JAKARTA (IndoTelko) Salah satu vendor Telekomunikasi di Tanah Air, FiberHome Indonesia, baru-baru ini menyelesaikan uji Proof of Concept (POC) Easyconn di Tajur-Sindangrasa Bogor. Proses POC Easyconns ini dapat diselesaikan hanya dalam waktu 3 hari, lebih cepat bila di bandingkan dengan penggelaran kabel distribusi metode tradisional yang rata-rata memerlukan 1 minggu waktu penyelesaian.
Dalam perkembangan teknologi jaringan fiber optik yang pesat dan tren global penerapan Fixed Mobile Convergence (FMC) di operator telekomunikasi Indonesia, FiberHome Indonesia terus berinovasi dengan peluncuran produk terbaru dari Smart Optical Distribution Network (ODN) yaitu Easyconn Fast dan Low-Cost Network. Solusi ini membawa perubahan paradigma dalam pembangunan jaringan Fiber to The Home (FTTH) dengan fokus pada peningkatan kecepatan dan efisiensi dalam proses instalasi.
Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, kecepatan dan kualitas akses internet menjadi kunci penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan konektivitas yang handal dan cepat.
Sales Director FiberHome untuk Mobile Customer, Marvin Huang menjelaskan, Easyconn merupakan ini solusi dari FiberHome, dimana dengan solusi ini operator seluler akan mudah membangun jaringan akses broadband jaringan FTTH dengan lebih cepat & lebih efisien. "Dengan memanfaatkan site-site BTS exsisting, operator seluler dapat membangun jaringan full gigabit fiber akses sekaligus melakukan penghematan biaya CAPEX dan OPEX jika dibandingkan dengan mengelar jaringan FTTH secara tradisional," katanya.
Menurutnya, ada tiga keunggulan Easyconn ini, Pertama, solusi ini membantu operator seluler membangun konstruksi jaringan FTTH dengan cepat dan biaya rendah. Kedua, Easyconn memungkinkan percepatan implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) dalam akses broadband, yang pada gilirannya memberikan peningkatan layanan digital dan pengalaman yang mulus bagi pelanggan. Ketiga, solusi ini juga membantu operator seluler mengadopsi pertumbuhan layanan baru dan mempercepat penetrasi akses broadbandberkecepatan gigabit berbasis serat optik di area site-site existing Base Transceiver Station (BTS).
Dibandingkan dengan metode tradisional, Easyconn memiliki keunggulan dalam proses instalasi yang lebih cepat. Tidak diperlukan lagi pekerjaan penyambungan kabel optik secara manual pada sisi Optical Distribution Point (ODP), sehingga cukup dengan plug and play dan penyederhanaan segmen ODN dengan meng-upgradeperangkat Optical Distribution Cabinet (ODC), ODP, kabel distribusi, dan kabel drop core di jaringan FTTH.
Implementasi ODN Easyconns hanya membutuhkan 3 hari dibandingkan dengan ODN tradisional yang membutuhkan sekitar 7 hari dan 75% lebih efisien di sisi Permit dimana dapat mempersingkat izin Pekerjaan Umum (PU) di bagian feeder karena Optical Line Terminal (OLT) dipasang dekat dengan area yang akan dicakup (di dalam area BTS) dan kabel feeder juga tercakup dalam izin RT/RW. Kecepatan instalasi yang tinggi ini berdampak pada percepatan implementasi secara keseluruhan.
Solusi Easyconn juga memberikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Proses instalasinya sangat mudah dan ramah pengguna, sehingga tidak memerlukan teknisi dan alat khusus semisal splicer dan mesin splicing juga akan berimbas pada minimnya kesalahan-kesalahan human error. Dengan mengurangi kebutuhan manpower dan mempercepat proses instalasi, operator telekomunikasi dapat menghemat biaya operasional dan modal. Hal ini penting dalam meningkatkan kelayakan ekonomi dalam pembangunan jaringan FTTH yang luas dan menyeluruh.
Solusi ini juga dapat diandalkan, karena beberapa pekerjaan yang rumit dilakukan di pabrik, seperti koneksi in-out pada Hub Box dan Sub/End Box, serta kabel yang sudah pre-connectorized. Solusi ini juga efisien, dengan proses yang lebih sederhana dan penggunaan teknologi plug-and-play, operator telekomunikasi dapat membangun jaringan FTTH dengan lebih cepat daripada metode tradisional. Hal ini memberikan keuntungan yang signifikan dalam menghadapi permintaan yang semakin tinggi akan konektivitas broadband yang stabil dan kuat.
Selain itu, perawatannya juga tergolong mudah yang menjadi nilai tambahnya, karena tidak memerlukan splicing di ODP dan midspan, sehingga penggantian komponen di lapangan menjadi lebih mudah. Selain itu, penggunaan Easyconn juga dapat menghemat biaya modal (CAPEX), karena kebutuhan teknikal yang lebih rendah, serta biaya pelatihan dan tenaga kerja yang lebih sedikit.
FiberHome juga menghasilkan kabel serat optik tunggal (single core), yang lebih ringan dan mudah dalam proses penarikannya dibandingkan dengan metode tradisional yang menggunakan kabel dengan jumlah core yang lebih banyak, seperti kabel 12-48 core. Selain itu, FiberHome juga menyediakan Hub Box sebagai pengganti ODC yang berukuran kecil, sehingga memudahkan pemasangan pada tiang-tiang instalasi.
Dengan solusi Easyconn dari FiberHome, diharapkan operator telekomunikasi Indonesia dapat mempercepat peluncuran jaringan FTTH dan meningkatkan kualitas layanan broadband. Keuntungan dari solusi ini adalah efisiensi waktu, biaya dan kemudahan instalasi, yang berperan penting seiring meningkatnya permintaan akan koneksi yang cepat dan stabil.
Hingga saat ini, FiberHome telah melayani berbagai operator telekomunikasi dan penyedia layanan internet di seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan di Tiongkok dan telah berdedikasi dalam industri telekomunikasi selama lebih dari 30 tahun. Dengan memiliki lebih dari 38 ribu karyawan dan melayani lebih dari 100 negara, FiberHome terus berupaya untuk menjadi pemimpin dalam inovasi jaringan fiber optik dan mendukung perkembangan telekomunikasi di Indonesia dan global.
FiberHome siap berkomitmen memperkenalkan solusi inovatif dan mendukung transformasi digital di sektor telekomunikasi Indonesia agar tetap kompetitif di industri yang sedang berkembang. Melalui kerjasama yang baik dengan seluruh operator seluler, Fiberhome mengharapkan masyarakat Indonesia dapat terhubung dengan lebih baik ke layanan broadband berkualitas tinggi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperluas akses ke teknologi informasi dan komunikasi yang lebih fleksibel. (mas)