JAKARTA (IndoTelko) - XL Axiata terus melakukan perluasan jaringan di seluruh area Kalimantan Barat. Hingga saat ini, XL Axiata telah memiliki sebanyak lebih dari 2.000 BTS, termasuk lebih dari 1.300 BTS 4G. Jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 1.013 desa di 138 kecamatan, yang masuk wilayah 14 kota/kabupaten,. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan data yang terus meningkat setiap tahunnya.
Dalam dua tahun terakhir, trafik data di seluruh Kalimantan Barat meningkat hingga sebesar lebih dari 40%. Guna menjaga kualitas dan memperluas wilayah layanan data, XL Axiata terus membangun jaringan 4G di semua kabupaten/kota yang ada, termasuk untuk memastikan kenyamanan komunikasi bagi lebih dari 360 ribu pelanggan XL Axiata.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pelosok-pelosok Kalimantan Barat yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan akses telekomunikasi dan data, sejak 2018, XL Axiata juga mengoperasikan jaringan melalui program USO bekerja sama dengan pemerintah. Total ada 80 titik BTS program USO di Kalimantan Barat yang dikelola oleh XL Axiata yang semuanya 4G.
Tak hanya membangun jaringan melalui USO, masih di Kalimantan Barat, XL Axiata juga mendukung program pemerintah untuk pemerataan layanan data di wilayah Non 3T. Hingga kini, XL Axiata juga telah mengoperasikan jaringan di wilayah Non 3T sebanyak 16 BTS Kalimantan Barat. Jaringan di wilayah Non 3T yang dikelola XL Axiata juga terdapat di Kalimantan Selatan 42 BTS, Kalimantan Tengah 86 BTS, Kalimantan Timur 25 BTS, dan Kalimantan Utara 9 BTS.
CSR
XL Axiata melalui Majlis Taklim XL Axiata (MTXL Axiata) membantu merenovasi madrasah tertua di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Al Raudhatul Islamiyah. Madrasah ini merupakan madrasah pertama yang berdiri di Pontianak sejak tahun 1948.
Walikota Pontianak yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Kota Pontianak, Yusnaldi, S.IP, M.Si dan Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O.Baasir bersama meresmikan bangunan baru tersebut di Kelurahan Tambelan Sampit, Pontianak, Senin (3/4).
"Syukur alhamdulilah dan kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen dan bekerja keras untuk merealisasikan program wakaf renovasi madrasah ini sehingga dapat selesai sesuai target waktu yang telah ditentukan. Suatu kehormatan bagi kami, manajemen dan karyawan XL Axiata bisa turut berpartisipasi dalam pembangunan fasilitas pendidikan untuk masyarakat Pontianak. Proses renovasi kini telah rampung pengerjaannya yang dimulai sejak awal tahun 2023 lalu,” kata Marwan O. Baasir.
Marwan O. Baasir menambahkan, wakaf renovasi ini merupakan salah satu bagian dari program MTXL Axiata yang bertujuan untuk membantu menyediakan tempat yang lebih nyaman bagi para guru beserta para murid dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Wakaf ini sekaligus merupakan bentuk kepedulian XL Axiata dalam memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat luas dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Dalam melaksanakan program renovasi madrasah ini, MTXL Axiata bekerja sama dengan lembaga Rumah Zakat dan kontraktor PT Garuda Nusa Engineering dengan menjalankan beberapa tahap pengerjaan, dimulai sejak 17 Januari 2023 hingga selesai pada 28 Febuari 2023. Beberapa fasilitas yang direnovasi, meliputi enam ruang kelas, pondasi bangunan, lantai cor dan keramik, pintu dan jendela, meja dan kursi belajar kayu, papan tulis, dan plang sekolah di madrasah tersebut yang memiliki luas bangunan kurang lebih 350 m2 dan luas tanah sekitar 400 m2.
Pada kesempatan ini, MTXL Axiata juga memberikan dukungan bantuan tambahan berupa router lengkap dengan paket internet. Bantuan akses internet tersebut diberikan untuk menunjang aktivitas kegiatan belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Al Raudhatul Islamiyah. Tak hanya itu, melalui program XL Axiata Baik, perwakilan karyawan XL Axiata juga turut berbagi ilmu pengetahuan tentang Internet Sehat dan Sosial Media yang Menginspirasi ke beberapa sekolah di Kota Pontianak.
XL Axiata melalui MTXL Axiata bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) juga menjalankan program sosial berupa donasi pembangunan jembatan untuk masyarakat di Medan Seri, Desa Padang Tikar II. Pembangunan jembatan berukuran 2 x 31,58 m2 tersebut dibangun menggunakan kayu ulin sebagai pondasi dan cor beton sebagai lantai dilengkapi pengaman pagar dan lampu penerangan. Berlokasi di Desa Padang Tikar II, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, jembatan tersebut nantinya akan menjadi salah satu penghubung akses darat masyarakat Desa Padang Tikar yang memiliki luas wilayah daratan kurang lebih 12,53 km2 yang terdiri atas lima dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 4.684 jiwa.
Mulai dikerjakan pada 15 Febuari 2023, proyek pembangunan jembatan ini ditargetkan akan rampung pada 20 April 2023. Dengan dibangunnya jembatan ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat Desa Padang Tikar serta juga dapat mengangkat perekonomian di sana, dan yang paling utama adalah bisa berdampak pada produktivitas masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti aktivitas sekolah, bekerja dan usaha masyarakat, aktivitas ibadah dan aktivitas sosial bermasyarakat serta aktivitas kegiatan lainnya.
Hingga saat ini, proses pembangunan jembatan masih terus berjalan. Untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.(wn)