STP genjot budidaya ikan dan udang dengan teknologi

JAKARTA (IndoTelko) - PT Suri Tani Pemuka (STP) anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) meluncurkan layanan terbarunya di bidang penelitian dan pengembangan yakni Aquaculture Technology and Development (ATD).

Saat ini, ATD telah memiliki 5 komponen layanan utama yang dirancang untuk mendongkrak produktivitas budidaya akuakultur. Keberadaan ATD selanjutnya diharapkan mampu mendukung unit bisnis JAPFA termasuk para pelanggan STP.

“Kami menawarkan solusi terhadap permasalahan budidaya ikan dan udang dengan terobosan teknologi terkini yang mampu menjawab segala kebutuhan pengguna. Demi mewujudkan hal tersebut, kami berkolaborasi dengan sumber daya terbaik di bidang akuakultur serta bekerjasama dengan lembaga pendidikan nasional, seperti IPB University, ITB, Universitas Brawijaya dan juga kerjasama internasional seperti Kindai University di Jepang,” kata Head of ATD Itang Hidayat.

ATD melakukan pengembangan teknologi akuakultur yang beragam, diantaranya riset dan produksi bahan aditif pakan, produk kimia untuk sterilisasi wadah dan media pemeliharaan, peralatan budidaya, analisis laboratorium, dan desain sistem pemeliharaan. Selain itu, ATD juga memiliki program spatial planning berbasis Geographic Information System (GIS) yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu kawasan sebagai unit instalasi pemeliharaan ikan dan udang.

“Sesuai dengan visi yang diasung STP yakni menjadi perusahaan solusi total di industri akuakultur, kolaborasi ATD dengan unit bisnis kami lainnya dapat menjadi center of excellence. Melalui ATD, kami berharap dapat mendukung kebutuhan unit-unit bisnis STP seperti Aquafeed, Shrimp Hatchery, Shrimp Pond, Fish Hatchery, Fish Pond, Processing Plant serta tidak menutup kemungkinan menawarkan layanan ini ke para pelanggan,” kata Direktur Utama STP Ardi Budiono.

Tidak hanya berfokus pada pengembangan di sektor perairan, ATD secara umum juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan anak usaha JAPFA lainnya, seperti PT Vaksindo Nusantara dalam pengembangan vaksin dan obat-obatan, PT Agrinusa Jaya Sentosa yang bergerak pada penyediaan alat-alat peternakan dan peralatan pendukung lainnya, serta PT Ciomas Adisatwa yang saat ini telah memiliki sejumlah kandang komersil ternak di bidang perunggasan.

“Bersama dengan anak usaha lainnya, ATD berkolaborasi dalam mendukung peningkatan produktivitas budidaya baik bagi internal STP maupun para pelanggan kami. Dengan demikian, kami harap dapat turut andil dalam pencapaian target produksi nasional, utamanya pada sektor akuakultur,” tutup Ardi.(wn)