JAKARTA (IndoTelko) - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan aset kripto dan emas digital ramai diminati investor sebagai alat investasi.
Bappebti mengungkapkan 200 koin kripto sedang diseleksi agar dapat diperdagangkan di Indonesia. Sementara volume transaksi perdagangan fisik emas digital mencapai 2.300 ton sepanjang tahun 2022. Sedangkan sampai dengan Februari 2023 telah mencapai 718 ton.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko menjelaskan untuk menilai aset kripto layak diperdagangkan ada 29 poin yang akan digunakan.
"Banyaknya koin lokal yang mendaftar akan lebih memudahkan Bappebti dari segi pengawasan. Fundamentalnya lebih mudah dilihat dan apabila koin tersebut bermasalah akan lebih mudah mencekalnya," jelasnya.
Bappebti telah mengantongi permohonan izin 383 jenis koin kripto yang diperdagangkan di Indonesia. Dalam jumlah tersebut, koin lokal Indonesia hanya berjumlah 10. Jumlah transaksi kripto pada Januari 2023 sebesar Rp 12 triliun, turun dibandingkan rata-rata transaksi bulanan pada 2022 yang mencapai Rp 25 triliun.
Hingga Februari 2023, total jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 16,99 juta orang hingga Februari 2023. Jumlah tersebut bertambah 13.000 orang dibandingkan pada Januari 2022. Sementara itu, sepanjang tahun 2022 nilai transaksi kripto sebesar Rp 306,4 triliun. Angka tersebut turun 64,3% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp 858,76 triliun.
Lebih lanjut dikatakannya, investasi di emas digital juga sangat disukai oleh masyarakat. Salah satu cara untuk memastikan masyarakat terlindungi adalah dengan mensyaratkan pedagang memiliki 10 kilogram emas. Sampai saat ini hanya ada lima pedagang fisik emas digital yang memperoleh izin dari Bappebti.(ak)