JAKARTA (IndoTelko) - Dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada September 2023, Indonesia diprediksi memasuki musim penghujan bulan Oktober 2023. Pergantian musim ini dikabarkan akan berjalan secara perlahan dan acak di seluruh daerah Indonesia.
Setelah mengalami musim kemarau berbulan-bulan dengan cuaca ekstrem yang sangat kering dan panas, tentu saja ini merupakan kabar baik yang menggembirakan. Dengan dimulainya musim hujan di beberapa daerah di Indonesia pada Oktober ini, kita dapat mengharapkan perubahan positif pada kondisi udara yang diperkirakan membaik, bahkan dapat menjadi lebih sejuk.
Kita tidak boleh lupa, ada hal-hal yang perlu kita antisipasi saat menjelang musim hujan, salah satunya adalah mengantisipasi kondisi hunian. Setelah ditempa suhu panas dan kering, beberapa komponen bangunan dapat mengalami penurunan kualitas, bahkan kerusakan.
Dikatakan Co-founder dan CPO Gravel, Fredy Yanto, sebelum terlambat, sangat penting untuk memeriksa dan memastikan bahwa setiap komponen rumah kita berada dalam kondisi yang optimal. "Kerusakan yang baru terungkap selama musim hujan dapat memiliki dampak berakibat fatal dan cenderung lebih sulit untuk diperbaiki," tegasnya.
Gravel bagikan 5 tips penting yang perlu dipersiapkan pada hunian kita jelang musim hujan :
Periksa Talang Air, Pipa Pembuangan, dan Saluran Got
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa kondisi sistem pembuangan air. Pastikan tidak ada sumbatan pada talang air, pipa pembuangan, dan saluran got. Bersihkan daun kering atau sampah yang kadang tersangkut di saluran. Air yang tidak bisa mengalir dengan baik dapat menyebabkan genangan air di sekitar rumah. Cek fisik pipa apakah ada keretakan, pecah atau kerusakan lain yang berpotensi kebocoran. Ganti pipa jika diperlukan.
Periksa dan Perbaiki Atap Rumah
Atap rumah harus dalam kondisi baik. Musim kemarau dapat menyebabkan kerusakan pada atap atau membuatnya bergeser. Periksa juga karpet genteng dan plafon untuk melihat apakah ada tanda-tanda kebocoran yang mengindikasikan atap yang rusak.
Pangkas Tanaman Besar
Jika sekitar hunian ada pohon berukuran sedang dan besar, ini juga dapat berisiko tumbang saat angin kencang saat hujan dan menimpa atas. Memangkas ranting dan daun yang berlebihan dapat mengurangi risiko tumbangnya pohon.
Periksa dan Perbaiki Sistem Ventilasi Udara
Ventilasi yang buruk dalam rumah dapat meningkatkan tingkat kelembaban, yang dapat merusak material rumah dan perabotan. Pastikan ventilasi udara dalam kondisi baik. Cek kelembaban ruangan dengan memerhatikan noda air, kayu lembab, atau pertumbuhan jamur. Bersihkan debu dan kotoran pada lubang angin atau kasa jendela.
Periksa Kelistrikan
Pastikan semua kabel dalam kondisi baik dan aman. Hindari kabel yang mengelupas atau rapuh. Selain itu, pastikan tidak ada kabel di lantai pada area yang berpotensi basah. Jika Anda tinggal di daerah yang rawan banjir, pertimbangkan untuk memindahkan stop kontak ke lokasi yang lebih tinggi. Selalu sedia alat penerangan darurat seperti senter, lilin, dan lampu emergency.
Biasanya banyak orang hanya memusatkan perhatian mereka pada pemeriksaan atap rumah dan plafon saja saat memasuki musim hujan. Namun, perlu diingat bahwa ada banyak aspek lain yang perlu diperhatikan dalam persiapan hunian kita untuk menghadapi musim hujan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan profesional yang ahli dalam pemeriksaan, pemastian, dan perbaikan rumah kita.
Untuk mempermudah kita mengecek kondisi rumah sekaligus mengerjakan perawatan dan perbaikan rumah, Gravel hadir dengan layanan Gravel Maintenance. Salah satu fitur yang sangat berguna adalah layanan surveyor yang membantu Anda melakukan pemeriksaan mendalam dan mengidentifikasi masalah rumah Anda dengan lebih mudah.
Surveyor Gravel akan mengecek kondisi kesehatan rumah dan melaporkan setiap indikasi kerusakan yang membutuhkan perhatian. Laporan surveinya lengkap dengan jenis perbaikan yang dibutuhkan, jenis dan jumlah tukang untuk pengerjaannya, material yang diperlukan, hingga estimasi biaya.
Sementara, Co-founder dan CEO Gravel, Georgi Ferdwindra Putra mengatakan, dengan adanya fitur Surveyor dalam layanan Gravel Maintenance, pemilik hunian mengidentifikasi kerusakan atau potensi kerusakan hunian lebih cepat dan tepat sasaran. "Apabila memang ada kerusakan di tengah musim hujan, tidak perlu khawatir. Anda tetap bisa pesan jasa perbaikan rumah melalui layanan Gravel Maintenance untuk memperbaiki dan juga merawat rumah Anda," jelasnya. (mas)