JAKARTA (IndoTelko) -- PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau biasa disebut PT INTI (Persero) telah mencatatkan produksi perangkat Set Top Box INTI DVBT2 sebanyak 79.769 perangkat selama periode Mei-Desember 2022. Sebanyak 20.000 perangkat di antaranya merupakan hasil produksi periode November-Desember 2022 yang tersedot untuk pasar retail.
“Set Top Box INTI DVBT2 ini sold out karena permintaan yang luar biasa banyak dari pasar retail, naik sekitar 1890,27% dari penjualan bulan sebelumnya. Bahkan, banyak di antaranya yang preorder untuk pemesanan puluhan ribu unit,” ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara, Jumat (16/12).
Perangkat untuk memuluskan program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait migrasi siaran televisi analog menjadi digital itu, saat ini diproduksi dengan kapasitas terpasang sekitar 5.000-8.000 unit per hari yang dijalankan dalam dua shift. Kapasitas produksi tersebut merupakan peningkatan signifikan dari realisasi sebelumnya yaitu sekitar 630-1.000 unit per hari.
Angka realisasi produksi per 15 Desember 2022 sebesar 79.769 unit itu terbagi untuk kanal penjualan, yaitu:
- Pasar Retail : 29.769 unit
- Proyek ASO Kominfo : 50.000 unit.
“Di akhir tahun ini, tren penjualan online naik sangat signifikan, yang dibarengi dengan grafik penjualan offline yang juga melonjak tajam dari para reseller baru,” ucap Edi Witjara.
Selain penjualan langsung pada end user, lanjut Edi Witjara, PT INTI (Persero) pun telah mendistribusikan sekaligus menginstalasi Set Top Box INTI DVBT2 untuk proyek Analog Switch Off (ASO) Kominfo di rumah masyarakat penerima. Adapun perangkat Set Top Box TV Digital itu telah didistribusikan dan diinstalasi di berbagai wilayah berikut:
- Kabupaten Bogor 20.007 unit
- Kota Depok 2.051 unit
- Provinsi Jawa Timur 3.574 unit
- Kota Cimahi dan Kabupaten Sleman Yogyakarta 18.722 unit
Set Top Box INTI DVBT2 merupakan perangkat penerima siaran digital berbasis teknologi DVBT2 yang merupakan standar Digital Video Broadcasting Terrestrial generasi kedua dan ditambahkan fitur Early Warning System (EWS). Set Top Box INTI DVBT2 hadir sebagai bentuk dukungan PT INTI (Persero) sebagai bagian dari industri nasional untuk mendukung program pemerintah dalam mengganti transmisi analog ke digital atau biasa disebut Analog Switch Off (ASO).
Set Top Box INTI DVBT2 ini diproduksi dengan mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 04 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi untuk Keperluan Penyelenggaraan Televisi Siaran dan Radio Siaran, serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3 Tahun 2014 tentang Persyaratan Teknis Sistem Peringatan Dini Bencana Alam pada Alat dan Perangkat Penerima Televisi Broadcasting Terrestrial-Second Generation.
Perangkat yang berfungsi untuk menangkap sinyal televisi digital terhadap televisi yang masih analog itu, telah mengantongi Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Nomor 195/SJ- IND.8/TKDN/2/2022 terkait penilaian tingkat kandungan dalam negeri dari perangkat Set Top Box DVBT2 1407, serta Sertifikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor 80825/SDPPI/2022 sebagai bukti lolos uji pemenuhan persyaratan sebagai produsen perangkat telekomunikasi untuk dapat melakukan aktivitas penjualan dan proses pengadaan di Indonesia.
Sertifikasi tersebut, lanjut Direktur Operasi PT INTI (Persero) Ahmad Taufik, akan jadi bekal bagi PT INTI (Persero) untuk menggenjot produksi perangkat dan memasarkan perangkat INTI DVBT2 di sejumlah segmen, yaitu:
- Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk penyebaran perangkat hingga ke berbagai pelosok daerah.
- Multiplexer (stasiun televisi swasta atau daerah) yang memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan layanan televisi digital.
- Retail (agen, distributor, dan marketplace)
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, terdapat sebanyak 6,7 juta rumah tangga miskin. Kelompok tersebut ditargetkan menerima Set Top Box TV Digital gratis, dengan pembagian berasal dari penyelenggara multipleksing sebanyak 4,2 juta unit dan pemerintah 2,5 juta unit.
“PT INTI (Persero) berkomitmen untuk melakukan penyediaan Set Top Box INTI DVBT2 sesuai dengan dinamika kebutuhan pasar baik untuk mendukung program pemerintah maupun pasar retail,” ujar Ahmad Taufik.
Cara Beli STB INTI DVBT2
Vice President Sekretaris Perusahaan & Perencanaan Strategis Pengembangan Bisnis PT INTI (Persero) Rizqi Ayunda Pratama menyebutkan masyarakat dapat membeli Set Top Box INTI DVBT2 agar bisa menangkap sinyal televisi digital, melalui sejumlah kanal penjualan, di antaranya:
- Marketplace INTI Official Store - https://marketplace.inti.co.id/
- Akun Shopee INTI Official Store - https://shopee.co.id/ptintiofficial
- Akun Tokopedia INTI Official Store - https://www.tokopedia.com/intiofficialstore.
Nantinya, setelah INTI DVBT2 dirangkaikan dengan televisi lama, maka siaran televisi digital akan tertangkap di pesawat televisi. Selain itu, siaran televisi digital bukan streaming internet atau televisi berlangganan yang menggunakan satelit atau kabel sehingga masyarakat tidak perlu mengganti antena dan tetap dengan antena UHF untuk menangkap siarannya. “Siarannya gratis untuk diterima, tidak perlu kuota internet atau biaya langganan,” tambahnya.