JAKARTA (IndoTelko) -- Paper.id, platform invoicing & pembayaran antar bisnis, resmi menunjuk Julius Emilio sebagai Chief Commercial Officer dan tergabung ke dalam jajaran C-level Paper.id bersama Yosia Sugialam (CEO), Jeremy Limman (CPO), dan Anthony Huang (CBO).
Dengan pengalaman lebih dari 13 tahun di bidang pembayaran dan perbankan, dari ritel hingga korporat, Julius berfokus akan memperkuat lini komersial di Paper.id. Salah satu pencapaian yang pernah dibukukan adalah, ia menjadi bagian penting dalam kesuksesan Gopay sebagai salah satu inovasi instrumen pembayaran di Indonesia.
Menurut Julius “Sebagai pionir perusahaan e-Invoicing terdepan, Paper.id dapat memberikan layanan digitalisasi bagi pelaku usaha yang selama ini belum terkena iterasi digital dalam hal solusi penagihan, pembayaran hingga akses pendanaan yang tepat di era serba digital ini. Dengan pengalaman mumpuni di industri pembayaran & start-up, saya yakin dapat memberikan kontribusi bagi para pelaku usaha melalui solusi yang Paper.id sediakan”.
Hal ini disambut hangat oleh CEO & Co-Founder Paper.id, Yosia Sugialam,“Kehadiran Julius melengkapi Paper.id yang semakin solid dalam menyempurnakan sisi komersial dan go to market. Julius juga sudah ikut berperan besar dalam revolusi pembayaran B2C di Gopay dan dia akan merevolusi digital payment B2B di Indonesia bersama Paper.id.”
Julius melihat bahwa tingkat digitalisasi pebisnis UMKM kian menunjukkan pertumbuhan yang positif. Dipicu oleh pandemi, para pebisnis dipaksa untuk mendigitalisasikan seluruh proses bisnis mereka, seperti proses pencatatan, penagihan dan pembayaran. Bagi pebisnis yang belum go digital, Julius melihat Paper.id sebagai salah satu platform pembayaran dengan berbagai metode yang dapat menyederhanakan transaksi B2B yang selama ini ribet dan memakan waktu yang lama.
Selain itu, para pebisnis juga sering mengalami masalah pembayaran invoice yang telat dari jatuh tempo sehingga arus kas mereka macet. Paper.id menyajikan solusi dari masalah tersebut berupa pembayaran invoice dengan kartu kredit. Bergerak sebagai pionir, Paper.id ingin agar para pebisnis tidak perlu pusing akan tagihan invoice yang akan jatuh tempo, karena mereka tetap bisa membayarnya meski supplier tidak menyediakan pilihannya dengan biaya transaksi yang rendah.
Dengan hadirnya Julius, Paper.id bisa turut aktif mengembangkan ekosistem UMKM bersama para pemangku kebijakan seperti regulator, pemerintah dan juga pihak lainnya. Dengan Paper.id, untuk sama-sama mempercepat penerapan digitalisasi dan membantu rencana pemerintah dalam mencetak 50 juta UMKM di tahun 2024 mendatang.
Di tahun 2022, Paper.id juga memperkuat langkah dengan melakukan serangkaian kerja sama strategis dengan sejumlah pihak. Di awal tahun, Paper.id mengumumkan kerja sama dengan PERURI dengan menghadirkan e-Meterai yang bisa langsung dibubuhkan di invoice. Yang terbaru, Paper.id melakukan kerja sama strategis dengan Visa guna meningkatkan awareness akan penggunaan kartu kredit dalam pembayaran invoice bisnis. (sar)