Kemendikbud resmikan Sekolah Digital Krista Gracia di Klaten

Foto (SMK Krista Gracia)

KLATEN (IndoTelko) - Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari. Mau tidak mau, suka tidak suka, cepat atau lambat, semua sekolah menjadi sekolah digital agar bisa tetap bertahan dalam perkembangan zaman. Maka sejak th 2021 Kemdikbud sudah mencanangkan agar semua sekolah segera menuju menjadi sekolah digital. Terbukti dengan menjadi sekolah digital maka akan terjadi pemerataan pendidikan di semua sekolah di seluruh Indonesia.

SMP Krista Gracia yang terletak di kota klaten menyadari hal ini, walaupun termasuk berlokasi di kota kecil, namun pihak yayasan mempunyai pandangan yang maju, pengurus sadar bahwa kalau sekolah melaksanakan menjadi sekolah digital maka tidak tertinggal dan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah yang berlokasi di kota besar manapun. Pada hari sabtu, tanggal 5 agustus 2023 kemarin, di aula sekolah SMP Krista Gracia Klaten mencanangkan menjadi sekolah penggerak dan sekaligus menjadi sekolah berbasis digital yang pertama di kota klaten, dengan dihadiri perwakilan dari Kemdikbud Ristek, Dinas Pendidikan kota Klaten, Pengurus yayasan, guru dan para orang tua siswa yang bersekolah disitu.

Direktur SMK Kemdikbud Risrek, Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd, mengatakan, Kemdikbud sangat mengapresiasi SMP Krista Gracia yang sudah mencanangkan menjadi sekolah digital untuk pembelajaran sehari-hari, dengan menjadi sekolah digital beliau yakin maka SMP Krista Gracia bisa bersaing dengan sekolah manapun dari seluruh Indonesia. "Kemdikbud sangat mendukung hal ini, salah satunya dengan menyiapkan lebih dari 400 buku berbasis Kurikulum Merdeka yang bisa di download gratis oleh siapapun tanpa harus membeli, dari sini saja sudah terlihat penghematan yang luar biasa untuk pembelajaran berbasis digital sehari-hari," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMK Krista Gracia, Kris Setyanto, S.pd mengatakan, pihaknya sudah ujicoba selama setahun ini untuk melaksanakan digitalisasi sekolah dan hasilnya sangat luar biasa. "Sehingga SMP Krista Gracia tidak ragu-ragu mencanangkan menjadi sekolah digital untuk pembelajaran sehari-hari," katanya.

Beberapa hal yang dicanangkan oleh SMK ini meliputi:

  1. Setiap siswa cukup membawa sebuah tablet untuk mengikuti pembelajaran sehari-hari, pihak sekolah sudah menyediakan ribuan konten berupa multimedia: ebook, video, latihan soal dan bacaan literasi yang bisa dipakai secara gratis oleh semua siswa. Siswa tak perlu lagi membawa ransel berat yang berisi buku cetak, sekarang cukup membawa sebuah tablet saja.

  2. Sekolah sudah menyediakan sebuah server sebagai perpustakaan digital di sekolah, yang berisi sangat lengkap dan semua konten dari perpustakaan digital ini bisa di di download sepuasnya oleh semua siswa dan konten-konten ini tak perlu dikembalikan ke perpustakaan lagi

  3. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran di sekolah sekarang bisa dilakukan sebanyaknya oleh guru secara digital, para siswa mendapatkan latihan soal yang memadai sehingga para orang tua tak perlu mengikutkan lagi anaknya ke bimbingan belajar diluar yang mahal, sebab pihak sekolah sudah memfasilitasi para guru dengan asesmen secara digital yang mudah, lengkap dan tak perlu biaya untuk pengadaan kegiatan asesmen ini.

Ditambahkan Kepala Litbang di yayasan Krista Gracia, Drs. A. Kuncoro, M.M, pelaksanaan sekolah digital ini memanfaatkan teknologi dari Kipin MAX, yang mempunyai banyak kecanggihan, salah satunya adalah teknologi Kipin ini tidak memerlukan jalur internet. Kemampuan ini sangat membantu pelaksanaan kegiatan sehari-hari disekolah, salah satunya para siswa bisa dikontrol download konten hanya yang mendidik saja, dan para siswa saat ada pelaksanaan asesmen, tidak bisa menyontek via google, jadi kegiatan bisa berlangsung aman dan adil.

Ditambahkan Wardani, dengan memanfaatkan teknologi digital ini maka SMP Krista Gracia akan mampu bersaing dengan sekolah manapun dari seluruh Indonesia, prasarana dan konten sudah lengkap, modern dan melimpah, anak-anak di klaten akan berkesempatan menjadi siswa yang maju dengan salah satunya yaitu harus memanfaatkan teknologi yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah. (mas)