JAKARTA (IndoTelko) - PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) membukukan laba bersih Rp4,72 triliun sepanjang 2022 atau turun 30,03% dari periode 2021 sebesar Rp6,75 triliun.
Manajemen Indosat dalam keterbukaan menjelaskan penurunan laba bersih ini utamanya disebabkan oleh peningkatan beban operasional, peningkatan beban depresiasi dan amortisasi, serta peningkatan biaya finansial, sebagai dampak dari penggabungan dua perusahaan, yang diimbangi oleh peningkatan pendapatan.
Secara operasional, total pendapatan perusahaan tercatat naik sebesar 48,9 persen years on years (yoy), dari Rp31,388 triliun menjadi Rp46,752 triliun.
Pada laporan kinerja keuangan kuartal keempat dan satu tahun penuh 2022 yang baru saja diumumkan, Indosat juga membukukan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar RP19.468,7 miliar, atau naik sebesar 40,2 persen, dengan margin EBITDA tercatat sebesar 41,6 persen pada 2022.
Pelanggan seluler Perusahaan meningkat 62,5 persen menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8 persen pada 2022, berkontribusi pada kenaikan pendapatan Data sebesar 61,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
President Director and CEO IOH, Vikram Sinha, menyambut positif pencapaian Indosat tersebut. Menurutnya, seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif, sehingga perseroan dapat menunjukkan nilai sinergi kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan kami.
"Dan semua ini hanya dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan mereka. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pelanggan setia, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan berkontribusi pada pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia di masa depan," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (13/2).
Di samping itu, Vikram menambahkan, cakupan jaringan Indosat juga meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 137 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.
Integrasi jaringan perusahaan sesuai target, bahkan di seluruh wilayah Jabodetabek telah selesai lebih cepat sehingga dapat memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan.
Indosat juga masih memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan yang jauh lebih baik, termasuk jaringan 5G. Sampai awal 2023, jaringan 5G perseroan telah menjangkau delapan kota yakni Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.
"Kami optimis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dipandu oleh tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia," tutup Vikram.(wn)