JAKARTA (IndoTelko) Paper.id membuka kantor barunya di kawasan Digital Hub, BSD City, setelah sebelumnya dengan kantor pertama Paper.id di area Jakarta. Hadirnya Paper.id di dalam ekosistem Digital Hub menegaskan posisi Digital Hub sebagai ekosistem yang ideal bagi perusahaan digital di Indonesia.
Paper.id, sebagai platform invoicing digital, menghadirkan solusi revolusioner bagi perusahaan maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk membuat invoice , laporan keuangan, serta transaksi bisnis secara online yang praktis hanya dengan satu platform. Digitalisasi dokumen invoicing dapat mengurangi kendala perusahaan dalam mengatur dokumen keuangan yang tidak rapi atau perhitungan kas secara manual sehingga meningkatkan efisiensi bisnis. Hingga kini, lebih dari 330.000 pebisnis yang tersebar di seluruh Indonesia telah mempercayakan Paper.id sebagai pilihan utama untuk mendigitalisasi proses invoicing dan pelaksanaan seluruh transaksi bisnisnya.
“Seiring dengan berkembang pesatnya bisnis perusahaan, kami memutuskan melakukan ekspansi dengan membuka kantor Paper.id di kawasan Digital Hub. Kami harap bergabungnya kami ke dalam ekosistem Digital Hub dapat memperkuat posisi Paper.id agar semakin inovatif, tumbuh semakin kuat, dan bisa terus memperluas kemitraan kami di masa mendatang. Berkaca dari kesuksesan Silicon Valley dan ekosistem di dalamnya, kami melihat Digital Hub mempunyai visi yang selaras sehingga Paper.id ingin berpartisipasi lebih awal dalam ekosistem ini,” kata CEO & Co-Founder Paper.id Yosia Sugialam.
CEO Digital Technology Ecosystem & Development Sinar Mas Land Irawan Harahap menyampaikan sesuai dengan visi Sinar Mas Land untuk membangun integrated smart digital city di Indonesia, kehadiran Paper.id akan melengkapi ekosistem digital yang tengah dikembangkan di Digital Hub, BSD City. “Keberadaan ekosistem digital ini merupakan bentuk dukungan perusahaan kepada pemerintah dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi era digital dan persaingan kompetensi digital dengan negara lain. Semoga kedekatan kantor Paper.id dengan perusahaan-perusahaan digital lainnya di kawasan Digital Hub dapat menjadi wadah bagi para startup untuk berkembang dan saling berkolaborasi,” katanya.
Dalam mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia, Sinar Mas Land turut mengambil bagian dengan meluncurkan kawasan Digital Hub seluas 25,86 hektare pada 2017 lalu. Kawasan ini ditujukan bagi komunitas dan sejumlah perusahaan teknologi dan digital, mulai dari startup, technology leaders, hingga institusi pendidikan di bidang teknologi informasi (TI) science. Saat ini, pengembangan secara fisik infrastruktur dan fasilitas telah dinikmati oleh sejumlah perusahaan di bidang teknologi di antaranya NTT, Traveloka, Apple Developer Academy, SIRCLO, MyRepublic, KlikDokter, SWAP hingga Monash University.(ak)