JAMBI (IndoTelko) - Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan percepatan transformasi digital nasional dengan membangun infrastruktur akses internet dan telekomunikasi agar lebih merata.
Wakil Menkominfo Nezar Patria mengatakan sepanjang tahun 2015 s.d. 2021, Kementerian Kominfo telah membangun secara bertahap akses internet gratis untuk layanan publik serta Base Transceiver Station (BTS) di Provinsi Jambi.
"Total semuanya ada 146 titik akses internet. Untuk fasilitas layanan kesehatan 97 lokasi, sekolah atau pendidikan 35 lokasi dan kantor pemerintahan 14 lokasi," jelasnya dalam acara seminar yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia dan Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia Kabupaten Merangin, Jambi di Aula Gelanggang Remaja Matraman, Jakarta Timur, kemarin (20/09).
Nezar menambahkan, pembangunan fasilitas akses internet gratis tersebut tersebar di 11 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jambi. Menurutnya ada 2 titik untuk Kota Jambi, 38 titik di Kab. Batanghari, 13 titik di Kab. Bungo, 9 titik di Kab. Kerinci, 15 titik di Kab. Muaro Jambi, 13 titik di Kab. Muaro Jambi, 4 titik di Kab. Sarolangun, 13 titik di Kab. Tanjung Jabung Barat, 20 titik di Kab. Tanjung Jabung Timur, dan 9 titik di Kab. Tebo. "Untuk Kabupaten Merangin total sebanyak 23 titik akses internet," katanya.
Tercatat selama tahun 2015 s.d. 2020, Kementerian Kominfo telah membangun BTS USO Dual Mode 2G/4G. Lokasi pembangunan BTS itu antara lain di di Desa Jati Baru Kec. Mandiangin Timur, Desa Meribung Kec. Limun, Desa Lubuk Bedorong Kec. Limun, Desa Sungai Keradak Kec. Air Hitam serta Desa Muara Air Dua Kec. Batang Asai (Kab. Sarolangun). "Di Kabupaten Merangin ada di Desa Ngaol Kec. Tabir Barat dan Desa Tanjung Kasri Kec. Jangat," ujarnya.
Sejalan dengan pembangunan infrastruktur digital, Kementerian Kominfo melaksanakan Program Pengembangan Sumberdaya Manusia Bidang Digital melalui gerakan literasi digital. Menurutnya, program itu ditujukan agar masyarakat Jambi cerdas dan produktif dalam ruang digital.
"Program pendidikan literasi digital sebagai bagian dari transformasi digital sudah dilaksanakan dari tahun 2022 s.d. 2023. Di tahun 2022, 3.442 orang, tahun 2023 1.767 orang. Total 5.209," jelas Nezar.
Selain Wamenkominfo, hadir sebagai narasumber Dirjen Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri Eko Prasetyanto Purnomo Putro, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kementerian Desa PDTT Luthfy Latief, dan juga 200 orang kepala desa dan pengurus BPD dari Kabupaten Merangin. (mas)