JAKARTA (IndoTelko) - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meraih keuntungan Rp 688,79 miliar pada semester I-2023 turun dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai Rp 826,14 miliar.
Penyedia menara ini meraih pendapatan sebesar Rp3,28 triliun di semester I 2023 turun periode sama 2022 sebesar Rp 3,3 triliun. Di sisi lain, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp 2,84 triliun sepanjang Januari-Juni 2023.
"Jika kuartal kedua ini disetahunkan, maka total pendapatan dan EBITDA perseroan masing-masing mencapai Rp 6,64 triliun dan Rp 5,79 triliun," tulis Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman.
Kinerja keuangan tersebut didukung atas penyewa sebanyak 41.428 dan 22.136 sites telekomunikasi per 30 Juni 2023. Sites telekomunikasi milik perseroan terdiri atas 22.026 menara telekomunikasi dan 110 jaringan distributed antenna system (DAS).
Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 41.318, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) perseroan menjadi 1,88x. Ini semester yang kuat untuk pertumbuhan organik dengan penambahan 1.605 penyewaan kotor yang terdiri dari 347 sites telekomunikasi dan 1,258 kolokasi," ujar CEO Tower Bersama Infrastructure Hardi Wijaya Liong.
Menurutnya, rendahnya penambahan penyewaan bersih dari group pada paruh pertama tahun ini dipengaruhi beberapa penyewaan yang habis masa sewanya. Tidak diperpanjang oleh Indosat, karena perusahaan tersebut telah mengkonfigurasi ulang jaringan setelah merger antara Indosat dan Hutchison 3 Indonesia.
Per 30 Juni 2023, total pinjaman kotor (gross debt) perseroan adalah sebesar Rp 26,91 triliun. Jika bagian pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya. Sedangkan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 3,73 triliun.
Dengan saldo kas mencapai Rp 909 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) TBIG menjadi Rp 26 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) menjadi Rp 2,82 triliun. Menggunakan EBITDA kuartal II-2023 yang disetahunkan, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,5x.(ak)