JAKARTA (IndoTelko) - Modalku memperkenalkan Modal Proyek sebagai produk pembiayaan yang ditujukan bagi perusahaan atau vendor e-catalogue dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk proyek-proyek pemerintah.
Country Head Modalku Arthur Adisusanto menjelaskan produk pembiayaan Modal Proyek tersedia bagi mereka yang membutuhkan alternatif pendanaan tanpa agunan ketika hendak menjalankan proyek dari pemerintah. Nominal pendanaan yang ditawarkan hingga Rp 1,5 miliar dengan tenor fleksibel hingga 120 hari sesuai tempo pembayaran proyek.
Penyediaan produk ini seiring dengan potensi pembiayaan sektor pengadaan pemerintah juga masih sangat besar. Tercermin bahwa sektor pengadaan pemerintah memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan, sejalan dengan anggaran belanja pemerintah tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp 3.061 triliun.
Sejauh ini Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 48 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Angka penyaluran pendanaan Grup Modalku terbilang cukup stabil bahkan menunjukkan konsistensi untuk bertumbuh sebesar lebih dari 40% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Modalku berhasil memulihkan dan menjaga kualitas pembiayaan hingga saat ini. Perusahaan mencatatkan tingkat keberhasilan pengembalian dana atau tingkat keberhasilan bayar 90 hari (TKB 90) per 30 April 2023 berada di level 95,70%.
"Modalku terus berupaya untuk konsisten dalam meningkatkan profitabilitas bisnis yang berkelanjutan. Kedepannya kami juga lebih optimis untuk mencatatkan pertumbuhan positif karena potensi bisnis fintech di Indonesia terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya ekonomi dan kebutuhan pendanaan sektor UMKM," jelas Arthur.(wn)