JAKARTA (IndoTelko) - Pusat Penelitian Internasional tentang Kecerdasan Buatan (International Research Center on Artificial Intelligence/IRCAI), sebuah organisasi di bawah naungan UNESCO, dan Amazon Web Services, Inc. (AWS) hari ini mengumumkan peluncuran Compute for Climate Fellowship, program global pertama sejenisnya yang mendukung para pengusaha dan startup yang menerapkan komputasi awan canggih dan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan solusi-solusi baru yang mengatasi krisis iklim.
Lewat program ini, nantinya akan terpilih startup dengan ide-ide paling inovatif yang kemudian mendapatkan pendanaan dalam merealisasikan bukti konsepnya atau proof of concepts (POC) mereka. Pendaftaran dibuka hingga tanggal 31 Agustus 2023 dan akan melalui proses seleksi. Konsep aplikasi yang terpilih akan dikembangkan pada tahun ini.
Dikatakan Direktur di IRCAI, John Shawe-Taylor, kecerdasan buatan berkembang pesat sebagai disiplin akademis dan praktis. "Di IRCAI, tujuan kami bukan hanya menjadi acuan dalam perkembangan teknologi baru ini, tetapi juga memastikan bahwa teknologi tersebut menjadi penggerak yang bermanfaat baik bagi masyarakat," jelasnya.
"Melalui kerjasama ini dengan AWS, kami ingin mencari beberapa startup paling inovatif di luar sana dan membantu mereka memanfaatkan AI dan komputasi canggih secara etis untuk membangun terobosan-terobosan yang dapat mengatasi beberapa tantangan utama yang dihadirkan krisis iklim," tambah Taylor.
IRCAI dan AWS akan memilih proposal-proposal yang ambisius, menggunakan cloud dengan paling inovatif, dan menjanjikan dampak global dalam enam area masalah utama dalam perjuangan melawan perubahan iklim:
Risiko dan ketahanan iklim
Keamanan pangan
Keanekaragaman hayati dan konservasi
Kesehatan terkait iklim
Ekonomi sirkular
Analisis Environmental, Social, and Governance (ESG)
Selanjutnya, lewat program beasiswa fellowship ini, startup teknologi iklim global akan memiliki akses ke berbagai sumber daya teknis untuk mewujudkan proof of concepts yang mereka bayangkan. Baik IRCAI maupun AWS akan menyediakan tim ahli dalam bidang AI, keberlanjutan, dan etika kepada startup-startup yang terpilih, serta akses ke layanan-layanan komputasi canggih, seperti komputasi berkinerja tinggi (high-performance computing/HPC) dan teknologi-teknologi termasuk AI, AI generatif, dan machine learning (ML).
AWS juga akan menyediakan kredit bagi para peserta untuk mencakup biaya pembuatan POC. Selain itu, semua proof of concepts akan dirancang sesuai dengan kaidah Pengkajian Etis Terhadap Kecerdasan Artifisial yang disusun oleh UNESCO untuk memastikan bahwa setiap solusi dibangun dengan teknologi yang aman dan tepercaya.
Belakangan ini, perubahan iklim telah memunculkan beberapa masalah yang paling kompleks dan berdampak terhadap orang banyak. Di Amerika Serikat, US National Centers on Environmental Prediction mencatat bahwa awal bulan ini merupakan hari terpanas yang pernah ada dengan suhu rata-rata tertinggi di seluruh dunia. Kebakaran hutan, banjir, kekeringan, dan naiknya permukaan laut secara konsisten merusak berbagai bagian planet bumi ini selama bertahun-tahun, mengancam ketahanan pangan, kesehatan, dan keanekaragaman hayati.
Seiring dengan terus meningkatnya dampak krisis iklim, ribuan startup teknologi menciptakan pendekatan-pendekatan baru dan inovatif untuk membantu menunda dan membalikkan dampak dari krisis iklim. Melalui Compute for Climate Fellowship, startup-startup terpilih akan dibantu untuk mempercepat proses penelitian dan pengembangan, lengkap dengan panduan teknis yang menyeluruh dan akses terhadap layanan komputasi termutakhir dari AWS, guna mewujudkan cita-cita mereka.
Dijelaskan VP dan Global Head of Startups di AWS, Howard Wright, perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar generasi kita. "Pesan kami kepada para inovator melalui program ini adalah: hadirkan ide-ide paling berani dan visioner Anda, dan kami akan membantu Anda membangunnya secara gratis. Dengan menawarkan kemampuan komputasi dan akses ke teknologi-teknologi baru, seperti generative AI, kepada startup-startup yang menangani tantangan-tantangan terkait iklim, Compute for Climate Fellowship akan melanjutkan misi kami untuk mendorong keberlanjutan melalui komputasi awan dan semoga membantu mengubah arah krisis iklim," jelasnya.
Komputasi yang canggih dan AI telah menunjukkan potensi besar dalam mendukung pengembangan solusi untuk melawan perubahan iklim. IRCAI sedang memetakan solusi-solusi AI di seluruh dunia yang berkontribusi pada kemajuan sustainable development goals/SDGs yang dicanangkan PBB. AWS saat ini mendukung pelanggan dalam mengembangkan sistem peringatan dini untuk ketidakamanan pangan, analisis untuk kesetaraan kesehatan dalam konteks perubahan iklim, kecerdasan untuk mendukung ekonomi sirkular, dan kemampuan pemodelan dan simulasi menggunakan HPC untuk mengidentifikasi dan mengatasi kebakaran, banjir, dan gelombang panas terkait iklim.
Munculnya AI generatif juga telah memunculkan ide-ide untuk solusi-solusi baru di bidang ini. AWS membantu pelanggan mengeksplorasi bagaimana teknologi pemodelan bahasa berskala besar (large language models/LLMs) dapat membantu mengatasi kehilangan keanekaragaman hayati, mendukung intervensi kesehatan mental pada populasi yang terdampak, dan mendorong inovasi di antara produsen otomotif yang berfokus pada mencapai tujuan nol emisi, elektrifikasi, dan ekonomi sirkular.
Dengan mendukung startup-startup yang mengembangkan inovasi di bidang-bidang ini, program ini diharapkan dapat memajukan tujuan IRCAI dalam menerapkan penelitian yang etis dan termutakhir di bidang AI, serta menyediakan solusi-solusi baru bagi pelanggan AWS yang tertarik untuk membangun bisnis yang lebih berkelanjutan.
Pendaftaran untuk Compute for Climate Fellowship telah dibuka. Semua konsep aplikasi yang didaftarkan sebelum tanggal 31 Agustus 2023 akan dipertimbangkan untuk dikembangkan tahun ini dan ditunjukkan di konferensi re:Invent AWS pada November 2023. Konsep aplikasi yang diajukan setelah 1 September 2023 akan dipertimbangkan untuk dikembangkan pada tahun 2024. Startup yang mendaftar tetapi tidak terpilih untuk berpartisipasi akan memiliki akses hingga $5,000 kredit AWS melalui program AWS Activate, serta workshop dan pelatihan gratis tentang cara menggunakan layanan-layanan Advanced Compute AWS untuk membangun solusi-solusi mereka. (mas)