JAKARTA (IndoTelko) - PT Energi Selalu Baru (ESB), member dari grup PT M Cash Integrasi Tbk (IDX: MCAS), yang sekaligus merupakan anak usaha dari PT NFC Indonesia Tbk (IDX: NFCX), baru-baru ini melakukan kerja sama strategis dengan PT International Chemical Industry (ABC Lithium) dalam pengadaan dan perakitan baterai pack untuk kendaraan listrik.
ESB merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi dan infrastruktur kendaraan listrik, khususnya komponen baterai dan stasiun Sistem Ganti Baterai motor listrik Volta. Sedangkan ABC Lithium merupakan industri baterai lokal pertama yang memproduksi sel baterai Lithium-Ion Ferro Phosphate (LFP) untuk kendaraan listrik.
Tujuan kerjasama ini adalah mempercepat penyediaan pasokan dan perakitan baterai pack bermutu tinggi guna menjawab kebutuhan produksi kendaraan listrik dalam negeri khususnya motor listrik Volta. Dalam implementasinya, ESB dan ABC Lithium juga akan bersama-sama melakukan riset dan pengembangan, sehingga secara langsung akan meningkatkan kemampuan ESB dalam menguasai teknologi baterai.
Diharapkan ESB akan semakin siap dalam menghadapi tantangan di masa depan dan memberikan layanan terbaik bagi para pengendara motor listrik Volta di Indonesia, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih aman dan nyaman saat berkendara.
Langkah kolaboratif ini merupakan upaya ESB dan Volta dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada setiap unit baterai motor listriknya. Melalui kerja sama ini, ESB dan Volta akan memperoleh pasokan baterai Lithium yang diproduksi oleh ABC dengan material LFP sesuai spesifikasi yang dibutuhkan dan berkualitas, sementara ABC Lithium akan memperluas portofolionya di pasar kendaraan listrik melalui kolaborasi dengan Volta.
Menurut Direktur PT Energi Selalu Baru Abraham Theofilus, kerja sama ini diharapkan dapat membantu mendorong produksi baterai Volta serta meningkatkan kualitasnya yang dapat mendukung mobilitas para pengguna motor listrik untuk semakin nyaman dalam berkendara. "Langkah ini juga sejalan dengan komitmen ESB dan Volta untuk menggunakan lebih banyak material dan komponen lokal dalam proses produksi guna meningkatkan TKDN. Saat ini unit motor listrik Volta sendiri telah memiliki TKDN sebesar 47,36%. Dalam jangka panjang, kami yakin dapat meningkatkan kapasitas produksi baterai dalam negeri dan mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.
Sementara, Direktur Marketing PT International Chemical Industry (ABC Lithium) Hermawan Wijaya mengatakan, pihaknya selaku pioneer industri baterai di Indonesia yang telah hadir sejak tahun 1959 merasa terpanggil untuk mendukung program-program Pemerintah dalam hal membangun energi baru dan bersih. "Tentunya kita bersepakat bahwa kendaraan listrik dan pendukungnya adalah solusi untuk menyelamatkan bumi dari polusi udara dan pemanasan global. ABC berkomitmen untuk menjadi bagian dalam membangun kemandirian bangsa sehingga transisi penggunaan kendaraan litsrik di Indonesia agar dapat berjalan dengan baik. Fokus ABC saat ini adalah mendukung Industri sepeda motor listrik yang membutuhkan baterai buatan lokal untuk meningkatkan TKDN," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Managing Director PT M Cash Integrasi Tbk Jahja Suryandy mengatakan, konsisten dalam mendorong dan memajukan segmen bisnis produk dan layanan energi bersih, pihaknya terus berkomitmen dalam mengembangkan ekosistem dan penguatan infrastruktur kendaraan listrik. "Dengan memperkuat kerja sama strategis, terutama dengan basis industri lokal, serta dukungan dari ekosistem MCAS Group, kami sepenuhnya yakin dapat menjadi pemain terdepan di industri ini dan andil bersama dalam mewujudkan transisi ke kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya. (mas)