JAKARTA (IndoTelko) - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan pembelian saham perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Buyback direncanakan akan dilakukan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,5 triliun belum termasuk biaya komisi anggota bursa efek dan biaya lainnya. Aksi korporasi ini tidak akan melebihi 7,88% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor dalam perseroan yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hal tersebut telah disepakati oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST).
“Beberapa hal yang mendasari Mitratel memutuskan untuk membeli kembali saham adalah mempertimbangkan fleksibilitas yang memungkinkan Mitratel memiliki mekanisme untuk menjaga stabilitas harga saham Mitratel, untuk mendukung tingkat harga saham yang mencerminkan nilai atau kinerja perseroan yang sebenarnya, dan upaya mengoptimalkan excess kas perseroan untuk meningkatkan return kepada pemegang saham perseroan,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko.
Rencana pembelian kembali saham ini tidak memberikan dampak material negatif terhadap kegiatan usaha Mitratel lantaran aksi korporasi ini mempertimbangkan kegiatan usaha perseroan, kondisi keuangan, kebutuhan modal kerja dan sumber pendanaan yang cukup untuk melakukan aksi korporasi tersebut.
Pembelian kembali saham diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham sesuai fundamental perseroan. Pembelian kembali saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri (saham hasil buyback) dapat dijual di masa mendatang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.
Mitratel menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 7 triliun untuk menunjang rencana pengembangan usaha organik dan inorganik di tahun ini.(ak)