JAKARTA (IndoTelko) - Study-life balance adalah konsep penting yang mengacu pada mencari keseimbangan antara waktu yang dihabiskan untuk belajar atau akademis dengan waktu untuk kegiatan pribadi, keluarga, dan rekreasi. Dalam konteks anak, study-life balance membantu menjaga kesejahteraan emosional dan mental mereka.
Menurut Founder dan CEO Kelas Pintar, Fernando Uffie, keseimbangan antara kehidupan belajar dan kehidupan pribadi itu penting. "Karena menjadi seorang siswa bukanlah status melainkan sebuah fase. Fase di mana anak-anak memerlukan kebebasan untuk menjelajahi kehidupan dan menemukan apa yang mereka sukai baik di dalam maupun di luar sekolah," jelasnya saat membuka media Talkshow dengan tema Study Life Balance.
Faktanya, jumlah waktu yang harus dihabiskan para siswa untuk belajar di sekolah dan di rumah menjadi masalah, mereka menjadi lelah dan juga memerlukan lebih banyak waktu untuk menjelajahi apa yang mereka sukai di luar aspek akademis.
Pada momen yang sama, Psikolog Pendidikan - Konselor Anak dan Remaja, Caesilia Ika W, S.Psi., M.Psi menjelaskan, anak-anak yang mengalami tekanan berlebihan dalam belajar tanpa cukup waktu untuk beristirahat dan bermain, mungkin mengalami kelelahan fisik dan mental.
"Keseimbangan yang buruk tersebut dapat berdampak pada stres, kecemasan, penurunan motivasi dalam belajar, hingga depresi," terangnya.
Sementara, orang tua dan guru kadang-kadang tidak dapat memberikan anak-anak cukup kebebasan dan peluang untuk menjelajahi potensi-potensi lain karena mereka khawatir bahwa waktu yang dihabiskan anak-anak untuk belajar masih belum cukup untuk membuat mereka unggul dalam hidup.
Karenanya, penting bagi anak untuk bisa belajar dengan efektif dan efisien, sehingga mereka tidak harus menghabiskan seluruh waktu mereka hanya untuk belajar.
Sedangkan, Head Of Marketing Communication Kelas Pintar, Ellenduani Aprila menambahkan, ketika anak-anak dapat berhasil dalam studi mereka, maka orang tua dan guru akan membiarkan mereka menjelajahi kehidupan dengan bebas, pada saat itu dapat dikatakan bahwa mereka mencapai keseimbangan antara kehidupan belajar dan pribadi.
Menurut Duan, tugas penyedia solusi berbasis teknologi seperti Kelas Pintar adalah bagaimana membantu siswa untuk bisa belajar secara efektif dan efisien, sehingga bisa meminimalisir kelelahan dikarenakan waktu belajar yang berlebih.
"Kami di Kelas Pintar terus berinovasi, salah satunya adalah dengan menghadirkan antarmuka baru yang didesain untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan," terangnya.
Kelas Pintar berharap bisa membuat proses pembelajaran di Kelas Pintar menjadi lebih efektif dan efisian, baik secara upaya maupun waktu.
"Selanjutnya adalah bagaimana kami membawa "kesenangan" para siswa ke dalam aktivitas di Kelas Pintar. Salah satunya adalah dengan meluncurkan point system, dalam upaya mendekatkan para siswa pada impian yang ingin mereka capai melalui perjalanan akademis yang lancar atau tanpa hambatan," jelas Duan.
Point system sendiri pada prinsipnya merupakan sebuah bentuk apresiasi Kelas Pintar kepada para siswa yang melakukan perjalanan akademisnya dengan Kelas Pintar. Para siswa akan mendapatkan poin untuk setiap aktivitas yang mereka lakukan. Selanjutnya, poin tersebut akan terlihat dalam leaderboard, dimana siswa yang berada pada posisi tertinggi di setiap bulannya akan mendapatkan hadiah untuk membantu mengeksplorasi potensinya.
Duan menambahkan, hadiah yang disiapkan cukup beragam, mulai dari yang terkait dengan hobi, cita-cita, hingga pengalaman hidup. "Jadi, jika ada siswa yang bermimpi jadi YouTuber, Gamers, Beauty Blogger dan lain sebagainya, dapat terfasilitasi oleh Kelas Pintar. Dan puncaknya adalah paket liburan GRATIS di penghujung tahun ajaran," katanya. (tep)