JAKARTA (IndoTelko) - Couchbase, perusahaan platform basis data cloud, mengumumkan bahwa Cinesite, studio hiburan digital ternama yang ada di balik film-film blockbuster seperti “Wakanda Forever” dan “No Time to Die,” telah memilih Couchbase sebagai penggerak utama saluran produksinya.
Penggunaan server Couchbase memungkinkan para seniman Cinesite di seluruh dunia untuk berkolaborasi dalam proyek efek visual (VFX) dan animasi skala besar. Hasilnya adalah jalur produksi global yang benar-benar dapat menyelesaikan proyek secara cepat, efisien, dan dengan kualitas terbaik.
Seniman-seniman Cinesite mengerjakan berbagai jenis proyek, mulai dari serial TV kelas atas, film-film blockbuster, hingga film animasi panjang. Ini adalah bentuk seni kolaboratif sejati yang membutuhkan ratusan seniman yang bekerja di berbagai disiplin ilmu, menghasilkan ribuan proses yang berulang dan ratusan terabyte data, untuk bekerja sama secara erat.
Pada industri VFX dan animasi modern, di mana proyek dapat terdiri dari ribuan elemen dalam puluhan atau ratusan ribu bingkai gambar, dan perubahan dapat terjadi hingga tanggal rilis, maka sangatlah penting memiliki kemampuan mengoordinasikan karyawan di seluruh lokasi untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan kecepatan tinggi dan kualitas baik.
Dikatakan CTO Cinesite Michele Sciolette, sifat dasar VFX dan animasi modern membuat pihaknya harus dapat bekerja secara efisien dalam skala besar.“Mengoordinasikan ratusan seniman di beberapa studio di setiap proyek, serta mendistribusikan beban kerja sehingga proyek selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik membutuhkan versi yang ketat untuk mengontrol setiap elemen dari setiap bingkai gambar yang kami kerjakan. Solusi kami sebelumnya, yang saat dirancang beberapa tahun lalu ketika kami semua bekerja di bawah satu atap, sudah tidak lagi sesuai. Kami membutuhkan pengganti yang dapat mendukung kebutuhan data VFX dan animasi modern, serta mereplikasi data di semua studio kami untuk memastikan tinjauan yang konsisten terhadap data yang dibuat oleh setiap seniman kami. Solusi itu juga harus menjamin kemampuan peningkatan skala, kinerja dan keandalan yang kami butuhkan, semua tanpa menuntut pelatihan ulang yang luas dan mahal. Kami mempertimbangkan beberapa penawaran, tetapi Couchbase adalah satu-satunya yang dapat memenuhi permintaan kami secara penuh,” jelasnya.
Cinesite telah mengerjakan beberapa produksi pemenang penghargaan mulai dari efek digital pertama dalam film James Bond di "Goldeneye", hingga meraih beberapa nominasi Academy Award dan BAFTA dan bahkan akhirnya memenangkannya untuk film "The Revenant" dan "The Witcher" musim kedua. Cinesite berkembang pesat, antara lain sejak 2012 telah mengambil tujuh studio baru, dan sekarang beroperasi di Inggris, Kanada, Jerman, Serbia, FYR Makedonia serta India.
Kemampuan Cross Data Center Replication Couchbase akan memungkinkan Cinesite menyinkronkan aktivitas pada proyek, seberapapun ukuran datanya. Alih-alih menjaga produksi hanya terbatas pada satu studio, Cinesite akan dapat berkolaborasi secara efektif, baik dalam skala besar antara dua studio Cinesite atau skala kecil dengan hanya satu artis berkontribusi selama beberapa jam untuk sebuah proyek yang dipimpin di lokasi lain.
Beberapa studio yang mengerjakan berbagai elemen berbeda dalam satu bingkar gambar —seperti karakter animasi, efek latar belakang, atau pencahayaan— dapat memastikan semua kerja keras mereka dapat dipadukan dengan sempurna dalam bingkai gambar final.
CTO Couchbase Ravi Mayuram mengatakan, pihaknya senang dapat mendukung Cinesite untuk menghidupkan kembali kreasi para pembuat film dan memungkinkan tim bekerja lebih efisien.
“Aplikasi modern membutuhkan ketersediaan data yang selalu aktif dan hampir real time di seluruh dunia untuk pengalaman yang responsif dan andal bagi pelanggan. Couchbase adalah basis data NoSQL yang didistribusikan secara geografis yang menjawab kebutuhan modern tersebut, sekaligus memberi pengembang kami bahasa pemrograman SQL yang sudah dikenal. Kami tidak sabar melihat performa Couchbase yang terbukti dapat memenuhi ekspektasi industri kreatif yang berkembang pesat,” ujarnya. (mas)