Telkomsel Enterprise rilis hasil survei Ramadhan Consumer Behavior insight 2023

JAKARTA (IndoTelko) - Lewat solusi tSurvey.id, Telkomsel Enterprise merilis hasil riset dan survei terbarunya terkait Ramadan Consumer Behavior Insight 2023 yang melibatkan lebih dari 2.500 responden dari pelanggan Telkomsel yang tersebar di 27 provinsi Indonesia dengan berbagai latar belakang yang berbeda untuk dapat memahami pola perilaku masyarakat selama momen Ramadan.

Ditemukan dalam survey ini, beberapa valuable insights, utamanya terkait pola mudik lebaran masyarakat. Sebanyak 72 persen responden lebih memilih mudik untuk libur lebaran, di mana sebagian besar responden mulai membeli tiket transportasi umum dan menyiapkan anggaran untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 28 persen responden memilih untuk berlibur ke kota lain.

Sementara, responden yang mudik menggunakan transportasi umum, sebanyak 81 persen di antaranya mulai membeli tiket sekitar satu minggu hingga satu bulan sebelum hari lebaran. Kemudian, reponden yang mudik menggunakan kendaraan pribadi sebagian besar menyiapkan anggaran untuk servis kendaraan, di mana sebanyak 64 persen responden menyiapkan anggaran servis kendaraan hingga Rp 1 juta, serta 60 persen reponden lebih memilih bengkel resmi yang terpercaya untuk servis kendaraannya.

Menurut Vice President Data Solutions Telkomsel, Alfian Manullang, dengan dirilisnya hasil riset dan survei dari solusi tSurvey.id ini dapat menjadi panduan bagi para pelaku bisnis dalam menjangkau pasar yang lebih luas melalui program marketing Ramadan-nya, sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan pelanggan yang beragam selama momen Ramadan dan mudik lebaran tahun 2023.

"Sebagai digital ecosystem enabler, Telkomsel berkomitmen untuk selalu dapat memberikan layanan terdepan dan bernilai tambah melalui berbagai layanan digital dan inisiatifnya, sehingga bisa membuka lebih banyak peluang kemajuan bagi para pelaku bisnis dan masyarakat dengan memaksimalkan potensinya melalui pemanfaatan teknologi digital," ujarnya.

Dalam riset ini juga ditemukenali bahwa 40 persen responden memilih masuk kerja tepat waktu dan pulang lebih cepat agar bisa menikmati waktu menunggu berbuka di rumah, di mana 45 persen responden melakukan persiapan memasak untuk berbuka dan 36 persen lebih memilih menonton tayangan streaming untuk menunggu waktu berbuka.

Sekitar 60 persen responden juga lebih suka memasak makanan mereka sendiri untuk sahur dan berbuka. Namun, terdapat insight lain terkait makanan alternatif untuk sahur dan berbuka, frozen foodmenjadi alternatif favorit untuk sahur dengan persentase 23 persen, sedangkan food delivery menjadi alternatif favorit untuk makanan berbuka dengan persentase 30 persen.

Ditambahkannya, bersamaan dengan pemerintah yang sudah membuka kemudahan pembatasan aktivitas masyarakat pasca masa pandemi COVID-19 yang semakin mereda, aktivitas dan mobilitas masyarakat di luar rumah mulai meningkat, seperti berbuka puasa bersama dengan teman dan kerabat hingga mudik libur lebaran ke luar kota. Berbuka puasa bersama di restoran menjadi preferensi favorit responden, diikuti dengan berbuka puasa bersama di rumah kerabat, di mana sebanyak 45 persen responden lebih memilih restoran dan kafe sebagai tempat berbuka puasa bersama, serta anggaran yang disiapkan berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Sedangkan pengeluaran selama Ramadan, hampir 20 persen responden menyiapkan anggaran tambahan lebih dari Rp 2,5 juta untuk berbelanja, di mana makanan dan minuman menjadi kategori produk dengan kenaikan anggaran tertinggi yang kemudian disusul untuk fashion, seperti pakaian dan sepatu.

Tiga kategori teratas yang dibeli responden secara impulsif dengan mencakup untuk fashion (74 persen), makanan/minuman (48 persen), dan barang elektronik (24 persen). Berbagi hampers (parsel atau bingkisan) kini juga semakin menjadi tren khususnya menjelang momen Idul Fitri, di mana sebanyak 52 persen responden telah menyiapkan anggaran khusus untuk hampers dengan rerata anggaran sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu/bungkus.

Hasil survey ini menunjukkan betapa pentingnya momen Ramadan dan lebaran bagi masyarakat Indonesia, di mana masyarakat akan berusaha untuk dapat berkumpul bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman. Insight Ramadan dan mudik lebaran tersebut juga merupakan informasi terbaru tentang insight dari pasar yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk lebih memahami pola perilaku dan preferensi dari potensi market-nya.

Dijelaskan Alfian, solusi tSurvey.id dari Telkomsel Enterprise hadir sebagai solusi yang mampu mengoptimalkan program marketing pelaku bisnis dari awal hingga akhir. tSurvey.id mampu membantu kebutuhan riset, baik dalam lingkup akademik, komersial lintas industri, sosial, maupun keperluan riset lainnya secara luas untuk mendapatkan wawasan berharga dari market dan pelanggan.

"Melalui beragam solusi yang dihadirkan Telkomsel Enterprise, diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis untuk dapat meningkatkan performansi dan memperkuat posisi mereka di pasar selama momen Ramadan dan Idul Fitri dengan memahami perilaku, preferensi, dan masalah pelanggan dari perspektif responden," katanya. (mas)