JAKARTA (IndoTelko) - PT Erajaya Swasembada Tbk ("Perseroan") telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("Rapat") kemarin (30/6) dengan sejumlah mata acara Rapat, salah satunya RUPS Tahunan.
Dalam rapat tersebut dihasilkan beberapa keputusan penting perusahaan, diantaranya :
1. Persetujuan Laporan Tahunan & Keberlanjutan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
2. Persetujuan atas penetapan penggunaan laba bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Perseroan periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
3. Pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2023 dan menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik serta persyaratan lainnya.
4. Penetapan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi dan tunjangan lainnya bagi Anggota Direksi Perseroan masing-masing untuk Tahun Buku 2023.
5. Persetujuan atas Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Selain itu, RUPS Tahunan Perseroan menyetujui penetapan penggunaan laba, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1.012.872.952.998,- (satu triliun dua belas miliar delapan ratus tujuh puluh dua juta sembilan ratus lima puluh dua ribu sembilan ratu sembilan puluh delapan rupiah).
Kepada pemilik entitas induk Perseroan, dengan usulan yang disetujui oleh RUPS sebagai berikut:
a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp19,- (sembilan belas Rupiah) setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp 299.886.213.100,- (dua ratus sembilan puluh sembilan miliar delapan ratus delapan puluh enam juta dua ratus tiga belas ribu seratus Rupiah) sebelum pajak, yang akan dibayarkan atas 15.783.484.900 saham dan memberikan kuasa kepada Direksi untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan pembagian dividen tersebut.
b. Sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) sebagai cadangan sesuai Pasal 70 Undang- Undang Perseroan Terbatas; dan
c. Sisanya dimasukan sebagai laba yang ditahan.
Dalam RUPS kali ini juga disetujui perubahan susunan direksi dan komisaris. RUPS menyetujui pengangkatan Bapak Andreas Harun Djumadi sebagai Komisaris Perseroan dan menyetujui pengangkatan Ibu Elly sebagai Direktur Perseroan.
Berikut susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2026 yang akan diselenggarakan pada tahun 2027.
Dewan Komisaris Perseroan
Komisaris Utama : Ardy Hady Wijaya
Komisaris : Richard Halim Kusuma
Komisaris Independen : Lim Bing Tjay
Komisaris Independen : I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris : Andreas Harun Djumadi
Direksi Perseroan
Direktur Utama : Budiarto Halim
Wakil Direktur Utama : Hasan Aula
Wakil Direktur Utama : Joy Wahjudi
Direktur : Sintawati Halim
Direktur : Sim Chee Ping
Direktur : Djohan Sutanto
Direktur : Jong Woon Kim
Direktur : Elly
Sepanjang tahun 2022, Perseroan berhasil mencatatkan Penjualan Neto sebesar Rp49,5 triliun dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,0 triliun. Hingga 31 Desember 2022, Perseroan telah memiliki 1.689 outlet retail yang tersebar secara nasional maupun internasional di Singapura dan Malaysia, didukung oleh 89 pusat distribusi dan sekitar 66.200 toko retail pihak ketiga.
Selanjutnya, di Kuartal I tahun ini, Penjualan Neto Perseroan meningkat sebesar 29% menjadi Rp14,8 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp11,5 triliun. Pencapaian ini salah satunya didorong oleh strategi ekspansi toko secara agresif, dengan pembukaan sebanyak 194 toko baru sampai dengan 31 Maret 2023.
Strategi ini juga mendorong kenaikan laba kotor sebesar 24% menjadi Rp1,6 triliun dibandingkan Rp1,3 triliun pada Kuartal I 2022, pada saat yang sama juga menyebabkan kenaikan Beban Usaha, terutama dari beban sewa dan gaji, yang berdampak pada turunnya laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp239 miliar.
Hingga akhir kuartal 1 2023, melalui empat vertikal bisnis yakni Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment dan Erajaya Beauty & Wellness, Perseroan telah memiliki 1.849 outlet retail yang tersebar secara nasional maupun internasional di Singapura dan Malaysia, yang didukung 95 pusat distribusi. Perseroan juga menjalin kerja sama dengan sekitar 67.100 toko retail pihak ketiga. (mas)