JAKARTA (IndoTelko) - Di era industri 5.0, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo terus berupaya untuk melakukan akselerasi transformasi digital salah satunya dengan mempersiapkan roadmap digitalisasi Indonesia tahun 2021 2024 yang mencakup 4 (empat) sektor strategis, yaitu infrastruktur, pemerintah, ekonomi dan masyarakat digital. Adanya pembangunan infrastruktur digital ini dilakukan guna percepatan transformasi digital serta mendorong pelayanan publik yang lebih efisien, efektif serta transparan.
Salah satu aspek dasar dalam mendukung optimalisasi bisnis, perusahaan pasti memerlukan konektivitas di semua lini proses bisnisnya. Menjaga kehandalan dan pengawasan terhadap jaringan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan guna memberikan excellent customer experience.
Sebagai perusahaan penyedia layanan ICT terbesar dengan kapasitas coverage terluas di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mendukung digitalisasi perusahaan melalui penyediaan solusi digital connectivity, digital platform dan digital services. Guna menjawab tantangan sekaligus kebutuhan perusahaan dalam meningkatkan performansi bisnis, Telkom menggelar acara Webinar Business Insight yang bertajuk "Optimize Your Business Performance Through Digital Network Monitoring" yang dilakukan secara online beberapa waktu lalu.
Selain ditujukan untuk menggali dan memberikan business insight kepada perusahaan di berbagai sektor industri mengenai roadmap ICT menuju industri 5.0, acara ini juga dilakukan untuk memberikan knowledge dan awareness akan pentingnya implementasi digital network monitoring untuk meningkatkan performansi bisnis.
Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Dedy Mardhianto dalam sambutan pembukanya mengatakan, "aspek dasar dari pengembangan produk maupun jasa itu terdiri dari banyak hal, utamanya customer experience yang tidak patut untuk dikesampingkan. Implementasi customer experience sangat beragam, namun ada sisi lain yang tidak kalah penting yaitu berkaitan dengan pengawasan jaringan atau network monitoring."
Menurutnya, ada 3 (tiga) hal dalam network monitoring yang wajib diperhatikan, yaitu terkait stability, respon time, dan availability. Netmonk sebagai salah satu inovasi digital TelkomGroup mampu mengakselerasi kebutuhan industri teknologi akan pengelolaan customer experience yang baik, serta dapat digunakan untuk mengelola infrastruktur IT perusahaan secara lebih efisien dan efektif.
Dedy menambahkan, untuk bisnis modern, kegagalan jaringan tidak dapat ditoleransi. Hal ini menyebabkan gangguan yang dapat memberikan dampak terhadap hilangnya pendapatan pelanggan dan produktivitas karyawan. Selain itu, juga dapat berakibat pada cyber security. Untuk itu, sebaiknya pemantauan jaringan sangatlah penting untuk meningkatkan performansi bisnis perusahaan yang berkepanjangan.
Dalam sharing session-nya dengan topik "Roadmap ICT Perusahaan Menuju Industri 5.0", Sekjen Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi & Komunikasi Nasional Pusat atau yang biasa disebut Sekjen APTIKNAS Pusat Fanky Christian mengatakan bahwa di industri 5.0 kita akan lebih fokus pada delivering customer experience, personalized services, serta hal-hal yang mendorong ke arah human centric, resilient dan sustainable.
Sementara, koordinator Operasional dan Keamanan TI BPKP M. Fahmi Kurniawan menyampaikan bagaimana latar belakang kebutuhan implementasi Network Monitoring serta penerapan layanan ini di BPKP untuk mendukung operasional BPKP. "Dengan adanya monitoring ini, seluruh monitoring jaringan dapat dilakukan secara real-time dan juga mitigasi masalah dapat dilakukan secara lebih cepat," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, CMO Netmonk Herjuna Dony menyampaikan mengenai berbagai penerapan layanan Netmonk yang dapat diimplementasikan di berbagai industri baik di segmen enterprise maupun di segmen government. Netmonk dapat memonitor jaringan perusahaan menggunakan analitik sehingga membantu tim operasional IT perusahaan dalam mengelola, mengaudit, serta merencanakan investasi infrastruktur jaringan. Dengan Netmonk, perusahaan tidak akan lagi khawatir tentang berbagai masalah yang berkaitan dengan jaringan. Sebagai contoh, dalam memantau performa dari suatu perangkat router. Netmonk dapat memprediksi kapan router akan mengalami masalah. Data ini jelas akan membantu sebagai antisipasi jika nantinya router mengalami masalah, sehingga pihak perusahaan dapat langsung mengganti router atau memperbaiki router saat itu juga.
Diharapkan, solusi layanan Netmonk ini dapat menjawab kebutuhan perusahaan dari berbagai sektor industri dan instansi pemerintah dalam melakukan optimalisasi performansi bisnis melalui digital network monitoring. (mas)