JAKARTA (IndoTelko) - BukuWarung adalah aplikasi keuangan lengkap untuk UMKM yang menyederhanakan dan mendigitalkan proses bisnis, proses pembayaran dan membuka akses pembiayaan.
Sejak 2021, BukuWarung telah bekerja sama dengan mitra-mitra yang telah mendapatkan izin OJK sebagai fintech peer-to-peer lending untuk tingkatkan inklusi keuangan dengan memberikan solusi permodalan untuk UMKM.
Kerangka penilaian pinjaman bagi UMKM didapat dari pencatatan transaksi digital di aplikasi BukuWarung, yang kemudian diteruskan ke pihak fintech peer-to-peer lending untuk diolah dalam scoring grade dan juga melalui validasi data dan cek lapangan. Sejak 2021 hingga 5 April 2023, BukuWarung telah membuka akses pembiayaan senilai Rp433,9 miliar.
VP Strategic Partnership, Compliance and Legal BukuWarung Romy Williams mengatakan pertumbuhan transaksi yang diraih oleh BukuWarung adalah berkat dukungan dan kontribusi yang tak ternilai dari penggunanya.
"Di BukuWarung, kami membangun komunitas untuk tumbuh bersama dengan para pengguna kami dan berkomitmen untuk tetap teguh dalam menyediakan akses pembiayaan digital guna mendorong inklusi keuangan bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia," kata Romy.
Keuntungan pemanfaatan solusi permodalan dari BukuWarung juga dirasakan oleh Ike yang telah berhasil melakukan ekspansi usahanya dengan membuka toko konter pulsa.
Dengan membuka toko baru, Ike terus mengalami peningkatan produktivitas, dari sebelumnya hanya 1.000 transaksi per bulan menjadi 1.500 transaksi atau setara dengan peningkatan sebesar Rp5 juta per bulan.
"Sebagai pelaku UMKM, kita harus mau belajar untuk bisa naik kelas. Impian saya adalah membuka satu toko konter pulsa lagi karena permintaan dari pelanggan sudah banyak. Insya Allah tahun ini, toko ketiga kami bisa segera dibuka," tutup Ike.
Hal serupa dialami oleh pengguna-pengguna BukuWarung lainnya. Berdasarkan data internal BukuWarung, dari 100 Merchant yang mengajukan pinjaman, mereka mencatatkan rata-rata pertumbuhan transaksi (total payment value/TPV) sebesar 140,34% atau naik 2,4 kali lipat 3 bulan setelah mencairkan pinjaman.(wn)