakan bahwa Indonesia sebagai sumber daya genetik ikan air tawar terbesar kedua di dunia dengan 1300 spesies.
Marketplace KALIKAN adalah kumpulan Toko digital dari semua pelaku UMKM yang tergabung dalam APIHATI (Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia).
Setiap Toko dapat dengan mudah membuat dan mengelola akun mereka sendiri di platform digital KALIKAN. Toko setiap saat bisa menambahkan informasi produk dalam bentuk multimedia (text, audio, video, gambar) agar menarik perhatian calon pembeli dan importer yang akan mencari dan membeli. Rating dan review akan diberikan oleh kastamer sebagai umpan balik peningkatan mutu Marketplace.
Khusus pengiriman ekspor, KALIKAN bekerjasama dengan mitra logistik yang kompeten, untuk memastikan pengiriman ikan hidup aman dan cepat.
Untuk memperkenalkan KALIKAN sebagai pusat keunggulan ikan hias air tawar Indonesia, pada tanggal 14 Oktober 2022 mengadakan pameran, ekshibisi, kontes sekaligus selama hari penuh bertajuk KALIKAN EXPO 2022. Pameran ini diikuti oleh 200 pelaku UMKM, didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, disamping pameran ikan hias dan aquascape juga dilaksanakan kontes dan ekshibisi ikan primadona seperti Channa, Cichild, Louhan, Betta, Arwana, Koi, Discus dan Goldfish.
“Ekonomi ikan hias ini adalah Ekonomi kerakyatan, mampu memberikan lapangan kerja yang masif mulai dari petani, penjual sampai tukang pembersih akuarium, membangunkan lahan-lahan tidur yang tidak produktif, menciptakan usaha-usaha turunan seperti pakan ulat, jangkrik, akuascape, tanaman hias, kerajinan akuarium,” pungkasnya.(wn)