JAKARTA (IndoTelko) DoubleVerify, platform perangkat lunak untuk pengukuran, data, dan analitik media digital, mengumumkan penunjukan Muhammad Arif Bijaksana sebagai Business Director, Jakarta, Indonesia.
Dalam peran barunya, Arif akan semakin memperkuat posisi DoubleVerify dengan memperluas koneksi dan visibilitas perusahaan melalui portofolionya yang luas di industri agensi pemasaran. Arif juga akan memimpin tim dalam memastikan pelayanan yang optimal dan memberikan nilai tambah, baik bagi klien yang sudah ada maupun yang baru.
Penunjukan ini merupakan bagian dari wujud komitmen nyata DoubleVerify terhadap pertumbuhan dan ekspansi regionalnya yang berfokus pada peningkatan sumber daya untuk pasar yang baru saja diluncurkan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
"Dengan nilai belanja iklan diperkirakan mencapai US$2,8 miliar (setara lebih dari Rp 43,6 triliun) pada 2023, Indonesia merupakan pasar unik dengan potensi yang sangat besar bagi para pengiklan untuk meningkatkan ROI atas investasi media mereka. Penunjukan Arif merupakan momentum yang tepat untuk menjalin kemitraan baru, memperkuat kemitraan yang sudah ada, dan meningkatkan proposisi nilai DoubleVerify ke level yang lebih tinggi. Pengalamannya dalam pengembangan bisnis di berbagai perusahaan perdagangan global di bidang pemasaran digital, analisis pemasaran, dan komunikasi pemasaran, menjadikan Arif sebagai kandidat yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan kami di pasar yang berkembang pesat seperti Indonesia," ujar Regional Vice President of Sales, Asia Conrad Tallariti.
Arif memulai karirnya sebagai Assistant Manager untuk Customer Service di Bank Mandiri di Sumatera, sebelum akhirnya membuat pergeseran karir dan beralih ke posisi AVP di bidang pemasaran digital. Setelah berkarir di Bank Mandiri, Arif menjabat sebagai Head of Program & Content Research - Indonesia di MMA Global.
Di tengah momentum penunjukannya, Muhammad Arif Bijaksana memberikan pandangan mengenai perkembangan pesat industri pemasaran digital.
"Lanskap pemasaran digital di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di semua lini, mulai dari pengguna, media, perangkat, dan teknologi. Peningkatan kompleksitas lanskap industri ini membuat tugas validasi investasi media digital menjadi semakin menantang. Saya berharap dapat memanfaatkan kemitraan internal dan eksternal DoubleVerify yang kuat untuk memaksimalkan efektivitas pengiklan di Indonesia dan mengembangkan kehadiran kami di pasar", tutur Arif.(wn)