JAKARTA (IndoTelko) - Beberapa bulan lalu lalu, Titipku mengupayakan optimalisasi kinerja Jatiper melalui sistem Market Compliance Improvement (MCI). Target dari MCI sendiri adalah untuk mengurangi jumlah keluhan atau komplain yang disebabkan kualitas produk yang tidak sesuai standar Titipku. Namun, saat ini, selain tetap menjalankan MCI, Titipku juga melakukan upaya improvement lainnya terkait ketepatan waktu pengantaran oleh Jatiper.
Menurut Asisten Manager Operasional Titipku, Yoel Anryana, MCI berfokus pada "kepatuhan" Jatiper saat proses belanja terutama dalam memberikan produk yang sesuai dan berkualitas. "Berbeda dengan sebelumnya, upaya sekarang berfokus pada ketepatan waktu belanja dan pengiriman," katanya.
Ia menambahkan bahwa upaya ini dibuat guna memaksimalkan pelayanan Titipku. "Kami melihat peningkatan kinerja Jatiper perlu dilakukan agar bisa mencapai hasil yang lebih baik agar pelanggan Titipku mendapat pelayanan terbaik dari Jatiper. Di samping itu, kami juga melihat Jatiper memiliki potensi yang masih bisa dimaksimalkan sehingga upaya ini menjadi peluang bagi Jatiper untuk terus berkembang," ujarnya.
Dijelaskannya, teknis peningkatan kinerja Jatiper dilakukan dengan menempatkan Area Supervisor di area-area pasar. "Area Supervisor ini bertanggungjawab dalam proses operasional dan kinerja Jatiper. Mereka tiap hari memonitoring kinerja Jatiper, terutama ketepatan waktu pengantarannya," katanya.
Yoel menambahkan, jika ditemui ada keterlambatan, Area Supervisor akan mengonfirmasi ke Jatiper, apakah itu karena kelalaian atau faktor eksternal. "Jika keterlambatan dikarenakan kelalaian, maka Jatiper yang lalai akan dibina. Pembinaan dapat berupa pencarian solusi hingga pendampingan di lapangan saat proses transaksi," jelasnya.
Ia menegaskan, jika setelah dibina dan Jatiper masih melakukan kesalahan yang sama berulang kali, Titipku akan menindak tegas dengan memberikan sesi coaching, melakukan suspend ke Jatiper tersebut, hingga terburuknya adalah putus mitra.
Ketika berbicara tentang punishment, tentu harus bicara juga tentang reward. Pada program peningkatan kinerja Jatiper ini, ada sistem apresiasi juga yang diberikan pada Jatiper yang tepat waktu dan mendapat rating yang baik.
"Ada reward berupa bonus bulanan dengan skema persentase performa pengiriman dan rating 5 dari customer. Selain itu, skema bonus juga melihat masa kerja dan jumlah transaksi yang diproses dalam 1 bulan," tegasnya.
"Jadi, Jatiper yang lebih berpengalaman, jumlah transaksi lebih tinggi, memiliki performa pengiriman yang baik, dan rating 5 lebih banyak akan mendapat bonus yang besar," katanya.
Target utama dari program ini adalah kepuasan pelanggan Titipku. Targetnya adalah Jatiper memiliki kualitas dan kapasitas yang lebih baik, sehingga customer semakin puas karena pelayanan yang terbaik.
Program ini sudah berjalan selama beberapa minggu dan sudah tampak perbaikannya. "Dari waktu ke waktu performa Jatiper semakin membaik yang ditunjukan dengan meningkatnya persentase pesanan yang tepat waktu. Kita harapkan akan ada semakin banyak pelanggan yang mendapatkan pelayanan terbaik Titipku ini ke depannya," ujarnya. (mas)