JAKARTA (IndoTelko) - Pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai pahlawan devisa negara, telah terbukti dalam menopang pertumbuhan perekonomian nasional lewat pengiriman uang dari luar negeri ke tanah air, atau yang disebut dengan remitansi.
Selain itu, manfaat remitansi juga dirasakan langsung oleh keluarga pekerja migran, dalam memberikan kesejahteraan finansial hingga meningkatkan kualitas hidupnya.
Keutamaan remitansi tercermin pada data Bank Indonesia (BI) yang menyebutkan bahwa kuartal II 2022 remitansi mencapai US$2,39 miliar. Secara akumulatif, kiriman uang PMI ke keluarganya di Indonesia sepanjang semester I 2022 bahkan mencapai US$4,73 miliar atau tumbuh 4,32% (yoy) dibanding semester I tahun lalu.
Prospek remitansi pun masih begitu besar, mengingat penempatan pekerja migran Indonesia yang masih terus melonjak hingga akhir 2022 lalu yaitu sebesar 590 persen (sektor formal) dan 52 persen (sektor informal).
Peran remitansi yang menyumbang manfaat terhadap ekonomi makro tersebut, ikut didukung oleh DANA yang terus berkomitmen untuk membuka akses sistem pembayaran dan layanan keuangan digital yang lebih inklusif. Dukungan tersebut diwujudkan lewat kerja sama DANA dan RIA Money Transfer, perusahaan pengiriman uang jaringan internasional, dalam menghadirkan layanan Inward Remittance atau Remitansi Masuk untuk memudahkan pengiriman uang dari PMI ke Indonesia dengan cepat, mudah, dan aman.
Menurut Chief of Product DANA Indonesia Rangga Wiseno, berbagai inovasi DANA saat ini bermuara pada kebutuhan para customer. “Melalui kerjasama ini, kami percaya bahwa keikutsertaan DANA dan RIA Money Transfer dalam mendukung penyelenggaraan remitansi mampu berperan serta dalam memberikan solusi keuangan serta membuka berbagai kesempatan baru di kehidupan pekerja migran maupun keluarganya. Harapannya, efisiensi yang ditawarkan dompet digital seperti DANA dapat menstabilkan performa remitansi di masa yang akan datang serta ikut meningkatkan literasi maupun inklusi keuangan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia dan Afrika Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sri Andayani, S.P., M.M. melihat prospek yang cerah dari remitansi bagi pekerja migran Indonesia. “Banyak dari keluarga PMI belum memiliki rekening, sehingga alternatif pengiriman uang yang masuk ke DANA bisa menjadi solusi pada saat ini. Kemudahan pembukaan akses keuangan oleh DANA juga memberikan manfaat bagi peningkatan inklusi keuangan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan RIA Money Transfer untuk Indonesia Josef Pandu Untorojono menyampaikan harapannya. “Sejalan dengan tren saat ini yang semakin bagus khususnya terkait keuangan digital, kami meluncurkan kerjasama ini sebagai bentuk upaya kami dalam memberikan layanan terbaik bagi konsumen RIA Money Transfer, termasuk pekerja migran Indonesia. Kehadiran DANA ikut mendukung layanan kami, sehingga penerima manfaat dapat menerima uang kapan dan di manapun secara online real-time,” katanya.
Kini layanan remitansi masuk DANA dan RIA Money Transfer dapat dilakukan oleh pekerja migran Indonesia di seluruh penjuru dunia, antara lain Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan. Pekerja migran Indonesia yang merupakan nasabah RIA Money Transfer atau disebut beneficiary, dapat mengirim uang ke Tanah Air dengan menyetor uang melalui layanan RIA Money Transfer hanya dengan memasukan nomor telepon.
Selanjutnya, penerima remitansi diharuskan memiliki akun dan menggunakan aplikasi DANA untuk menerima dana sesuai nominal yang disetorkan. Dana akan diterima dalam bentuk saldo DANA dan dapat segera digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembayaran kebutuhan harian hingga pembelian investasi, asuransi, hingga pinjaman yang tersedia di dalam aplikasi DANA.
DANA juga memungkinkan keluarga penerima remitansi untuk melakukan tarik tunai (Over the Counter atau OTC) di beberapa gerai mitra DANA yang tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia. Tarik tunai dapat dilakukan melalui Alfamart, Pegadaian, dan Lawson.
Kerjasama keduanya menjadi bukti konkret pentingnya keterlibatan ekosistem ekonomi digital lainnya dalam mendukung upaya Pemerintah untuk meningkatkan pelayanan, perlindungan, dan keberpihakan kepada para pekerja migran. (mas)