JAKARTA (IndoTelko) -Industri blockchain dan Web3 telah mengalami pertumbuhan yang pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Teknologi ini telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan internet dan membuka peluang karir yang menarik di berbagai sektor.
Dengan menggunakan teknologi blockchain yang aman dan transparan, blockchain dapat digunakan dalam berbagai industri seperti keuangan, logistik, kesehatan, dan banyak lagi. Di Indonesia, beberapa sektor yang mendorong adopsi blockchain adalah perbankan, asuransi, logistik, dan sumber daya manusia.
Vice Rector Global Employability & Entrepreneurship Binus University Prof Meyliana, menekankan pentingnya pembelajaran tentang blockchain, Web3 dan juga metaverse untuk peluang karir di masa depan bagi generasi muda Indonesia.
"Research terbaru menyebutkan permintaan blockchain developer itu meningkat 33 kali lipat untuk dimensinya di seluruh dunia. Pengembangan Metaverse sudah mulai terjadi dan kita harus siap terlibat di dalamnya," jelasnya.
Sejalan dengan Prof Meyliana, riset LinkedIn mengungkapkan bahwa lowongan pekerjaan yang berisi istilah seperti Bitcoin, blockchain, dan peran terkait aset digital lainnya melonjak 395% pada tahun 2021 dari tahun sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan tertinggi dalam industri teknologi, melampaui seluruh industri sebesar 4x lipat dengan kenaikan 98%.
Karir di bidang ini tidak hanya menawarkan peluang yang melimpah, tetapi juga pendapatan yang menarik. Menurut Laporan 2022 Global Blockchain Jobs and Employment Report oleh Blockchain Academy, gaji rata-rata blockchain developer berkisar antara US$ 70.000 - US$ 175.000 per tahun, dan bisa lebih tinggi tergantung pada pengetahuan dan pengalaman.
Potensi Besar
Melihat potensi yang besar Tokocrypto bersama IDNFT dan Binus University menyelenggarakan acara "Web3 On Campus" yang merupakan bagian dari inisiatif kolaboratif bertujuan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan terkini tentang teknologi blockchain dan Web3 kepada para mahasiswa. Dalam acara ini, para pakar industri berbagi wawasan mereka dengan mahasiswa, menggambarkan lanskap karir baru dan potensial di bidang ini.
Pentingnya teknologi blockchain dan Web3 tidak hanya dirasakan di tingkat global, tetapi juga sangat relevan di tingkat lokal. Startup blockchain di Indonesia, seperti Tokocrypto, telah
memainkan peran penting dalam membentuk lanskap ini. CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, berbagi visi yang sama tentang potensi karir yang ditawarkan oleh industri Web3 dan blockchain.
Yudho menggambarkan Web3 dan NFT sebagai peluang besar yang masih di tahap awal. "Industri blockchain dan Web3 masih sangat early. Kesempatan untuk berpartisipasi masih sangat besar.
Saya yakin blockchain dan Web3 yang dikombinasikan dengan AI dan machine learning adalah inovasi yang akan mengubah dunia dalam 5-10 tahun ke depan. Kita bisa berpartisipasi, baik itu sebagai player, user, atau karir," katanya.
Laporan Indonesia Crypto Outlook 2022 mencatat data terakhir yang dihimpun dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), terdapat 569 perusahaan atau startup terdaftar di sistem Online Single Submission (OSS) yang masuk dalam kategori "Aktivitas Pengembangan Teknologi Blockchain" dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Industri (KBLI) 62014.
Di samping itu, jumlah kategori dalam landscape pertumbuhan industri blockchain di Indonesia semakin bertambah, naik dua kali lipat dari hanya 6 kategori pada tahun 2021 menjadi 12 di 2022. Enam kategori baru yang muncul dalam laporan tersebut adalah infrastructure, digital asset/DAPPS, community & ecosystem, active protocols, token, funds, NFT & Metaverse, dan Web3 gaming.
"Bertambahnya kategori ini tidak lepas dari munculnya berbagai inovasi dan tren baru di industri blockchain yang memiliki potensi. Industri blockchain dan Web3 menawarkan beragam peluang karir yang menarik di Indonesia. Seiring adopsi teknologi ini yang semakin meluas, permintaan akan tenaga kerja yang terampil dalam bidang ini diperkirakan akan terus meningkat. Menjelajahi karir di bidang blockchain dan Web3 dapat menjadi pilihan yang menarik," ungkap Yudho.
Melihat perkiraan bahwa Web3 dan blockchain akan menjadi inovasi industri terbesar dalam waktu lima hingga sepuluh tahun mendatang, Tokocrypto dan IDNFT bekerja sama untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mahasiswa Indonesia agar mereka siap mengadopsi teknologi yang sedang berkembang ini. Program Web3 On Campus tidak hanya bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing di masa depan, tetapi juga berperan dalam memajukan dan mengembangkan ekosistem blockchain di Indonesia.(wn)