JAKARTA (IndoTelko) - Atome, layanan belanja sekarang bayar nanti (pay later) yang memungkinkan pengguna dalam melakukan transaksi belanja secara daring dan luring, telah berhasil memperluas penetrasi bisnisnya hingga menjangkau lebih banyak sektor seperti otomotif, olahraga, home appliance, dan juga sektor lainnya memasuki usianya yang ketiga.
Akhir tahun lalu, Atome mencatat setidaknya 700 merchant telah bergabung dalam ekosistem perusahaan dan lebih dari 10,000 toko offline yang bekerja sama juga tersebar di seluruh Indonesia.
Akuisisi merchant Atome berkembang cukup masif melihat sektor pay later di Indonesia yang berdasarkan laporan Business Wire diprediksi akan terus tumbuh stabil dengan pertumbuhan tahunan sebesar 44,4 persen dari tahun 2022 - 2028.
Dikatakan General Manager Atome Rizki Fadhilla, potensi pasar yang sangat besar membuat pihaknya termotivasi untuk terus memperluas penetrasi bisnis, terutama menjangkau lebih banyak sektor di Indonesia. "Hingga kuartal 1 - 2023, kami mencatat penambahan sekitar 135 merchant baru bergabung dengan lebih dari 600 outlet bekerja sama dengan layanan pay later dari Atome. Peningkatan angka ini datang dari merchant baru di sektor otomotif, olahraga dan home appliance," ujarnya.
Ia juga melihat bahwa sektor pay later saat ini semakin diminati oleh masyarakat lantaran banyak dari mereka menuntut pengalaman belanja yang lebih terintegrasi dengan tingkat kenyamanan dan personalisasi yang lebih tinggi.
Pertumbuhan bisnis ini sendiri tidak terlepas dari kondisi dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif, seperti yang pernah disebutkan dalam data riset dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) di tahun 2022.
"Kami merujuk pada data riset CELIOS di tahun lalu yang menyebutkan jika konsumsi rumah tangga di Indonesia masih besar atau mencapai 57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), oleh karena itu metode pay later masih akan menarik perhatian masyarakat Indonesia. Disinilah Atome hadir menjawab kebutuhan masyarakat dari semua sektor," tambahnya.
Dijelaskannya, penetrasi bisnis Atome juga didukung oleh besarnya minat para merchant yang bergabung dalam ekosistem Atome. Data terbaru dari Deloitte menunjukkan bahwa peritel atau merchant mulai banyak menggandeng sejumlah pemain pay later dikarenakan mereka telah merasakan sejumlah manfaat seperti peningkatan bisnis dan kemudahan transaksi belanja bagi konsumennya.
"Sebagai penyedia layanan pay later, Atome tidak hanya ingin menjangkau lebih banyak pengguna dan merchant, namun juga memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati sejumlah kemudahan terutama dalam mengatur keuangan saat transaksi belanja menggunakan Atome. Ini juga menjadi langkah kami dalam memperluas dan meningkatkan angka literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat," katanya. (mas)